Tepat ketika junior amp ingin masuk lebih dalam lagi dan menjebol keperawanan pie. Tiba2 saja pintu kamar terbuka oleh seseorang.
Brraakkkkk
Suara pintu yg terpental karena di dorong sangat kuat dari luar. Membuat amp menghentikan aksi nya pada pie lalu melihat ke arah pintu dengan wajah geram.
Terlihat samar2 oleh pie sosok kim di sana, dengan nafas terengah2 dan wajah penuh keringat dingin.
Seketika pie merasa aman. Kini air mata nya berubah menjadi air mata bahagia karena melihat kim. Ini pertama x nya pie bahagia melihat kim ada dihidupnya.
"Nona.." ucap kim pelan, dia terkejut melihat keadaan pie yg sudah sangat berantakan dan nyaris telanjang dengan posisi tidak berdaya seperti itu di tempat tidur.
"Brengsek.. Siapa kamu! Berani sekali kamu datang mengganggu ku" ucap amp marah, refleks dia menghentikan aksi nya dan hendak menghajar kim
Tapi dengan cepat kim menendang perut amp hingga jatuh tersungkur. Dengan cepat ditahan nya amp di atas lantai agar tidak berdiri lalu di hajar nya wajah amp berkali2 hingga mengeluarkan darah sekitar pelipis dan bibir nya. Tidak hanya itu, kim juga memukul bagian belakang kepala amp dengan keras hingga akhirnya amp pingsan.
"Apa perlu saya membuatmu jadi pecundang dengan menghancurkan kejantanmu selamanya?"ucap kim kesal karena melihat pria yg hanya berani menyakiti wanita seperti amp
Kim segera menghampiri pie yg sedang menangis dan tak berdaya di tempat tidur. Dengan sigap kim membuka jaket milik nya lalu memakaikan nya pada pie. Sebelum pergi, kim melihat sebuah handycam di atas meja dalam posisi menyala. Tanpa berpikir 2x di bawa nya handycam itu. Kemudian menggendong pie keluar dari tempat itu secepatnya. Pie hanya bisa pasrah dalam gendongan kim, rasa nya aman sekaligus malu pada kim.
Tapi ada yg aneh dengan kim, kenapa tubuh kim bergetar hebat. Apa yg terjadi pada nya? Apa ini efek obat pencuci perutku? Pie terus bertanya dalam hati, rasa bersalah mulai menghinggapi hati nya.
Dalam perjalanan pie hanya bisa menangis dan menangis hingga akhirnya dia tertidur sendiri. Kim membiarkan majikan nya tertidur karena diri nya mengerti perasaan nona nya saat ini.
Sebenarnya kim prihatin dengan musibah yg menimpa nona nya. Masih teringat jelas dalam benak nya tatapan pie saat itu. Tatapan yg tidak bisa kim artikan, karena semua bercampur aduk. Andai dia telat sedikit saja mungkin pie sudah ternodai oleh bajingan itu.
Ketika sampai di rumah, kim menggendong pie perlahan karena takut pie terbangun. Dengan hati2 di taruh nya tubuh pie ke tempat tidur.
"Bibi inn..tolong gantikan pakaian nona" ucap kim pada pembantu kepercayaan keluarga manaying
"Iya kim.."balas bibi inn yg bingung melihat keadaan nona nya pulang dalam keadaan seperti ini. Apa nona mabuk lagi seperti biasa?tapi kenapa harus memakai jaket kim? pikir bibi inn dalam hati
Setelah berpesan pada bibi inn, kim segera berjalan menuju kamar nya. Di buka nya handycam yg dia temukan di sana. Kim melihat sendiri perlakuan pria itu pada majikan nya.
Ada rasa kagum juga pada nona keras kepala itu, karena mati-matian mempertahankan prinsip nya.Perlahan pandangan kim terhadap pie mulai berubah menjadi iba. Sebenarnya pie adalah orang baik tapi mungkin berada di lingkungan yg salah atau di waktu yg salah. Selama ini kim berpikir kalo pie adalah gadis yg nakal ternyata penilaian nya salah.
Keesokan pagi nya kim segera melaporkan kejadian semalam pada tuan manaying di ruang kerja. Kim sengaja berbicara 4 mata karena tidak ingin seorang pun tau kejadian semalam. Karena itu akan menjadi aib keluarga manaying.
"SIALAN" ucap manaying dengan suara keras seraya membuang handycam nya ke lantai. Perasaan nya menjadi marah setelah melihat video putri nya di lecehkan seperti itu.
Manaying tidak terima putri nya di permalukan seperti ini. Ternyata selama ini amp adalah putra ongkosit. Patner bisnis nya 20 tahun yg lalu, pantas wajah amp sangat familiar.
PPLLAKKKKK
Reaksi manaying sungguh di luar dugaan, kim pun terkejut karena nya.
Mananying menampar kim dengan sangat keras, beliau menumpahkan amarah nya kepada kim. Hanya karena merasa kim lalai menjaga putri nya hingga terjadi hal seperti itu, manaying memukul orang yg tidak bersalah. Tanpa mendengar lebih dahulu kenyataan nya.
"Kenapa bisa terjadi hal seperti ini?? Bagaimana cara kerja mu? Dasar tidak berguna!! Percuma saya membayar mu mahal!" Bentak manaying
"Maafkan saya tuan, saya lalai.. tapi saya janji akan lebih waspada lagi. Waktu itu saya..." ucap kim berusaha menjelaskan
"Sudah.. aku tidak mau dengar alasan mu.. mulai hari ini juga kamu saya pecat. Tidak becus.. pergi sekarang dari hadapanku, aku tidak membutuhkan orang seperti mu" balas manaying dengan emosinal, tidak mau mendengar penjelasan kim
Kim tidak bisa berkata apa2 lagi karena percuma juga tuan manaying tidak akan mendengarkan nya dan mengira itu hanyalah pembelaan diri.
"Kalau begitu saya permisi tuan, sebelumnya saya minta maaf bila saya lalai menjalankan tugas saya" pamit kim sembari berlalu ke kamar nya untuk mengemasi barangnya.
Pie baru saja terbangun dan saat itu di kamarnya ada bibi inn yg sedang membawakan sarapan.
"Pagi bi.."ucap pie pelan karena merasa kepala nya sedikit pusing
"Pagi nona..syukurlah nona bangun" balas bibi inn terlihat serba salah
"Kenapa bi?" Tanya pie heran
"Tuan marah besar.. beliau baru saja memecat kim dan sekarang kim sedang membereskan bajunya dikamar. Saya bingung nona, apa yg telah terjadi?kenapa semalam nona pulang dalam keadaan seperti itu? Dan kenapa tuan marah sekali pada kim?" Tanya bibi inn semakin bingung membuat dirinya tidak bisa berhenti berbicara
Pie tidak menjawab pertanyaan bibi inn, dia segera berlari keluar menuju kamar kim.
Sesampai nya di kamar kim, diri nya melihat kim yg sedang memasukan baju2 ke dalam tas ransel. Untuk beberapa saat tatapan mereka bertemu, hingga akhirnya kim kembali melanjutkan aktivitas nya tanpa menghiraukan pie.
"Kim jangan pergi" ucap pie pelan
Tapi kim tidak menggubris ucapan pie, membuat pie semakin bingung dan di dera rasa bersalah nya. Apa kim marah pada nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard From Thailand (Season 1-End)
FanfictionFinish 22 January 2020 Story (++) Bagi yang belum cukup umur, dimohon tidak membaca nya. Dilindungi oleh seorang bodyguard? rasa nya terlalu berlebihan bagi seorang Queen of Party seperti pie. Tidak ada kebebasan, terlalu banyak aturan dan parahnya...