"Do! Pacar lu pingsan Do!! Sekarang lagi digendong ketua OSIS ke UKS" Panggil Ivan.
"Pingsan? Masa sih? Tadi pagi sehat sehat ae" tanya Aldo nggak percaya. "Ya kali gue bercanda. Ini pingsan beneran oi!!!
Dan detik itu juga, Aldo langsung berlari ke arah UKS. Dan papasan dengan ketua OSIS. "Eh, Aldo! Ni tolong bawa ke UKS! Aku masih ada kerjaan sorry yaa. Dia pacar kamu kan??" Kata ketua OSIS.
Aldo mengganguk dan langsung menggendong Valerie dengan bridal style. Muka Valerie sangat pucat, bahkan bibir sedikit ikut memucat.
Aldo masuk ke UKS dan menidurkan Valerie di salah satu ranjang. "Aduuh, sayaang. Kenapa kamu bisa begini sih?" Monolog Aldo.
Aldo kemudian duduk di kursi yang berada di sebelah ranjang Valerie. "Eemhh" Valerie mulai bergerak nggak nyaman. Aldo sontak langsung berdiri.
"Emh? Aldo?" Gumam Valerie. "Aduh astaga sayaaang. Kamu kenapa? Sakit? Sampe pingsan kayak begini!" Protes Aldo.
"Air" pinta Valerie. Aldo kemudian mengambil gelas berisi air. "Nih" Valerie menghabiskan air yang Aldo berikan. "Kamu kenapa pingsan sih? Bikin khawatir aja!"
"Mungkin karena belum makan. Aku juga kurang tidur" jawab Valerie sambil tersenyum. Aldo kemudian memeluk Valerie. "Jangan sakit. Bikin aku khawatir aja. Apalagi sampe pingsan begini. Jangan lupa makan. Istirahat yang cukup!!" Celoteh Aldo panjang lebar. Buchen mah beda.
Valerie membalas pelukan Aldo "Iya, Aldo sayaaang. Apa boleh buat kan? Jadwal modelling aku banyak sayang" balas Valerie.
Aldo langsung melepas pelukan dan menempelkan punggung tangannya ke dahi Valerie. "Kamu demam? Nggak kan?" Tanya Aldo yang membuat Valerie bingung dan menggelengkan kepalanya.
"Kalo nggak demam kenapa tiba tiba kamu manggil aku 'sayang'?" Kata Aldo.
=____= "OOOH, jadi nggak mau dipanggil pake 'sayang'? Yaudah aku panggil nama aja kayak biasanya!" Kata Valerie. "Eeeh!! Iya iya jangan dong sayaaang" rengek Aldo.
Valerie membuang muka, pura pura tidak peduli. "Sayaaang, jangan ngambek laah. Ayang Valerie, babe, baby, sugar, ho-mmmpphh"
Tak tahan mendengar rengekkan Aldo, Valerie langsung membekap mulut Aldo dengan tangannya. "Nggak usah manggil pake 'honey-honey'-an!! Belom sah!!!" Protes Valerie.
"Oooh, jadi kamu mau disahin?" Goda Aldo. "Bukan begitu Aldoo!!!!" Balas Valerie.
"Dah aku beli makanan dulu ya. Buat kamu" Aldo kemudian keluar UKS dan tak lama kembali dengan beberapa bungkus roti. "Nih makan" Aldo kemudian menyodorkan sebungkus roti yang sudah dia buka.
"Rasa keju, kamu nggak suka coklat kan? Gara gara pahit?" Valerie mengganguk. "Makasih. Aldo, aku boleh minta tolong nggak?"
"Minta tolong apa sayang? Kalo bisa aku bantuin" balas Aldo. "Tolong...kalau saudara aku dateng jangan kasih masuk" lirih Valerie.
"Loh? Kenapa begitu sayang??" Tanya Aldo bingung. "Aku lagi males ketemu mereka. Capek aku, aku terus yang beres beres rumah. Udah gitu masih ada jadwal. Terus dikatain adek durhaka waktu berantem. Kan ngeselin!" Jawab Valerie.
"...aku nggak yakin sayang" balas Aldo. "Pleasee? Ya ya? Ya sayang yaaa??" Rengek Valerie. Kalau udah mode imut begini...buchen kayak Aldo bisa apa sih?
"Iya deh" jawab Aldo pasrah. "Makasih!!" Balas Valerie girang. Saking girangnya, Valerie mengecup pipi Aldo singkat.
Lemes langsung si Aldo. Buchen.
"Kayaknya bentar lagi Vanessa dateng deh" kata Valerie. "Tau dari mana?"
"We're twins remember? Insting aku tentang dia nggak pernah salah"
"Coba kamu keluar. Inget, jangan sampai mereka masuk!!"
"Iya, sayang kuuuu"
.
.
.
.
"Mereka udah pergi?" Tanya Valerie sambil menegak air putihnya. Aldo hanga menggangkat bahu. "Tadi aku udah bilang kamu nggak mau ketemu sama mereka. Nggak tau deh mereka pergi atau nggak" jawab Aldo sambil kembali duduk di samping Valerie."Hehe, makasih sayang"
"Udah kamu istirahat gih sekarang. Nanti aku anter kamu pulang. Aku juga udah bilang ke saudara kamu"
Valerie menurut, Valerie kembali tiduran dan menutup matanya. Tak lama kemudian dia masuk ke alam mimpi.
Aldo? Ikutan tidur aelah dia di ranjang sebelah
KAMU SEDANG MEMBACA
Antonio siblings [End]
RandomKeseharian keluarga Antonio yang gaje. Tapi gaje yang di maksud itu alurnya :P bukan ceritanya. Anak baik, bahasa kasar jangan ditiru yaaaa. [Discontinued] Udah nggak ada ide lagi buat cerita ini :P