"Mit..makanan kok cuma diaduk-aduk begitu...ga enak ntar rasanya" tegur ibu ketika melihat Mita dari tadi hanya diam sambil mengaduk-aduk nasi dan lauk yang ada di piring.
Seharian ini nafsu makan Mita menguap entah kemana. Dicuekin pak Ilman ternyata Sungguh membuat hati ngilu.
Kemarin-kemarin ketika pak Ilman sangat perhatian, Mita rasanya biasa saja , bahkan bilang kalau pak Ilman sedikit lebay.
Tapi sekarang justru Mita yang sedih setengah mati melihat pak Ilman tak peduli padanya."Hei...kok malah ngelamun, ayo dimakan tuh. Ga baik nanti mubadzir itu makanan cuma diaduk-aduk. Dalam Quran Surah Al Isro' ayat 26-27 disebutkan "Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan ( hartamu) Secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan"...kalau suka mubadzir jadi temennya syaitan lho Mit"
Mita pun mulai menyendok kan sesuap demi sesuap nasi ke dalam mulutnya. Susah payah ia menelannya.
Ibu yang daritadi memperhatikan kelakuan Putrinya itu cuma geleng-geleng kepala. Ibunya paham pasti Mita punya sedikit masalah yang membuat gundah gulana. Dan membiarkan Mita untuk menenangkan hatinya, tanpa harus mencecar nya dengan sederet pertanyaan yang malah akan membuat putrinya itu semakin sedih dan tak nyaman.
Selesai makan malam dan sholat Isya', Mita mengurung diri dalam kamar. Dibukanya mushaf Al-Qur'an, dibacanya kelanjutan dari ayat-ayat Qur'an yang memang rutin dibacanya selepas Isya'.
Setelah selesai membaca nya, hati Mita terasa lebih tenang dan damai. Rasanya tak pantas dirinya hanya menghabiskan waktu untuk sekedar memikirkan persoalan-persoalan pribadi, masalah jodoh yang sifatnya sudah dijamin oleh Allah. Karena jodoh adalah termasuk rezeki yang telah Allah berikan takarannya secara pas untuk manusia.
Sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim
"Sesungguhnya penciptaan salah seorang diantara kalian dihimpun dalam perut ibunya selama 40 hari, atau 40 malam, kemudian menjadi segumpal darah dalam 40 hari berikutnya, kemudian menjadi segumpal daging dalam 40 hari berikutnya, kemudian Allah mengutus malaikat kepada nya dan memerintahkan untuk menetapkan empat hal, tentang rezekinya, ajalnya, amalnya, sengsara atau kah bahagia"Diluar sana masih banyak orang lain yang memiliki masalah lebih pelik dan hebat yang ditimpakan Allah Azza wa Jalla sebagai ujian . Salah satu nya adalah nasib kaum muslimin Palestina, utamanya anak-anak Palestina yang tiap hari berteman bom, desingan peluru dan kematian. Rasanya tak pantas Mita harus bersedih berlebihan hanya karena masalah cinta. Meski sejujurnya Mita mulai mengakui bahwa dia rindu dengan perhatian pak Ilman.
🌿🌿🌿🌿🌿
Sudah hampir dua hari ini Ilman tidak bertemu dengan Mita. Sehari tidak melihat kelebatan Mita padahal mereka bekerja dalam satu gedung yang sama, membuat Ilman gundah.
Sepertinya Mita benar-benar telah mendapat porsi yang besar di hati lelaki itu."Mbak Yana..." Agak ragu Ilman ingin menanyakan jadwal kerja Mita, kenapa dua hari ia tidak melihat Mita di kantor.
"Iya pak..." Jawab mbak Yana siap sedia.
"Mm...anu mbak..." Ilman menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
"Yaa..." Mbak Yana memandang pak Ilman bingung.
"Apa mbak Yana tahu schedule kerjanya Mita dua hari ini?" Ah lega keluar juga pertanyaan itu.
Mbak Yana tak langsung menjawab, malah tertawa kecil melihat bos nya itu.
"Ehem...kangen ya pak" tebak mbak Yana.Agak malu-malu Ilman mengakui nya.
"Ini nih gara-gara aku pakai triknya mbak Yana tempo hari"."Oalah...itu trik buat Mita to pak..." Mbak Yana semakin tertawa lebar.
"Mita dua hari ini memang lagi ada kerjaan di luar pak. Biasa sama Nana dan Aditya. Jadi mungkin Mita cuma pagi ke kantor terus langsung keluar, ada proyek yang harus ditangani" mbak Yana menjelaskan panjang lebar, tak tega juga jika ia terus menggoda bos nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuterima Khitbahmu (TAMAT)
ChickLitBila memang kesendirian bisa membuat ku dan keluarga ku bahagia, kenapa tidak? jika Allah memberiku Rizki seorang pendamping sebagai penyempurna agama ku, aku juga menginginkan nya. Tapi pengalaman pahit memberi ku sebuah pelajaran hidup bahwa jang...