Mike dan Nathan di bawa ke rumah tua, rumah yang pernah Iqbaal, Aldi dan juga Salsha singgah sebentar. Rumah yang juga ada Rangga di dalamnya tengah di ikat di atas meja.
"Lepasin, gue belum nikah." Ucap Nathan.
"Apalagi gue masih jomblo." Ucap Mike.
Mike dan juga Nathan tak sadarkan diri karena kepala mereka di pukul sehingga mereka jatuh pingsan. Mereka di ikat di bawah meja tempat Rangga di ikat disana.
"Mike sama Nathan kemana?" Gilang nampak risau.
"Iya mereka kok enggak balik ya?" Jawab Reva.
"Tadi gue lihat mereka kearah pohon itu." Ucap Nayla
Katya juga belum sadarkan diri masih dalam keadaan pingsan. Bahkan tubuh Katya terasa sangat dingin seperti mayat.
"Gue takut nih, mending pulang saja yok. Kita bawa Katya ke rumah sakit."
"Iya besok kita akan pulang, biar tim SAR yang melanjutkan pencarian." Ucap pak Budi.
Iqbaal dan Aldi terjatuh, dan terguling-guling ke jurang.
"Iqbaal...Aldi." teriak Salsha.
Salsha terus saja berlari menghindari orang tudung hitam itu. Lari dan terus lari sambil memegangi lengannya yang terluka itu.
Kini hanya tersisa, Nayla, Reva dan juga Galang dan 2 guru yang masih ada di tenda. Di tambah Katya yang masih belum sadarkan diri. Dan ini masih jam 2 pagi. Semua hanya bisa berdoa semoga semuanya baik-baik saja.
Nathan dan Mike sadar dari pingsan mereka. Rasa ngilu di sekujur tubuh mereka mulai terasa kembali. Mereka juga melihat Rangga sudah terbujur kaku diatas mereka. Dengan darah yang sudah mengetahui di mengenai baju mereka. Mereka tak dapat melihat dengan jelas jasad Rangga karena mereka berada di bawah Rangga.
"Mike gimana ini? Gue masih pengen hidup."
"Ahh sama gue juga, udah kita pura-pura pingsan aja lagi."
Terlihat sosok perempuan tengah membawa kotak dan setelah menyerahkan ke beberapa orang perempuan itu mendapat uang.
Bima yang ternyata berhasil kabur, jatuh ke sungai dan di temukan oleh warga. Bima masih susah mengenali siapa yang menariknya. Dan ia merasa bukanlah orang asing yang menarik dirinya.
Katya sadarkan diri, dan tubuhnya mulai panas kembali. Nayla memberi teh hangat untuk Katya.
"Aldi dalam bahaya." Ucap Katya
"Kenapa? Apa yang terjadi."
"Kita semua akan mati."
Katya merancau aneh seperti kesurupan, Katya memang bisa melihat makhluk gaib. Jadi tidak aneh jika Katya sering berbicara sendiri. Merancau tidak jelas, karena sebenarnya disamping Katya ada sosok singa yang melindunginya.
Nayla, Katya , Reva dan Gilang memutuskan untuk melakukan pencarian malam ini juga. Karena Katya ngotot untuk mencari Aldi sendiri jika tidak ada yang mau mencari Aldi dan juga yang lainnya.
Suasana gelap, Iqbaal, Aldi, Nathan, Mike, Salsha dan juga Rangga yang telah menjadi jasad berada di dalam rumah yang sama dalam kondisi badan terikat. Sedangkan Carissa tidak ada entah kemana apakah sudah tewas atau hidup. Lampu dinyalakan pesta pun di mulai.
"Siapa kamu?" Ucap Aldi.
"Tunjukan wajahmu." Timpal Salsha.
Sedangkan Nathan dan Mike hanya diam saja. Karena mereka merinding ketika melihat kepala Rangga yang terpenggal jatuh ke lantai. Di tambah bola matanya sudah dicongkel keluar. Mereka berfikir inilah akhir dari hidup mereka semua.
"Katakan hello, pada malaikat Isroil. Ini adalah ajal kalian."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath(Selesai) Psychopath 2 (On Going)
FanfictionSengaja enggak bikin deskripsi yang tertarik baca aja. kalau bisa bacanya pas malem hari, tengah malam.