Dean - Love
Nulis di wattpad itu udah kek hoby penghilang stres jadi aku ga pernah minta pembacaku buat selalu vote. But aku lebih suka kalian komen karena saat aku baca komen kalian berasa senang karena mendapat dukungan wkwk cheasy bgt emang😂😂😂
Happy Reading....
Hyeyoon menghembuskan napas lelah melihat Bora yang masih juga meminta untuk di foto dari satu tempat ketempat lain di Gwaneumsa Temple Jeju ini hal yang dilakukan juga oleh teman siswa yang lainnya. Cuaca yang bagus memang menjadi faktor pendukung dari hasil foto yang di potret.
"Berdirilah disana aku memotretmu." Hyeyoon menggelengkan kepalanya menolak ajakan Bora.
"Ayo kesana aku ingin melihat-lihat lagi." Bora lalu mengangguk berjalan beriringan dengan Hyeyoon disampingnya.
"Menyenangkan sekali jika mempunyai kekasih." Gumam Bora melihat sepasang turis asal negara lain yang tersenyum bahagia dengan tangan yang saling bertautan.
"Akan lebih baik jika kau memperbaiki nilai matematikamu." Bora mendengus kesal mendengar ucapan Hyeyoon.
"Ah ya, aku melihat formulirmu beberapa hari lalu."
Hyeyoon menatap kesal Bora yang selalu bertindak ingin tahu. Bagi mereka yang berada di kelas tiga akan mendapatkan formulir pendaftaran masuk universitas sebelum ujian negara berlangsung dan akan dikumpulkan tepat setelah ujian negara selesai.
Universitas dengan banyak jurusan membuatnya bingung menentukan pilihan berbeda dengan siswa lain yang nampak mudak menentukannya, terkait masa depan Hyeyoon tak ingin bertindak terlalu gegabah. Terlebih dirinya mengkhawatirkan Joohyun, wanita itu membiayai pendidikan dan juga kebutuhannya hampir tiga tahun ini meskipun orangtuanya meninggalkan uang pendidikan yang bisa dirinya gunakan.
Sekeras kepala apapun dirinya ada Joohyun yang lebih keras kepala dan tidak suka dibantah kecuali orang yang lebih tua darinya berucap mungkin Joohyun akan diam.
"Jika bingung kenapa tidak berbicara pada guru konseling atau Joohyun Eonni?"
Menghela napas Hyeyoon berkata, "Joohyun Eonni bukan bagus nona Kim."
Bora mengedikkan bahunya menatap punggung kecil Hyeyoon yang pergi meninggalkannya lalu membalikkan tubuhnya ketika seorang teman sekelas mengatakan jika panitia pelaksana membagian minum juga beberapa snack untuk cemilan sebelum makan siang tiba.
Jeju saat musim panas nampak indah dengan warna hijau rumput dan warna-warni pada bunga yang bermekaran. Kim Hyeyoon duduk di salah satu beranda menatap kakinya yang terasa nyeri, Hyeyoon ingin sekali menangis setiap merasakan nyeri pada kakinya seakan rasa nyeri ini menjadi pengingat kecelakaan yang membuat kedua orangtuanya meninggal dan wajah sedih Joohyun yang menatapnya.
Rowoon datang menghampiri Hyeyoon menyerahkan sebotol air mineral dan satu kantong kertas coklat berisi beberapa snack, "Bora menitipkannya padaku."
"Terima kasih." Balas Hyeyoon membuka sebotol air mineral tak lupa juga mengeluarkan obat pereda nyeri yag biasa diminumnya. Rowoon memperhatikannya melihat setiap tindakan yang dilakukan oleh Hyeyoon.
"Obat apa yang kau minum?" Hyeyoon meatap Rowoon lalu tersenyum. "Kupikir kau tahu saat pemeriksaan di bandara." Ah mengingat bandara Rowoon tersadar jika Hyeyoon melewati alat pemeriksaannya dengan bantuan salah satu Dokter wanita yang dikatakan sebagai kakaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
Romansa7th Korean Story Main Role : Seo Joohyun Cho Kyuhyun Kim Hyeyoon Kim Rowoon Usianya baru 28tahun dan tidak akan ada yang menyangka jika dirinya sudah menjadi dokter dan tengah mengambil spesialis jantung. Seo Joohyun Terlalu asik dengan dunianya s...