Katya nampak seperti kerasukan, Katya mengamuk dan membabi buta. Iqbaal berhasil melepaskan ikatan tanganya. Iqbaal memukul Bella, Bella jatuh pingsan. Dengan sigap Iqbaal melepaskan ikatan tangan para teman-temanya yang masih hidup. Tinggal tersisa Salsha, Aldi yang terluka parah dan juga Katya tinggal mereka berempat. Dan juga Bima yang masih dirawat oleh penduduk dibawah hutan.
Katya masih berperang dengan anak buah Bella, sementara Iqbaal ingin menggendong Salsha. Namun Salsha menolak, Salsha ingin Iqbaal menggendong Aldi saja. Akhirnya meraka keluar dari tempat yang seperti neraka itu. Mereka berempat berlari masuk kehutan. Dalam pikiran mereka yang terpenting mereka lolos dari iblis seperti Bella.
Katya sudah sadar dari kerasukan, ia berubah menjadi lemas. Iqbaal juga terlihat capek, karena belum makan di tambah harus menggendong Aldi. Salsha juga begitu, luka dilengannya sudah mengering namun rasa sakit yang teramat masih ia rasakan. Sedangkan Aldi nyaris sudah tak bisa bernafas lagi. Iqbaal sudah membalut luka jari kelingking Aldi dengan bajunya. Agar Aldi tidak kehilangan banyak darah lagi.
Mereka beristirahat sejenak, katya melihat buah apel. Dan Iqbaal memanjat pohon itu untuk mengambil beberpa buah apel. Lumaya untuk mengganjal perut mereka yang terasa lapar sudah hampir 2 hari tidak makan. Hingga hari ini matahari nampak lagi malas menyinari bumi. Mendung namun tak hujan itulah cuaca saat ini.
"Makanlah."
"Kenapa lo baik sama gue? Bukannya gue sering ganggu lo."
"Jahat tak harus dibalas dengan jahat."
Mereka nampak lahap makan buah apel, masih dalam kondisi waspada karena bisa saja Bella tiba-tiba berada di depan mereka.
"Gue udah enggak kuat lagi. Kalian pergi saja tinggalkan aku disini."
Katya mendekat kearah Aldi, Katya nampak sangat cemas dengan keadaan Aldi. Orang yang katya cintai, dia adalah Aldi sedang dalam kondisi sekarat. Kaki terluka jari kelingking hilang. Katya mengusap pipi Aldi dengan lembut. Menyeka air mata Aldi yang sedikit turun membasahi pipi Aldi.
"Gue sayang sama lo Al, jadi gue harap lo kuat."
Katya memeluk Aldi, mungkin Aldi sayang dengan Salsha, namun melihat kelembutan Katya kini Aldi mulai suka dengan Katya. Katya yang sedikit tomboy dan juga anak indigo itu.
Sementar itu Iqbaal menyobek lagi lengan bajunya. Ia mengganti pembalut luka Salsha dengan sobekan bajunya itu. Sakit ngilu, mual, muak itulah yang dirasakan mereka. Di saat seperti ini rasa sayang Iqbaal untuk Salsha semakin terlihat.
Bella sudah sadarkan diri dan kini ia mulai mencari jejak ke empat temannya itu. Bella sangat yakin mereka tak akan bisa keluar dari hutan ini karena jalan keluarnya telah ia tutupi dengan gerbang gaib.
"Gue masih laper,"
Salsha nampak memegangi perutnya yang malah terasa sakit setelah makan buah apel itu. Buah apel yang sedikit asam membuat asam lambung Salsha naik. Di tambah ia belum makan apapun.
"Kalian disini rupanya."
Bella datang dengan tiba-tiba, mereka ketahuan dan tak bisa lari lagi. Iqbaal, katya dan Salsha berhasil lari sementara Aldi yang sudah tidak kuat jalan. Menghindari tangkapan dengan menggulingkan badanya ke jurang. Aldi jatuh ke jurang. Katya, Iqbaal dan Salsha beralari dalam kondisi terpisah.
"Seharusnya gue enggak tinggalin elo Al." Batin Katya yang masih terus belari.
Menyesal karena telah meninggalkan Aldi, ia tak bisa membayangkan bagaimana keadaan Aldi saat ini.
"Seharusnya gue gendong lo Al."
Iqbaal juga nampak resah karena meninggalkan Aldi. Meninggalkan Aldi sendiri disana untuk meloloskan diri dari Bella. Iblis yang sangat jahat, ratu kegelapan.
"Semoga lo baik-baik saja."
Salsha yang melihat Aldi jatuh ke jurang berharap Aldi sahabatnya itu baik-baik saja.
Tbc
Up lagii yaa hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath(Selesai) Psychopath 2 (On Going)
FanficSengaja enggak bikin deskripsi yang tertarik baca aja. kalau bisa bacanya pas malem hari, tengah malam.