8. Siapa Nara?

1.7K 109 4
                                    

"Nara?" Ulang pie dalam hati

Tapi ini bukan saat yg tepat untuk berpikir. Maka pie pun segera melanjutkan langkah nya untuk memanggil dokter.

Tak lama seorang dokter dengan beberapa suster masuk untuk memeriksa keadaan kim. Saat ini mata kim sudah terbuka dan cukup sadar untuk melihat keadaan sekeliling. Ketika mengedarkan pandangan dilihatnya sosok yg dikenal nya.

"Nona.. ini dimana?" Tanya kim lemah

"Kita di RS kim" jawab pie dengan perasaan tak karuan, ada perasaan senang karena kim telah sadar tapi ada perasaan sakit saat mendengar nama wanita lain dari mulut kim

"Anda sudah sadar nona kim" ucap dokter yg menangani nya, dr.jo

"Dok.. kenapa saya di sini?" Tanya kim yg ingin bangun dari tempat tidur tapi diri nya merasa sakit yg amat sangat di bagian dada kiri nya.

"Aawhh" ringis kim

"Kim.. jangan bangun dulu" tahan pie

"Nona kim anda jangan banyak bergerak dulu, luka anda belum sembuh. Anda tertembak kemarin, apa anda ingat?" Tanya dr.Jo

"Saya ingat dok... tapi nona pie, anda baik2 saja kan?" Jawab kim yg malah mengkhawatirkan pie sebelum dirinya sendiri

Pie merasa terharu karena kim ternyata sangat mengkhawatirkan nya. Bahkan di saat kondisi nya seperti ini, keselamatan pie tetap yg terutama bagi kim. Bagaimana bisa aku melupakan rasa ini kim? Kamu orang yg pertama membuatku merasakan arti cinta yg sesungguh nya. Tapi siapa nara? Apa kamu sudah punya kekasih?

Karena sibuk dengan pemikiran nya sendiri, pie jadi tidak fokus. Hingga akhirnya dr.jo selesai memeriksa, pie tetap terdiam berdiri mematung.

"Baiklah nona kim, bila begitu saya permisi dulu. Besok saya akan datang lagi untuk memeriksa anda" pamit dr.jo setelah beberapa saat

Kini dalam ruangan hanya ada kim dan pie, karena anak buah manaying di tugaskan untuk berjaga di luar saja.

"Nona.. bagaimana keadaan mu?" tanya kim pelan

Tapi pie diam saja dan tidak menjawab pertanyaan kim bahkan tatapan mata nya kosong. Membuat kim terheran melihat respon nona nya.

"Nona.." panggil kim lagi

"Ng.. iya" balas pie terkejut

"Nona tidak terluka kan?" Tanya kim khawatir

"Baik.. seperti yg kamu lihat"jawab pie datar padahal dirinya sangat khawatir

Kim bingung kenapa mendadak nona nya kembali dingin seperti dulu. Apa salah nya? Kenapa nona pie terlihat kesal sekali. Apa nona marah karena saya tidak menjalankan tugas dengan baik. Kim berpikir akan sikap nona nya pagi ini yg berbeda.

Karena Pie masih cemburu dengan nama itu, seolah ingin menghindar dari kim saat ini.. pie pun beranjak mau pulang.

"Kamu sudah sadar, kalau begitu aku pamit pulang dulu. Terima kasih telah melindungiku" ucap pie memecah keheningan

"Nona tunggu" tahan kim

"Ada apa?" Tanya pie dingin

"Nona.. maaf bukan nya saya lancang tapi semalam saya merasa ada seseorang menjaga saya. Seolah berbicara kepada saya untuk segera bangun. Apa nona yg menjaga saya semalam?" Tanya kim lemah karena belum sanggup berbicara banyak dengan menahan sakit di dada nya

"Bukan.. itu bibi inn, dia baru saja pulang saat aku ke sini tadi pagi" jawab pie bohong

"Maaf kalo saya salah nona, tapi.." balas kim lemas seolah tidak percaya

"Aku pulang dulu, cepat sembuh" ucap pie datar dan segera keluar dari kamar kim

Di depan kamar sudah ada 2 penjaga suruhan manying yg mengawal. Pie berpesan untuk menjaga kim dengan baik.

Dalam perjalanan pulang, pie tak mampu lagi menahan kepedihan nya akhirnya meneteskan air mata.

Kenapa rasa nya sesakit ini?bahkan hubungan ini belum saja di mulai. Kim.. bila kenangan itu gak bisa di lupakan, biarkan lah mereka menghilang dengan cara nya sendiri.

Pie putus asa akan cinta nya kepada kim. Pie mengira kim sudah memiliki kekasih selama ini. Jadi tak baik bila pie berharap lebih pada kim. Perasaan ini harus segera di pendam..

KIM P.O.V

Ada raut kecewa dalam wajah kim entah karena apa? Hanya kim yg tau. Padahal kim merasa semalam seperti mendengar suara nona pie yg memanggil nya. Itulah yg membuat nya mampu melewati masa kritis nya.

Sebenarnya saat kim tidak sadarkan diri semalam, roh nya seperti berada di dunia lain. Dunia yg tidak ada siapa pun, hanya cahaya berwarna putih. Kim berjalan menelusuri cahaya itu, kemudian bertemu nara.. kekasih masa lalu nya.

Melihat nara, kim sangat senang dan ingin segera memeluknya tapi baru saja kim ingin menghampiri nara tiba2 nona pie muncul dan memanggil nya untuk kembali.

Awal nya kim bingung harus memilih siapa, tapi akhirnya entah kenapa kim malah lebih memilih pie.

Tepat ketika diri nya menggenggam tangan pie, diri nya seperti tersedot roda waktu. Lambat laun kim melihat bayangan nara memudar, refleks kim berteriak nama nara yg semakin menghilang.

Kim terus berteriak memanggil nara.. tapi percuma, bayangan nara sudah lenyap bersamaan dengan dimensi waktu yg berubah2.

Entah kenapa ketika dia tersadar, dia berada di ruangan yg asing. Beruntung dia melihat sosok yg di kenal nya.. nona pie.

Tapi kenapa sekarang sikap nona pie kembali dingin pada nya. Bukan kah sebelum kejadian itu, nona masih baik padaku. Bahkan kami bisa di bilang dekat. Dia pula orang yg mengajari ku cara untuk tersenyum.

Kim masih tidak habis pikir dengan perubahan sikap nona nya. Bahkan dengan jelas kim mendengar suara nona nya semalam tapi nona berkata dia tidak berada di sini.

Kim terus merenungi hal2 yg telah terjadi, tanpa sadar obat yg di berikan dokter mulai bekerja hingga memberikan efek ngantuk pada kim.

"Nona.. kenapa sekarang aku sakit melihat kamu dingin lagi padaku" gumam kim dalam tidurnya seolah tidak rela pie berubah.

Bodyguard From Thailand (Season 1-End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang