16

1.9K 191 26
                                    

Wiz Khalifa - See You Again

Cepet kan apdetnya aku, ya jelas dong karena kalian makin penasaran wkwk.
Happy Reading.













...

Joohyun menghela napas lega menemukan sosok dua juniornya yang biasa membuat kepalanya pening ketika membuat masalah di IGD. Mereka makan malam dengan ramah bahkan sesekali ibu Kyuhyun memberikan perhatian lebih pada Hyeyoon mengatakan jika Hyeyoon haruslah makan banyak untuk pemulihannya.

Joohyun memang mengetahui jika Kyuhyun adalah anak tunggal tapi tidak menyangka jika keluarga Kyuhyun sangat hangat, sudah hampir tiga tahun berlalu wajar saja jika Joohyun dan Hyeyoon merasakan perasaan luar biasa bahagia malam ini.

Terlebih candaan Soojung dan Minhyuk membuat suasana semakin hangat, Joohyun bahkan bisa melihat sikap Soojung dan Minhyuk yang terlihat seakan-akan terbiasa berada di meja makan keluarga Kyuhyun.

"Aku mendengar jika Hyeyoon akan melanjutkan sekolahnya di California." Ucap Nyonya Cho Hanna pada Joohyun.

"Kakek Seo Jin menawarkannya pada Hyeyoon tapi dia menolak, karena ku pikir ini akan bagus untuk pendidikannya kami membicarakannya dan menerimanya." Balas Joohyun dengan senyum.

"Kebetulan sekali sepupu Kyuhyun juga akan berada disana dan pergi setelah hari kelulusannya, kau bisa mempercayakan Hyeyoon pada sepupu Kyuhyun."

Soojung yang mendengarnya terkejut lalu berdehem menormalkan suaranya, "Lee Jaewook akan menolaknya kau jelas tau itu bibi."

"Bibi?" Dengan terkejut dan heran baik Joohyun dan Hyeyoon menatap kearah Soojung sedangkan Minhyuk dan Kyuhyun menghela napas.

"Soojung sepupu Kyuhyun dari pihakku apa kau tidak tahu?" Joohyun menggelengkan kepalanya bingung.

"Aku akan membawa Joohyun ke halaman belakang."

...

Halaman belakang rumah keluarga Kyuhyun nampak luas dengan kolam renang terpisah yang tidak terlalu luas tapi cukup untuk sekedar berolahraga ataupun menyegarkan pikiran. Beberapa tanaman hijau menambah kesan asri beberapa bunga ikut mengambil peran.

Kyuhyun mengajaknya duduk pada sebuah ayunan dekat gazebo kecil, malam ini langit nampak indah dengan taburan bintang.

"Terima kasih sudah mengundang kami untuk makan malam. Sudah lama sekali sejak kami bisa makan bersama dengan suasana hangat seperti ini." Ucap Joohyun tapi tak mendapatkan respon apapun dari Kyuhyun.

Terdiam cukup lama Joohyun pun hanya bisa menatap Kyuhyun yang memandang keatas langit, "Syukurlah." Ucapnya setelah sekian lama.

"Dulu aku selalu berkhayal bagaimana jika Sunbae dan aku berkencan seperti pasangan lainnya. Membayangkannya saja sudah membuatku memerah karena malu." Joohyun tersenyum ikut memandang langit menyadari jika Kyuhyun menatapnya.

"Tapi saat kau menolakku, aku benar-benar merasa sakit dan tidak nyaman saat bertemu denganmu. Lalu aku berpikir untuk membuatmu menyukaiku secara perlahan itu sebabnya aku selalu mengikuti kelasmu dan mengajukan diri untuk mengikuti setiap project yang sama denganmu." Joohyun tersenyum kini menatap Kyuhyun yang juga menatapnya.

"Aku bahkan menangis saat tahu kau melanjutkan pendidikanmu di luar negeri, aku benar-benar kehilanganmu saat itu Sunbae aku selalu berpikir kenapa mereka semua meninggalkanku sendiri. Rasanya sangat memalukan menangisi seorang pria yang bahkan tidak membalas cintamu jadi aku memutuskan berhenti dan melupakanmu." Joohyun bahkan tidak sadar jika air matanya kini mengalir membuat Kyuhyun menghapusnya dengan pelan.

"Tapi kau dengan kurang ajarnya berdiri di depan podium mengenalkan diri dengan percaya diri. Aku kesal sekali hingga ingin memakimu!" Kyuhyun tersenyum kecil lalu menangkup kedua pipi Joohyun memberikan kecupan pada kedua mata Joohyun yang terlihat bengkak.

"Apa yang harus kulakukan agar kau memaafkanku?" Dahi keduanya menempel membuat Joohyun bisa menghirup aroma maskulin tubuh Kyuhyun.

