6. Porodica

11 0 0
                                    

Warn! Very long chapter

"Makasih ya buat hari ini" kata Aldo.
"Kita semua pulang dulu ya" pamit Valen, pacar Alex. Mereka semua sudah sampai di rumah Antonio bersaudara sekarang para 'pacar' sedang berpamitan. 'Gluduk gluduk' mendengar suara itu semua orang sontak melihat ke atas.

"S-su-suara apa itu?" Tanya Vanessa sambil mendekat ke Putra. "Jangan jangan-"  'DUAR!' PETIR!" Valerie langsung menutup kupingnya "KYAA" teriak Vanessa. Vanessa sama Valerie agak takut petir. Trauma waktu kecil liat orang kesamber petir. Putra dan Aldo yang mengetahui ketakutan pacar mereka langsung memeluk untuk menenangkan. Hujan turun, dengan deras.

"Kayaknya...kita nggak bisa pulang deh" kata Aldo setelah melihat ke arah jendela. Hujan turun dengan sangat deras. "Yaah, gimana dong?" Kata Bella, pacar Alan. "...nginep di sini aja gimana?" Usul Violet. "Tidur di mana kak?. Semua kamar kan kita pakai" tanya Veronica. "Kamar pacar masing masing lah. Setiap kamar kan pakai double bed" jawab Violet.

"Kalau baju?" Tanya Ji Hoon. "Di rumah ini ada enam orang, ukuran baju yaa kurang lebih berbeda. Tinggal pinjam kan?" Jawab Alan. "Sebentar ya" Antonio bersaudara kemudian naik ke lantai dua untuk mengambil baju ganti dan handuk untuk dipinjamkan.

"Nih baju ganti sama handuknya. Tinggal pilih ukuran yang pas. Kamar mandinya ada di situ. Kalau udah naik aja ke lantai atas. Tiap kamar ada tulisan kamar siapa" tuntun Valerie. Para 'pacar' mengiyakan dan mengambil giliran untuk mandi.

💕💕💕
Setelah beberapa lama semua sudah selesai mandi dan naik ke lantai atas ke tempat pasangan masing masing menunggu.

VIAN (VIolet ryAN)
'Tok tok tok'  'Cklek'
"Udah mandi?" Tanya Violet. Ryan mengganguk. Violet kemudian mempersilahkan Ryan masuk. "Emm...aku tidur di mana?" Tanya Ryan sambil menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

Violet menoleh dan kemudian menunjuk salah satu sisi ranjang  "Di situ aja". "...aku tidur di sofa bawah aja deh kalau nggak" Ryan kemudian berjalan ke arah pintu.

Violet langsung menghentikan pacarnya dengan menarik lengan piyama yang Ryan pakai. "Jangan, dingin di bawah. Lagipula entar punggung kamu bisa sakit" kata Violet. "Tap-hah iya deh" Ryan tidak jadi menolak kalau sudah melihat tatapan memohon Violet mana bisa dia tolak.

Ryan kemudian menidurkan dirinya di atas sisi ranjang yang di tunjuk Violet tadi. Violet mematikan lampu dan ikut menidurkan dirinya di sisi ranjang satu lagi. "Emm...Ryan?" Panggil Violet. "Kenapa?" Tanya Ryan lembut. "Akupelukkamubolehya" ucap Violet sangat cepat. "H-hah? Kamu ngomong apa?" Tanya Ryan. Lagi kok ngomong kayak nge-rap dasar Violet =__=.

"Aku mau peluk kamu boleh nggak?" Tanya Violet sekali lagi. Ryan terkekeh "Sini" Ryan merentangkan kedua tangannya. Violet geser mendekat ke Ryan dan memeluk Ryan. Mereka berdua kemudian masuk ke alam mimpi.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

VALEX (VAlen aLEX)
"Kenapa diam di depan pintu aja?" Tanya Bella pada Valen. "Hah? Nggak papa kok" Valen kemudian mengetok pintu dan menunggu jawaban. "Masuk" sahut Alex dari dalam.

Valen kemudian dengan ragu membuka pintu kamar Alex. "Kenapa diam aja di sana?. Masuk sini" ajak Alex saat melihat pacarnya hanya diam di ambang pintu. Valen kemudian masuk. Alex peka loh, punya saudara cewek banyak sih. "Nggak usah takut nggak bakal aku apa apain" kata Alex sambil tersenyum lembut ke arah pacarnya itu.

Valen ragu karena satu hal. Dia takut gelap sementara pacarnya hanya bisa tidur nyeyak jika gelap total. "Kamu tidur di sebelah mana aja nggak masalah" kata Alex sambil berjalan menuju ke arah saklar lampu. Valen langsung merebahkan dirinya di sisi sebelah kanan.

Antonio siblings [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang