Mike yang belum cebok, lari begitu saja bersama dengan Nathan menuju tenda. Dan akhirnya mereka sampai ke tenda mereka.
"Anu..Bimaa, anu ." Ucap Nathan gemetaran.
"Iya Bima kenapa?" Bentak Nayla.
"Bima dibawa orang, terus jatuh ke jurang."
Semua terlihat panik, mereka akan mencari pencarian lagi. Dan ada yang pulang lagi karena takut. Namun ada yang bertahan karena teman mereka belum ditemukan. Dan yang bertahan, Nayla, Katya, sahabat Salsha dan juga Aldi. Gilang, kekasih Carissa. Mike dan Nathan sahabat Bima dan Reva kekasih Rangga.
Jadi tinggal 11orang saja, Nayla, Katya, Gilang, Mike, Nathan, Reva. Dan yang hilang Iqbaal, Salsha, Aldi, Carissa dan juga Bima. 2 guru juga pulang kini tinggal 2 guru saja. Malam semakin gelap.
"Katya ilang." Ucap Nayla.
"Ah serius Lo?" Celetuk Gilang.
"Iyaa..udah gue cari kemana-mana."
"Tadi jam 8 nan, pas tidur gue denger Katya ngorok kayak singa." Ucap Reva.
"Halu ya kalian,"
Tepat pukul 10 malam, mereka masih diluar tenda menunggu Katya datang. Katya memang sering menghilang dan tiba-tiba pulang ke tenda dengan sendirinya. Dan juga Katya terlihat aneh.
Iqbaal, Aldi dan Salsha masih terus mencari jalan menuju tenda. Iqbaal melihat rumah tua. Salsha mengajak mereka berdua untuk istirahat karena lengannya yang terluka semakin terasa sakit. Dan kaki Aldi sepertinya juga semakin parah. Mereka duduk di depan teras rumah tua itu.
"Tolong... tolong." terdengar suara orang minta tolong dari dalam rumah.
"Suara siapa itu?"
"Rangga." Jawab Iqbaal datar.
Aldi berusaha mengintip dari balik lubang kecil dan ia melihat Rangga tengah di ikat diataa meja. Dengan keadaan badan yang terlihat sudah lebam-lebam.
"Ayo kita pergi." Ucap Aldi.
"Tapi Rangga," jawab Salsha.
"Lebih baik kita cari tempat yang aman." Ucap Iqbaal.
"Iya disini bahaya." Jawab Aldi.
Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi berjalan dengan tujuan tenda. Meski rasanya mereka hanya berputar-putar saja di hutan itu. Aldi terjatuh karena kakinya sudah tak kuat lagi. Iqbaal memapah Aldi meski awalnya Aldi sempat menolak.
Iqbaal kembali melihat sosok hitam misterius itu. Iqbaal semakin mempercepat jalannya sambil memapah Aldi. Namun di depan jalan mereka di halang oleh sekumpulan anjing hutan. Anjing yang sepertinya mengisaratkan untuk jangan ke sana. Karena anjing itu sama sekali tidak menyerang dan hanya menghalangi jalan saja.
"Gue udah, nggak kuat kalian lari saja biar gue disini saja." Ucap Aldi
Tanpa basa-basi akhirnya Iqbaal menyuruh Aldi untuk naik ke punggungnya. Karena bayangan hitam itu sedang mengincar mereka. 2 orang berpakaian hitam dengan tudung di kepala mereka mulai mengejar mereka. Iqbaal lari dengan menggendong Aldi, bersama dengan Salsha yang terus menahan rasa sakit di lengannya.
Sementara itu di tenda, Katya juga belum kembali padahal sudah jam 11 malam. Mungkin Katya mencari Aldi, karena Aldi adalah orang yang paling dekat dengan Katya.
"Lo tadi inget gak yang narik Lo waktu BAB?"
"Tangannya kecil, kaya tangan cewek."
"Siapa ya?"
"Tadi pas Bima nolongin gue, dia ketarik sepertinya bukan hanya satu orang."
"Gue rasa ini ulah Katya dan kawan-kawan buat nakut-nakutin kita." Suara Gilang
"Enggak deh, Salsha sama Aldi saja juga enggak ada." Jawab Nayla.
Mereka masih bingung siapa pelaku sebenarnya. Apa mungkin ada kaitannya dengan kematian Cindy? Dan apa mungkin ini adalah orang yang sama. Dan apa hubungannya Carissa dan juga Cindy mereka yang terlihat jelas menjadi korban.
Gilang masih mencoba mengingat jari kelingking yang ia kira milik Carissa. Ia ingat betul jika itu adalah cincin milik Carissa namun itu bukan jari kelingking Carissa.
"Brukkk..." Katya tiba-tiba jatuh dan tersungkur di depan api unggun.
"Katya.." sontak semuanya bangun dan menatap kaearah Katya yang sudah jatuh.
Tubuh Katya penuh dengan luka sayatan-sayatan tipis. Reva dan juga Nayla membawa Katya masuk ke dalam tenda.
"Sebenarnya ada apa sih Kat?"
"Kalian kenapa tidak pulang, hutan ini bahaya. Bawa Katya pulang juga." Ucap Katya seperti kesurupan.
"Tolong..tolong." ucap Reva
Semua datang dan melihat Katya murah darah. Katya tak sadarkan diri semua terlihat panik. Jam 1 malam Katya juga belum kunjung sadarkan diri.
"Bimmm.. Bima?"
"Mana Bima?"
"Itu dibalik pohon."
"Mana enggak ada Tan."
"Itu, loh kok ilang sih."
Nathan dan juga Mike berjalan menuju pohon itu. Dan stttttt... Kaki mereka ditarik oleh sosok misterius itu. Sosok yang kuat sehingga bisa menarik Nathan dan juga Mike sampai baju mereka sobek dan akar-akar tumbuhan dan juga ranting yang jatuh melukai badan mereka karena di seret.
-Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath(Selesai) Psychopath 2 (On Going)
FanficSengaja enggak bikin deskripsi yang tertarik baca aja. kalau bisa bacanya pas malem hari, tengah malam.