"Jangan pergi lagi, jangan pernah hilang dari pandanganku lagi tetap bersamaku dan aku akan memaafkanmu." Kyuhyun tersenyum lalu kedua matanya beralih menatap kalung putih yang melingkar pada leher Joohyun.

Joohyun menjauhkan jarak wajah mereka lalu tersenyum manis menatap Kyuhyun dengan tangan kanannya yang meraih cincin Kyuhyun yang kini melingkar di leher Joohyun. "Kau tahu bukan pekerjaan kita menuntut untuk tidak menggunakan aksesoris pada tangan, jadi aku berpikir untuk menjadikannya kalung."

Kyuhyun menatap Joohyun dengan pandangan tidak percaya bagaimana bisa Joohyun berpikir seperti ini sedangkan otak cerdasnya mendadak kosong mendengarkan penuturan Joohyun. "Apa Sunbae berpikir jika aku menolakmu?"

"Ya, aku bahkan berpikir seperti itu beberapa saat lalu." Dengan wajah cerah Joohyun mengalungkan tangannya pada leher Kyuhyun.

"Bagaimana mungkin aku bisa melepaskan mimpi menikah denganmu." Kyuhyun tersenyum mendengarkan penuturan Joohyun.

"Aku tidak tahu jika kau begitu agresif belakangan ini." Tangannya yang sejak tadi melingkar pada punggung Joohyun mengerat begitu menyadari Joohyun yang akan menjauh, "Tapi aku menyukainya."

...

Bandara Incheon nampak ramai seperti biasanya, terakhir kali Hyeyoon datang adalah saat study tournya ke pulau Jeju sekitar tujuh bulan lalu dan kini dirinya akan pergi kembali ke California untuk melanjutkan pendidikannya.

Di hadapannya sang kakak Joohyun sedang berbicara pada Kyuhyun, Soojung dan seorang pria seumuran dengannya Lee Jaewook yang Hyeyoon ketahui sepupu terkecil keluarga Kyuhyun.

Joohyun bersikeras jika Hyeyoon harus berangkat bersama Jaewook setelah upacara jelulusan sekedar memastikan jika dirinya benar-benar selamat sampai tujuan.

"Kekasihmu tidak datang?" Kang Minhyuk yang sedang bermain game di ponselnya bertanya tanpa mengalihkan pandangannya.

"Aku tidak punya kekasih." Ucap Hyeyoon yang kini membuka novelnya berusaha terlihat sibuk.

"Pria yang kau tolak malam itu di rumah." Ucap Minhyuk kemudian membuat gerakan tangannya terhenti. Jangan katakan jika Minhyuk mendengarkan perbincangan mereka.

"Oppa, kau tidak sopan menguping pembicaraan orang." Ucap Hyeyoon kesal bercampur malu. Tidak pernah dirinya membahas soal pria maupun cinta terhadap oranglain bahkan Joohyun sekalipun, dan kini Kang Minhyuk mengetahuinya.

"Tidak perlu malu seperti itu, aku tidak mengatakannya pada siapapun." Ucap Minhyuk dengan wajah serius membuat Hyeyoon mendesah kesal.

Hingga tak lama suara pemberitahuan jika pesawat mereka akan take off dalam sepuluh menit membuat Hyeyoon berdiri memakai tas punggungnya. Suasana kini berubah haru begitu Hyeyoon memeluk tubuh Joohyun dengan erat tidak ingin melepaskannya barang sebentar.

"Pastikan kau memasang alarm pukul 9 malam dan berhenti belajar lalu segera tidur." Gumam Joohyun mengelus surai hitam Hyeyoon.

"Jangan keluar malam hari dan membuat orang lain khawatir, aku akan meminta Kakek Seo Jin mengawasimu." Ucapnya lagi.

"Pastikan Eonni menikah dahulu lalu berikan aku keponakan bukan sebaliknya." Ucap Hyeyoon membalas Joohyun membuat Kyuhyun berdehem kikuk.

Soojung dan Minhyuk tersenyum tipis menggelengkan kepalanya lalu memeluk Hyeyoon dan Jaewook bergantian. "Tolong jaga adikku, Lee Jaewook." Ucap Joohyun.

"Akan kulakukan, Noona." Balas Jaewook dengan tersenyum.

Lalu keduanya memasuki pintu dan menyerahkan tiket serta pasport mereka pada petugas hingga punggung keduanya menghilang di balik pintu. Kyuhyun mengusap punggung Joohyun dengan pelan menenangkan wanitanya yang menangis.

Di balik pilar seorang pria dengan hoodie hitam dan masker putih menutupi sebagian wajahnya melihat bagaimana perpisahan itu terjadi, tidak berani mendekat begitu tahu jika dirinya bukanlah sosok yang diinginkan. Pertemuan terakhir mereka hanya sang pria yang melihat punggung wanitanya.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang