Kim yg hancur hati nya karena penolakan pie, masih tetap setia menunggu nona nya dari luar kamar. Kim berusaha tegar menghadapi kenyataan tapi.. kenapa air mata ini terus menetes.
Bahkan diri nya menjadi perhatian beberapa orang yg lalu lalang di sekitarnya. Rasa malu bukan terutama di sini, tapi rasa sakit yg tidak bisa di ungkapkan dengan kata2 lah masalah nya. Kata2 pie benar2 menyakitkan, rasa nya seperti menusuk sanubari kim.
Kesalahpahaman telah menjalar pada diri kim. Sikap pie yg seperti itu tidak bisa di pahami oleh kim, karena kim tidak tau jiwa pie saat ini sedang terganggu. Kim hanya tau pie telah bersikap tidak adil pada nya bahkan terlalu menghina cinta nya hanya karna dirinya seorang tom.
Apa seorang tom tidak boleh bahagia? Tidak boleh mencintai? Apa hubungan sesama jenis begitu memalukan? Keadaan seperti ini bukan lah keinginan kim, siapa pula yg ingin terjebak dalam tubuh dengan jiwa yg berbeda.
Bila Tuhan tidak mengizinkan hubungan ini, kenapa Tuhan menciptakan perasaan di hati manusia seperti kami. Ini tidak adil.. sungguh tidak adil. Kenapa hanya pria sejati yg dianggap benar?bahkan di antara mereka juga banyak yg melakukan dosa bahkan lebih memalukan daripada ini. Kenapa seolah2 cinta seorang tom itu yg paling menjijikan?!!!!
Pergulatan batin kim yg tidak bisa menerima alasan pie menolak nya hanya karena diri nya seorang tom, membuat hidup nya kembali hancur untuk yg ketiga kali nya.
Kehancuran pertama, kehilangan orang tua waktu dirinya masih sangat kecil sehingga meninggalkan trauma yg teramat mendalam.
Kehancuran kedua, kehilangan nara yg menjadi cinta pertama nya. Hanya karena nafsu bejat ayah angkatnya. Sehingga mengubah nya menjadi manusia berhati dingin.
Dan kehancuran ketiga, kehilangan pie yg menjadi cinta sejati nya. Hanya karena pie tidak menyukai seorang tom. Ini adalah penolakan yg sangat menyakitkan.
Di kala kim mulai membuka hati untuk orang lain selain nara, ternyata cinta itu salah. Kim... Kim... Kim... Betapa kasihan nya dirimu. Lihat lah bagaimana kamu tidak pantas untuk merasakan kebahagiaan. Bahkan Tuhan selalu mengambil apa yg menjadi kebahagiaan mu. Itu karena kamu memang tidak pantas untuk bahagia.
Berulang x kim mengutuk dirinya yg telah tidak tau diri. Karena telah berani mengharapkan cinta dari seorang nona besar seperti pie.
"Bodoh..aku sungguh bodoh" ucap kim seraya mengusap rambut nya dengan kasar
Malam itu.. adalah malam yg tidak akan terlupakan bagi kim. Perasaan nya sangat hancur karena balasan dari pie yg malah menghina cinta nya.
Kesalahpahaman yg telah terjadi di antara mereka seperti nya sulit untuk di perbaiki. Seolah seperti benang kusut yg semerawut keadaan nya. Jalan satu2 nya adalah membuang benang tersebut lalu mengganti nya dengan yg baru.
Akhirnya dengan memikirkan segala sesuatu nya, kim mengambil sebuah keputusan terberat. Keputusan yg dia harapkan dapat menjadi kebaikan bagi semua orang terutama untuk pie.
Keesokan pagi nya kim masuk kembali ke kamar nona nya dengan keadaan berantakan. Kelopak mata nya hitam karena memang tidak tidur dua hari ini. Penampilan nya itu seperti bukan kim yg biasa nya.
Pie pun kembali bereaksi ketika melihat kim. Entah kenapa sekarang pie menilai semua orang itu sama seperti amp. Jahat, kejam dan tidak punya hati. Pie sungguh takut dengan semua orang yg dia temui.
Dengan sikap kasar, pie kembali mengusir kim. Tapi x ini, kim berkata sesuatu yg membuat pie terdiam sejenak seolah terpaku mendengarnya.
"Nona jangan khawatir, setelah ini nona tidak akan pernah melihat saya lagi. Kedatangan saya sekarang hanya ingin pamit kepada nona. Terima kasih atas kebaikan nona selama ini, nona pernah membuat saya bahagia.. walau hanya sesaat. Dan satu hal lagi.. saya tidak pernah menyesal sudah mencintai nona. Maaf bila saya tidak tau diri akan hal itu. Selamat tinggal dan jaga diri nona.. permisi" pamit kim sopan
Suara kim terdengar bergetar dengan wajah menahan perasaan karena berusaha ikhlas akan keputusan nya.
Pie tidak bisa berkata apa2 hanya tiba2 air mata nya menetes perlahan. Perasaan apa ini? Pie tidak mengerti dengan apa yg dia rasakan. Rasa nya sangat sakit mendengar ucapan kim.
Seperti nya antara hati dan pikiran pie bertolak belakang. Seolah hati pie mengingat semua hal tentang kim, tapi sayang saat ini pikiran nya tidak dapat bekerja dengan normal.
Kim mulai melangkahkan kaki nya meninggalkan ruangan pie. Perlahan pie menatap kepergian kim, kenapa rasa nya sangat sedih. Tapi gangguan mental yg tengah di derita pie, menutup semua akal sehat nya.
Sepeninggalan kim, pie semakin parah. Dia berteriak2 seperti orang gila, kejiwaan nya semakin memburuk. Hingga akhirnya Dr.peter terpaksa memberikan obat bius agar pie dapat tenang.
Kemudian dr.peter mengabarkan perkembangan pie kepada tuan manaying. Hal itu membuat tuan manaying bingung, ada apa lagi dengan putri nya. Bahkan kim juga tiba2 mengundurkan diri tadi pagi.
Kenapa keadaan ini terjadi bersamaan? Siapa yg akan menjaga putrinya nanti?Akhirnya dalam keadaan bimbang dan setelah berpikir beberapa saat, tuan manaying menelepon seseorang.
"Halo"ucap seseorang itu
"Halo kim.."ucap manaying ragu
"Iya tuan.. ada apa?"tanya kim datar
"Masalah pengunduran diri mu, apa kamu sudah memikirkan matang2. Saya akan membayar kamu berkali2 lipat. Tapi tolong.. kembali lah menjaga pie" jawab manaying dengan nada memelas
"Maaf tuan.. dengan sangat menyesal, saya tidak bisa" ucap kim tegas
"Kenapa kim? katakan pada saya apa alasan kamu mengundurkan diri secara tiba2 begini?" Tanya manaying penuh dengan rasa penasaran
"Tidak ada tuan..saya hanya tidak bisa lagi menjaga nona" ucap kim tertutup
"Kalau saya ada salah, saya minta maaf.. tapi tolong jaga lah putriku kembali" pinta manaying dengan nada memohon
"Tuan tidak ada salah dan semua ini atas kemauan saya sendiri" jelas kim
"Baiklah kalo memang kamu tidak mau cerita, saya tidak akan memaksa. Terima kasih telah menyelamatkan putri ku selama ini. Dan saya sudah menyiapkan sesuatu untukmu sebagai rasa terima kasih saya. Tolong kamu ambil lah di rumah.." ucap manaying akhirnya mengalah
"Terima kasih tuan.. tapi itu memang kewajiban saya sebagai bodyguard nona pie. Saya tidak bisa menerima nya.." tolak kim halus
"Dan tuan.. sore ini juga, saya akan kembali ke thailand. Terima kasih atas semua pengertian tuan.. selamat tinggal" lanjut kim
"Saya tidak tau harus berkata apalagi, jaga diri kamu kim.. " ucap manaying lemas seraya menutup telepon nya
Manaying menarik nafas panjang, bodyguard kepercayaan nya telah pergi. Semua terasa berat, pie yg sedang sakit.. ditambah sekarang tidak ada yg menjaga nya.
"Pie.. ayah akan selalu menjaga mu. Ayah tidak akan biarkan kamu tersakiti lagi. Anak ku yg malang.." ucap manaying pada diri nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard From Thailand (Season 1-End)
FanfictionFinish 22 January 2020 Story (++) Bagi yang belum cukup umur, dimohon tidak membaca nya. Dilindungi oleh seorang bodyguard? rasa nya terlalu berlebihan bagi seorang Queen of Party seperti pie. Tidak ada kebebasan, terlalu banyak aturan dan parahnya...