Contritio

00.03

"Cinta punya caranya sendiri mempertemukan yang hilang atau menyatukan yang terbuang."

~~~

Line grup 'Zona Orang Cantik!'

Daniella Rivera G. Added Dydara Zee Q.

Daniella Rivera G.

Udah piks, nih!

Verlyana A. Kina

Asyiap santuy!

Teressa K. Dira

Salah, tuh, tulisan lo Nil. Yang bener itu, fix. Makanya kalo pelajaran bhs inggris jgn molor!

Ckckck!

Dydara Zee Q.

Hai.

Teressa K. Dira

Hai juga! Semoga betah yaa.

Verlyana A. Kina

Halah! Ama si Dara aja, lembut banget, lu pantat panci!

Biasanya juga ngomongnya ampe kebon binatang jebol!

Daniella Rivera G.

Baku hantam aja, Vey.

Dydara Zee Q.

Wkwk.

Kalian ga belajar?

Aku belajar dulu, ya, bye.

Daniella Rivera G.

Ni, lagi belajar mengikhlaskan dia sama yang lain.

Verlyana A. Kina

Buchen terosss!

Read by 3

Verlyana A. Kina

Anjir lah!

Di read doang. Jahad banget ya:)

Read by 3

~o0o~

Bel Istirahat telah berbunyi. Semua siswa maupun siswi berbondong-bondong menuju kantin.

"Ya, ampun! Kepala gue pusing banget, sumpah! Gegara matematika." Keluh Vey dengan dramatis.

"Ke kantin, kuy! Cacing-cacing ku sudah meronta-ronta." Sambung Nilla dengan muka yang sumringah.

"Enggak bisa. Gue lagi pengen berduaan dulu sama ini buku." Sahut Echa dengan nada judesnya.

"Iya, tau, yang selalu juara satu di kelas." Sindir Nilla secara halus. Matanya menatap Vey dan Dara dengan raut muka bertanya. "Vey, Ra, ke kantin, enggak?"

Dara menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Sedangkan Vey mengangguk antusias. Tangan Nilla terulur untuk menggandeng tangan Vey. Kemudian berlalu dari hadapan Echa dan Dara.

Setelah itu, Echa mengatakan kepada Dara, kalau dirinya ingin ke perpustakaan untuk melanjutkan catatan matematikanya. Sekarang ia hanya sendirian di kelas.

Sesaat kemudian, ia baru ingat. Kalau ia membawa novel yang ia bawa dari rumah. Tanpa aba-aba lagi ia langsung meraba-raba kolong meja nya. Setelah mendapatkannya, ia berjalan keluar kelas menuju taman belakang sekolah.