14

3.1K 359 38
                                    

The truth (un)told


















"Kak Gi, ayoo!! Udah empat hari di rumah nggak mau kemana-mana? Nggak mau ke kampus nengokin dosen? Ajakin adeknya jalan-jalan kek! Atau anterin Ji yuk, ketemu temen!"

Suga bodo amat. Masih tiduran di sofa sambil nonton acara tv yang random. Hidupnya kaya makhluk nggak bertulang. Setibanya di Korea malah kerjaannya rebahan mulu tiap hari.

"Kak Gi, ih!!" Yoonji merengut, pengen ngelempar bantal tapi takut diamuk. Berani sih, cuma hawa-hawanya Suga sejak sampai di tanah kelahiran emang agak beda. "MAMAAAAA!!"

"Brisik!!"

Yoonji makin cemberut, tapi dia pantang nyerah. "Kak Gi nggak mau ngurusin berkas kelengkapan wisuda gitu?" masih aja nggak ada jawaban. Cewek manis itu akhirnya beranjak. "Halo, Jung. Ajakin gue jalan-jalan dong!"

"Nggak usah dandan. Ganti baju aja."

Yoonji nyengir natap punggung kakaknya yang jalan cepet nuju kamar. Iya, diem-diem Suga ternyata posesif sama adiknya. Dan Yoonji gemes kalau Suga terang-terangan nunjukkin sifatnya itu.








PARTNER










"Gimana, udah ketemu?"

Siang itu hari Kamis, kebetulan Jimin lagi nggak ada mata kuliah dan Hoseok pun gitu. Jadi mereka milih jam kosong tersebut buat latihan. Iya, latihan bareng Jeongguk juga buat tampil di acara graduation tiga minggu lagi, tapi si kelinci bongsor udah ngacir duluan. Meski Hoseok belum lulus sama Namjoon, tapi dia tetep mau manggung, itung-itung perayaan kelulusan dua sohibnya.

"Ketemu? Siapa?"

"Ya-"

"Jim, ada yang nyariin tuh di depan." jawaban Hoseok keburu dipotong sama salah satu anggota yang kebetulan mau keluar karena emang udah kelar latihan. Khusus mereka yang nggak punya mata kuliah, bisa latihan jam 9 sampai jam 12. Pun kalau mau bisa lanjut lagi jam 1 sampai malam menjelang.

"Lhoh, udah janjian?" Hoseok nyaut lagi tapi cuma dapet tatapan bingung mendekati cuek dari Jimin yang milih buat ngeraih ransel dan jalan ke pintu.

Tangan kecilnya ngeraih kenop, narik dengan santainya sebelum kepalanya ngedongak dan nemuin wajah yang udah nggak asing lagi.

"Hai.." Junhui senyum, ngusak kepala Jimin dengan gerakan yang kelewat santai. Iya setelah pertemuan mereka beberapa hari yang lalu entah gimana kronologinya, mereka jadi deket lagi. Junhui nengok kebelakang, ngikutin arah pandang Jimin yang mendadak terlalu fokus.

Disana, sekitar tiga meter dari tempat keduanya berdiri ada sosok lain yang dateng tanpa di duga-duga. Si Cowok Pucet jurusan musik yang mendadak jadi tontonan gratis alumni. Jelas, siapa yang nggak kenal Min Yoongi dari Jurusan Musik yang terkenal dingin tapi takhluk sama Si Manis Jurusan Seni Tari? Memang nggak begitu mencolok, tapi diem-diem semua mahasiswa disana juga nggak bisa nggak gemes sama pasangan fenomenal ini.  Terutama untuk jurusan Seni tahunnya Jimin dan panitia yang waktu itu merangkap jadi kakak pembina.

Kalau boleh jujur, Suga sebenernya nggak terlalu suka sama si cowok jangkung yang berdiri di depan Jimin. Nyentuh kelewat santai dan gestur Jimin yang kayanya nggak keganggu sama sekali. Siapa? Siapa cowok itu? Apa Jimin udah punya pengganti? Hati Jimin udah nggak sama lagi? Tapi, itu nggak mungkin kan?

"Long time no see?" sapa Suga setelah berdiri di sebelah Junhui.

Jimin sedikit kaget sih, ini bener-bener kejutan. Dia nggak tau bakal ketemu Suga secepet ini. "Long time no see." balesnya setelah berhasil ngatur detak jantungnya yang nggak karuan. Antara males tapi seneng juga ketemu sama si kakak pucet.

PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang