11. Danau

155 27 19
                                    

Halo!!

Apa kabar?
Gimana nih sama hari ini?
Mau dikasih rate berapa untuk hari ini?

Apapun yang terjadi hari ini jangan lupa untuk bilang terima kasih pada diri sendiri ya!!

Absen yuk, kalian dari kota mana aja?

Siap buat baca part ini?

Seperti sebelumnya, jangan lupa untuk klik bintang di pojok kiri terlebih dulu ya!!

Siap membanjiri komentar di setiap paragraf?

Let's go!!

"Pada akhirnya yang telah lama mengenal akan kalah dengan yang baru kenal" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pada akhirnya yang telah lama mengenal akan kalah dengan yang baru kenal" 

Happy Reading ❤️

"Ini ada beberapa recomend dari gue yang gue perhatiin salah satu dari mereka kayaknya cocok buat gantiin lo"

Arkan mendadak berhenti mengotak-atik tombol kameranya. Laki-laki itu mendongak dan menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya. 

"Oke, taro aja dulu disitu data-datanya. Nanti gue coba omongin lagi sama Coach Regan"

"Ini lo beneran ngga kecepatan? Kita 'kan masih ada beberapa bulan lagi buat pensiun" tanya Fahri sembari memasukkan kertas-kertas ke dalam sebuah map berwarna biru dan meletakkan map itu ke dalam lemari kaca.

"Iya tau, gue cuma mau yang kelas 12 lebih fokus ke belajar. Biar mereka bisa nentuin mau ke mana mereka setelah lulus nanti."

Fahri manggut-manggut. "Gue kira lo bakal istirahat duluan."

"Sebenarnya itu juga salah satu alasan kenapa gue secepat ini buat nyari pengganti gue"

"Jadi selesai turnamen ini lo bakal istirahat? Dan ngga bakalan ikut turnamen lagi?"

Arkan menggeleng. "Ohh enggaklah, gue tau setelah turnamen ini kita bakalan ada turnamen antar provinsi 'kan?"

"Tapi jarak kedua turnamen itu deket lho Kan, cuma beda beberapa minggu doang. Turnamen antar sekolah selesai, lanjut turnamen antar provinsi. Yakin ngga bakalan capek lo?"

"Ngga ada kata capek dalam kamus gue Ri. Selagi gue masih sanggup gue usahaiin. Pokoknya gue pastiin kita bakalan menang di dua turnamen itu!" ujar Arkan penuh dengan semangat.

Ia berdiri dari duduknya, menggantungkan kameranya di leher. "Nanti ikut gue rapat bareng sama anak OSIS ya?"

"Rapat apaan?" tanya Fahri sembari menyisir rambutnya dengan tangan.

Arkan & BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang