13. Pupus

146 22 16
                                    

Halo guys!!

Apa kabar?

Bagaimana kabarnya hari ini?

Rate untuk hari ini?

Ada yang nungguin cerita ini ngga yaa??

Absen yuk, kalian baca ini jam berapa?

Siap membaca part ini?

Sebelum itu jangan lupa klik bintang di pojok kiri ya‼️❤️

Let's go!

Let's go!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy reading 🧸



Tangan Juan mulai liar, tangannya siap membuka kancing baju Aletha. Sebelum dia melakukan hal yang lebih jauh Aletha segera menghentikannya. Ia mendorong tubuh Juan, membuat ciuman mereka terlepas.

Aletha kembali mengancingi bajunya lalu membenarkan posisi duduk, mengalihkan pandangannya ke samping. Sementara Juan masih menatap Aletha bingung.

"Ayo pulang, nanti Ayah sama Ibu nyari." ujarnya.

"O-oke," Juan membenarkan posisi duduknya dan kembali memegangi stir, lantas menancap gas pergi.

Suasana menjadi canggung. Aletha hanya diam sambil memandangi pemandangan dari luar kaca. Dan, Juan, laki-laki fokus menyetir, sesekali ia melirik kekasihnya.

"Are u okay, babe?" tanyanya, ia mengelus rambut perempuan itu lalu mengenggam jemarinya dengan lembut.

Aletha hanya mengangguk sambil melepaskan genggaman Juan. Hal itu membuat fokus Juan teralih. Namun, ia mengabaikannya dan kembali fokus menyetir.

Sesampainya di rumah, Aletha langsung turun begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"By,"

Langkah Aletha terhenti. Juan mencekal tangannya. "Aku ngantuk, mau tidur"

"Yaudah, istirahat gih, good night by," Juan mengecup keningnya lalu mengusap kepala Aletha.

Pun langsung masuk ke dalam rumah. Usai memastikan kekasihnya itu sudah benar-benar masuk ke dalam rumahnya, barulah Juan membawa mobilnya pergi jauh dari perkarangan rumah Aletha.

Arkan & BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang