Hari demi hari berlalu, liburan pun tiba. Keenam bersaudara datang untuk mengambil rapor hasil ujian. Urutan:
Violet->udah diambil
Alex->Violet
Alan->Violet
Valerie->Alan
Vanessa->Alex
Veronica-> Valerie dan Vanessa'Tok tok'
"Permisi" sapa Valerie dan Vanessa. "Siapa ya?" Tanya bu guru wali kelas Veronica. "Kami kakak dari Veronica Sylvia Antonio mau mengambil rapor" kata Valerie. "Ooh, walinya Veronica ya. Silakan duduk" Valerie dan Vanessa kemudian duduk di kursi yang disediakan."Veronica ya.....nilainya mulai meningkat terutama matematika dan fisika. Nilainya juga sudah mulai stabil" jelas bu guru. 'Nggak sia-sia kita berlima bergadang ngajarin dia' batin Vanessa dan Valerie."Tapi...nilai biologinya belum stabil" kata bu guru sambil menujukkan rapor Veronica. "Kalau mengenai sikap Veronica sudah sangat baik"
"Baik terima kasih bu" ucap Valerie. Sementara itu Veronica di luar "Aduh, kalau nilai aku jelek gimanaaa. Bisa mati aku uang jajan dipotong, hp disita, terus di suruh belajar terus" dumal Veronica sambil menunggu kakaknya keluar.
Tak lama kemudian kakak kembarnya pun keluar. "Eehh...kakak" sapa Veronica gugup. Lalu muncul Violet, Alex dan Alan. "Ayo pulang"
📘📘📘📘📘
Sesampainya mereka di rumah mereka duduk di tempat mereka biasa berkumpul untuk family time di rumah."Ok, seperti biasa kita mulai dari yang paling tua" kata Alex sambil senyum tak berdosa ke Violet. "Adek laknat" balas Violet sambil mengeluarkan rapornya. Kelima adik langsung membuka membuka rapor Violet dan melihat nilai kakak tertua mereka.
"Bagus" kata kelima adik setelah melihat nilai Violet. "Ok. Berikutnya! Abang!!" Kata Veronica semangat. 'Mampus dah' batin Alex. "Kenapa nggak Alan duluan?" Kata Alex ngeles. "Kan abang lebih tua" sahut keempat adik termasuk Alan.
Valerie membuka rapor Alex dan- "Haha!. Kak Violet, nilai matematika, sama ppkn nya turun!" Kata Valerie saat menyadari nilai kakaknya turun. Alex panik dia sendiri aja belom liat rapor dia. "Uang jajan kamu kakak potong!" Mutlak Violet. "Haaah kak jangan dong kak" rengek Alex.
"Uang jajan dipotong atau hp disita?" Alex kicep. "Udah lanjut kak Alan" kata Vanessa sambil membuka rapor Alan. "Stabil" kata Vanessa setelah melihat rapor Alan. 'Yes. Gua selamat' batin Alan.
"Valerie" kata Violet sambil mengulurkan tangannya. Valerie kemudian memberikan rapornya. "Hmmm bagus nilai kamu stabil" kata Violet. "Vanessa juga" sahut Alex setelah melihat rapor Vanessa. Sementara Veronica hanya diam saja.
"Ok, terakhir. Veronica" kelima anak yang lebih tua kemudian mulai melihat rapor adiknya yang paling kecil. "Matematika fisika udah muali stabil berarti tinggal biologi" kata Alan. "Kamu belajar yang serius. Kamu bentar lagi UN" nasehat kelima anak yang lebih tua. "Iya, kak" ya Veronica bisa apa selain jawab iya.
"Nah, udah bubar" kata Valerie sambil menaruh rapor di laci. Tapi mereka tidak bubar mereka tetap duduk dan sibuk dengan handphone masing masing kecuali Valerie dan Alex. Valerie bermain dengan Ichi sementara Alex yang handphonenya sudah disita oleh Violet hanya bermain dengan Cookie anjing corgi peliharaan mereka semua
'Ting tong'
Keenam bersaudara sontak menengok bersamaan ke arah pintu. "Aku aja yang buka" kata Valerie yang masih menggendong Ichi. "Siap-" "Hai" sapa orang itu. "Ng-ngapain ke sini?" Tanya Valerie."Emang nggak boleh ke rumah pacar sendiri?. Eh ini rubah yang aku kasih ya?" Valerie diam nggak bisa menjawab. Violet yang merasa ada yang aneh dengan adiknya kemudian menghampiri. "Siapa, Val?"
"Ehm itu-" gagap Valerie. "Oh temannya Alan dan Alex ya" kata Violet saat melihat Aldo. Iya, yang datang Aldo. "Kak Violet?. Perkenalkan nama saya Aldo Syaputra. Teman dekat Alan dan Alex juga...."
Kata Aldo memperkenalkan diri dengan sopan. "Juga?" Tanya Violet."Pacar Valerie Nathania" lanjut Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antonio siblings [End]
DiversosKeseharian keluarga Antonio yang gaje. Tapi gaje yang di maksud itu alurnya :P bukan ceritanya. Anak baik, bahasa kasar jangan ditiru yaaaa. [Discontinued] Udah nggak ada ide lagi buat cerita ini :P