Pie bangun dengan kepala yg sedikit pusing, di pandangi nya keadaan sekeliling dengan seksama. Ini kan kamarku.. Bagaimana bisa aku berada di kamar ku sendiri? bagaimana cara nya aku bisa pulang semalam?
Pie berusaha mengingat semua nya, tentang lelaki berbaju hitam semalam yg memaksa nya masuk ke dalam mobil. Setelah itu.. aagghh...kenapa aku gak bisa ingat sih.
Karena kesal akhirnya pie turun ke bawah hendak mengambil minum. Tapi di ruang tamu, pie melihat lelaki itu tengah berbicara dengan ayah nya. Sontak saja pie terkejut dan langsung menghampiri mereka berdua.
"Siapa kamu?" Tanya pie dingin tapi tidak di hiraukan oleh lelaki itu bahkan melirik nya pun tidak.
"Anak ku tumben udah bangun" ucap ayahnya santai seraya mengelus rambut pie
"Ayah.. dia siapa?" Tanya pie kepada ayah nya karena merasa tidak di pedulikan oleh lelaki itu
"Dia bodyguard mu pie..." Jawab sang ayah sambil menepuk bahu lelaki itu
"Ayah tau kan aku tidak suka bodyguard, rasa nya tidak bebas yah.. apalagi dia seorang pria mana bisa melindungi ku setiap saat, contoh nya saat aku ke kamar kecil.. apa dia bisa ikut masuk?tidak bisa kan...jadi Sudah lah yah..tidak usah" bujuk pie.
"Kata siapa dia pria?" Tanya ayahnya sambil tersenyum tipis
"Dari penampilan nya sudah terlihat x yah.. kalau dia itu seorang pria" jawab pie sembari meneliti tubuh orang itu, melihatnya dari atas ke bawah.
"Hahaha x ini kamu salah anak ku.. kenalkan ini kim, bodyguard paling handal di thailand. Ayah sudah tau kamu akan mencari berbagai alasan untuk menolak diberikan bodyguard. Dan kim ini yg paling cocok dengan kriteria mu.. orang thailand, cerdas dan terpenting dia WANITA" balas ayah pie memberikan penekanan pada kata wanita disertai senyum kemenangan nya
"Tapi yah... Walau dia wanita tetap saja seperti pria. Aku gak nyaman" ucap pie memberikan argumentasi seolah tidak mau kalah
"Sudah.. sudah.. ayah tidak mau dengar apapun. Ini demi keselamatan mu nak.. lihat sendiri, semalam kamu hampir di culik kan. Untung ayah sudah meminta kim menjaga mu dari kemarin2 tanpa sepengetahuan mu" balas ayah nya tegas
"Tadinya ayah hanya ingin kim menjaga mu dari jauh tapi melihat kondisi sekarang.. ayah rasa lebih baik kim selalu berada di dekatmu" lanjut tuan manaying
Dan ucapan ayah nya barusan sungguh tidak dapat lagi di sangkal. Memang benar, banyak yg berusaha mencelakakan pie. Dan pie sendiri tau itu.. cuma sifat keras kepala nya yg tidak mau menerima penjagaan orang lain. Dia merasa seperti di atur dan tidak bebas.
"Ayah pergi dulu... dan ingat untuk mengikuti kata2 kim. Dia yg paling tau tentang keamanan mu, ayah percayakan kamu kepada kim" pesan sang ayah sembari pergi ke kantor
Huh.. pie mendengus kesal karena x ini ayah nya serius mencarikan bodyguard sesuai kriteria nya. Semua kriteria yg pie mau, cocok sekali dengan kim. Tidak ada lagi alasan untuk menolak, kalo sudah begini jalan terbaik adalah membuat kim tidak betah dan pergi dengan sendiri nya.
Pie kembali ke dalam kamar dengan kesal nya, dan segera mandi karena ingin secepatnya ke kampus untuk bergosip dengan teman2 nya.
Tapi betapa kaget nya pie saat membuka pintu, karena kim sudah berada di samping pintu kamarnya. Berdiri kaku seperti patung saja!
"Apa kamu harus seperti bayangan ku? Dasar muka kaku"dengus pie seraya turun ke garasi mobil. Tapi dengan cepat, kim mengambil alih kunci mobil. Membuat pie kesal di buat nya dan menatap kim geram.
"Sekarang apalagi yg kamu inginkan?" Tanya pie kesal
"Nona masuk lah ke mobil, biar saya yg antar nona" jawab kim singkat
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard From Thailand (Season 1-End)
FanfictionFinish 22 January 2020 Story (++) Bagi yang belum cukup umur, dimohon tidak membaca nya. Dilindungi oleh seorang bodyguard? rasa nya terlalu berlebihan bagi seorang Queen of Party seperti pie. Tidak ada kebebasan, terlalu banyak aturan dan parahnya...