Acara camping akan segera dilaksanakan, Iqbaal juga salah satu peserta camping. Bersama dengan Aldi, Katya dan juga Salsha jumlahnya ada 32 siswa-siswi yang ikut. Ditambah 4 guru yang ikut dalam camping itu. Hutan yang masih asri yang mereka pilih. Karena musim hujan para anggota dianjurkan untuk membawa pakaian hangat.
Katya nampak membawa pisau, dan alat-alat lainya entah akan digunakan untuk apa. Mungkin saja untuk berjaga-jaga, atau mungkin untuk menghabisi seseorang. Iqbaal dan yang lainnya sudah siap untuk berangkat camping. Salsha nampak bersemangat, mengikuti camping.
Seorang guru mengabsen murid yang akan ikut camping. Dan ada satu yang tidak ikut dia bersama Bella. Bella adalah sahabat Iqbaal yang juga sama cupunya dengan Iqbaal. Karena ada kepentingan keluarga yang membuatnya tidak bisa hadir dalam acara itu. Guru mulai mengabsen satu persatu.
"Aldi Sebastian."
"Bima Adiputra."
"Carissa Putri."
"Delia Sari."
"Edi Saputra."
"Ela Tama."
"Fila Candra."
"Gilang Ramadhan."
"Iqbaal."
"Katya Samira"
"Mike."
"Nayla."
"Nathan."
"Salsha."
"Sindy."
"Tia."
"Rangga."
"Reno."
"Reva."
Dan yang tidak hadir adalah Bella, para peserta camping berangkat menuju tempat camping menunggunakan bus. Mereka bernyanyi dengan riang, hanya Iqbaal yang terlihat diam karena tak ada Bella. Biasanya ia sering bersama dengan Bella.
"Gue udah mulai nyium aroma mistis."
"Katya lu apaan sih, kita tu mau senang-senang. Udah deh tutup dulu kek sebentar mata batin Lo."
"Nih ya Al, di hutan nanti Lo yang sopan. Karena bisa saja Lo kena marah sama penghuninya."
Sampailah di tempat camping dan semua siswa mendirikan tenda 1 tenda isi 3 orang. Putri dengan 3 tenda yang satu tenda ada 4 orang. Dan yang laki-laki juga 3 tenda, sementara 4 guru mereka membuat 2 tenda. Mereka sampai tempat camping pada siang hari. Suasana sejuk hutan membuat para murid jadi tenan. Banyak yang berfoto-foto ria, banyak yang selfi-selfi.
Dan dari kejauhan nampak Iqbaal memperhatikan Salsha yang tengah berselfi Ria. Dan tak disadari Katya memperhatikan pergerakan Iqbaal. Dan entah apa yang difikirkan oleh katya ketika memandang Iqbaal. Para guru menghimbau agar anak-anaknya tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan. Hari semakin sore semua tengah asyik menunggu sunset di tepi sungai. Dan ada beberapa yang mandi di sungai juga.
"Senja itu indah ya?"
Iqbaal nampak kaget ketika tiba-tiba Salsha ada di dekatnya. Iqbaal hanya tersenyum dan menatap kearah Salsha sebentar. Dan ia kembali menatap kearah senja. Lagi-lagi Katya memperhatikan Iqbaal dan juga Salsha.
Semuanya telah selesai mandi dan kembali ke tenda. Namun setelah di absen 2 siswa mereka belum juga datang. Mereka semua masih menunggu Katya dan Carissa yang belum juga datang.
"Al lu enggak lihat Katya? Biasanya kan sama Lo?"
"Tadi gue lihat Katya melamun. Lihatin pohon gede di tepi sungai itu. Jangan-jangan Katya sama Carissa kesana."
Dan akhirnya mereka di bagi menjadi 2 tim. Dengan 2 guru di masing-masing tim untuk mencari Katya dan Carissa. Mereka mulai melakukan pencarian di sekitar sungai.
"Tunggu.. gue kaya nginjek sesuatu." Ucap Nathan.
"Apa semua terlihat panik."
"Coba deh kalian lihat gue enggak berani, kenyal-kenyal gitu."
Aldi menatap ke arah sempatu Nathan.
"Jar...jari, jari siapa itu." Ucap Aldi yang kemudia diikuti oleh yang lainnya menoleh kearah sepatu Nathan.
Nathan mengangkat kakinya dan sebuah jari manis berlumuran darah. Pak Budi menyoroti kelingking itu dengan senter.
"Itu kan cincin Carissa, gue yang beliin waktu di ulang tahun." Ucap Gilang.
Dan semuanya malah lari sambil berteriak-teriak histeris. Kecuali Iqbaal dan juga Salsha mereka hanya diam dan tidak lari secepat yang lainnya.
-Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath(Selesai) Psychopath 2 (On Going)
FanficSengaja enggak bikin deskripsi yang tertarik baca aja. kalau bisa bacanya pas malem hari, tengah malam.