Cuaca yang tak mendukung, hujan turun sangat deras bercampur dengan angin yang kencang. Katya tergincir dan jatuh ke sungai. Katya nampak berusaha berenang ketepian. Katya memang atlit renang yang hebat. Katya berhasil selamat, seolah gadis indigo ini memiliki banyak sekali nyawa.
Iqbaal dan Salsha bertemu, mereka kini berdua. Salsha terlihat kedinginan, bisa-bisa Salsha mati karena hipotermia. Iqbaal memeluk Salsha, mereka kini salaing padang satu sama lain.
"Jangan berfikir macam-macam."
"Iya gue tahu kok, terimakasi."
Berpelukan akan menyelamatkan mereja berdua dari suhu yang sangat dingin. Hawa panas akan mengalir, mengingat mereka berdua manusia normal yang memiliki nafsu. Iqbaal dan Salsha saling pandang, bibir mereka sangat dekat. Bahkan jika Salsha bergerak sedikit saja Iqbaal sudah menciumnya. Hidung mereka menempel satu sama lain. Ciuman tak bisa dihindari lagi. Mereka berciuman layaknya sepasang kekasih.
Iqbaal mulai menyentuh payudara Salsha, Salsha pun tersadar. Mereka kini hanya saling pandang. Setan telah memasuki pikiran mereka. Iqbaal si cupu yang ternyata memiliki nafsu yang cukup tinggi.
"Ku rasa ini sudah melampaui batas."
"Maaf."
Iqbaal menundukan kepalanya, ia tak berani menatap Salsha yang ada di sampingnya. Salsha meringis kesakitan, nampaknya luka panah di lengan Salsha infeksi. Sudah dua hari tidak diobati dan di biarkan begitu saja.
Disisi lain Aldi dengan sisa tenanganya, keadaannya sangat parah sekali. Namun ia masih bisa bernfas, tenaganya sudah habis. Bahkan berka ia tidak kuat, dan sepertinya tulang-tulangnya juga patah. Naas sekali nasib laki-laki Aldi, sudah jatuh masih tertimpa tangga.
Katya membuat tombak dari kayu, karena ia membawa pisau yang digunakan Bella untuk memotong jari kelingking Aldi. Katya mencari ikan disungai, ia terlihat sangat lapar. Dan akhirnya Katya mendapatkan ikan, ditengah guyuran hujan yang kini sudah mulai reda. Ia tak mungkin bisa membakar ikan itu.
"Anggap saja sussi," batin Katya.
Katya membersihkan ikan itu, dan ia makan tanpa dimasak. Karena tak mungkin bisa menyalakan api dalam keadaan seperti ini. Dingin itulah yang di rasaka oleh Katya.
Iqbaal dan Salsha mendengar suara ramai, mereka gembira sekali karena menemukan desa di tengah hutan. Atau lebih pastinya itu adalah alam gaib di hutan itu. Atau biasa kita sebut sebagai pasar setan.
Iqbaal meminta obat pada penduduk desa tersebut, mereka terlihat sangat ramah. Salsha diobati, dan mereka tertidur pulas ketika selesai makan.
Bima yang selamat, sudah melaporkan kejadian yang ia alami. Tentang sosok misterius berjubah hitam yang menarik teman-temanya. Hingga dirinya jatuh ke jurang dan ditolong oleh warga. Bima belum tahu jika camping telah dibubarkan.
"Hello Katya, katakan hello pada kematianmu."
Bella mengincar Katya yang tengah makan ikan mentah. Bella juga mengarahkan tembak ke arah Katya.
"Dorrr...." peluru itu melesat.
Tbc
Up lagi ya hehe
Vote dan komen anda adalah acuan saya untuk nextt cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath(Selesai) Psychopath 2 (On Going)
FanfictionSengaja enggak bikin deskripsi yang tertarik baca aja. kalau bisa bacanya pas malem hari, tengah malam.