Kim tidak membalas ucapan pie dan terus membereskan baju nya. Pie pun segera berlari ke ruang kerja ayah nya, berharap ayah nya berubah pikiran.
"Ayah.." panggil pie
"Kamu sudah bangun putri ku?" Tanya manaying lembut
"Yah.. kenapa ayah memecat kim?" Tanya pie sedih
"Karena dia gagal sayang.. lihat kejadian semalam, hampir saja kamu celaka" jawab manaying tegas
"Kim tidak salah yah..aku yg salah. Aku yg membuat kim sakit perut kemudian pergi diam2 tanpa sepengetahuan nya. Untung saja kim datang tepat waktu, kalau tidak.. aku tidak tau apa yg terjadi padaku sekarang yah..." ucap pie jadi menangis teringat kejadian semalam
"Kim telah menyelamatkan aku yah.. tolong jangan pecat dia. Siapa yg akan menjaga ku nanti? Aku tidak mau yg lain.." lanjut pie memohon dalam pelukan ayah nya
Manaying berpikir sejenak, ucapan pie ada benar nya juga. Siapa yg akan menjaga putri nya? Karena susah sekali mencarikan bodyguard untuk pie, putri nya terlalu keras kepala. Lagipula itu bukan sepenuhnya salah kim.
"Sudah...sudah anak ku sayang.. jangan menangis lagi. Ya sudah, ayah tidak akan memecat kim" ucap manaying akhirnya menyetujui pie
"Benarkah yah?" Tanya pie senang
Manaying membalas nya dengan anggukan kecil disertai sebuah senyuman
"Kamu senang?"tanya ayah nya
"Sangat...aku menyayangimu ayah..." seraya mencium pipi ayah nya
Kemudian pie segera kembali ke kamar kim untuk memberitahukan kabar gembira ini. Betapa gembira hati nya mendengar kim tidak jadi di pecat apalagi karena kesalahan yg tidak lakukan.
Tapi baru saja pie ingin masuk ke kamar kim, diri nya bertabrakan dengan kim yg hendak keluar. Untung kim sigap dan segera menangkap tubuh pie supaya tidak terjatuh. Beberapa saat pandangan mereka berdua bertemu.
Entah kenapa pie merasa deg2n ketika melihat wajah kim dari dekat. Tapi kim seolah tidak ingin masuk lebih dalam lagi dalam pandangan itu. Secepatnya kim melepaskan tautan tangan mereka.
"Maaf nona.. Saya permisi dulu" ucap kim dingin
"Tunggu... ayah tidak jadi memecat mu" cegah pie seolah menahan kepergian kim
Kim menatap pie heran, bagaimana mungkin keputusan tuan manaying bisa berubah secepat itu. Apa nona bercanda? Tapi belum sempat kim berkata apa2, tuan manaying tiba2 saja muncul.
"Benar kim, saya minta maaf telah memecat mu dan juga menampar mu tadi. Maukah kamu kembali menjaga putriku?" Tanya tuan manaying datang dari arah belakang
Kim dan pie terkejut melihat kedatangan manaying yg tiba2 itu.
"Tuan yakin?" Tanya kim tidak percaya
"Saya yakin.. tolong kembali lah bekerja padaku" jawab manaying dengan nada meminta
"Baiklah bila tuan meminta nya, saya akan kembali menjaga nona dan saya sangat minta maaf atas kejadian kemarin karena kurang hati2. Terima kasih tuan.. nona.." ucap kim bersyukur
Pie hanya senyum2 mendengar nya, dia sendiri heran kenapa diri nya bisa sebahagia itu mendengar kim tidak jadi dipecat. Jujur saja sejak kejadian semalam membuat pie sangat berterima kasih pada kim. Dan rasa nya ada yg berbeda di hati ini.. entah apa itu. Rasa yg aneh..
"Kim.... Terima kasih" ucap pie dalam hati, mungkin ini adalah kata paling tulus dari seorang pie.
Di lain tempat, seseorang sangat marah karena rencana nya gagal bahkan sekarang harus babak belur seperti ini. Ya.. orang itu adalah amp ongkosit, dia pun merencanakan suatu pembalasan kepada kim dan pie secepat nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard From Thailand (Season 1-End)
FanfictionFinish 22 January 2020 Story (++) Bagi yang belum cukup umur, dimohon tidak membaca nya. Dilindungi oleh seorang bodyguard? rasa nya terlalu berlebihan bagi seorang Queen of Party seperti pie. Tidak ada kebebasan, terlalu banyak aturan dan parahnya...