20. Perkelahian

106 16 0
                                    

night all😃👋🏻

adakah yang menunggu aku kembali?

gimana nih sama hari libur ini?

rate dong, untuk hari ini! seberapa menyenangkan weekend kamu.

wah, wah, semoga apa yang sudah kalian lakukan hari ini semoga kalian selalu diberikan kebahagian selalu ya🙂‍↕️🫰🏻

cerita ini akan sedikit lebih panjang dari sebelumnya. aku saranin kalian putar lagu yang sudah ku cantumkan ya😀🤏🏻

siap untuk membaca cerita ini⁉️‼️

pastikan sudah vote cerita ini ya supaya aku semangat nulis dan cepat-cepat update☺️🙏🏻

siapkah kalian untuk membanjiri dengan komentar kalian?????

here we go‼️

Happy Reading Geng🤘🏻

Juan melihat bahwa pesannya telah dibaca oleh Aletha. Salah satu sudut bibir Juan terangkat. Tanpa ragu, dia segera mengirim pesan lagi.

"Kok cuma di read doang si, Al? Lo beneran udah lupain gue ya?"  Tulis Juan.

Aletha membaca pesan itu dengan perasaan campur aduk. Dia merasa marah, kesal, dan sedikit takut. Sudah lama sejak terakhir kali dia berhubungan dengan Juan, dan dia tidak ingin mengingat masa lalu yang sudah dia coba lupakan. Namun, pesan demi pesan terus berdatangan.

"Gue cuma mau ngobrol sama lo doang, gak ada maksud apa-apa, kecuali kalau lo emang masih mau balik sama gua." lanjut Juan dalam pesan berikutnya.

Akhirnya, Aletha tidak bisa menahan diri lagi. Dia membalas pesan Juan dengan tegas.

"Juan, please, stop. Berhenti ganggu hidup gue. Gue sama sekali gak mau berurusan lagi sama lo."

Alih-alih berhenti mengirim pesan, Juan justru tidak menyerah. Pesan-pesan terus berdatangan, membuat Aletha semakin terganggu.

"Lo beneran udah move on dari gue? Secepet itu lo lupain semua kenangan kita Al?"

Aletha mengerutkan kening, hatinya dipenuhi rasa tidak nyaman. Dia merasa seperti dikejar bayangan masa lalu yang tak ingin dia ingat. Akhirnya, dengan tekad bulat, dia memblokir nomor Juan.

Namun, ketenangan itu hanya sementara. Juan tidak berhenti disitu. Dia mulai mengirim pesan di berbagai media sosial yang dimiliki Aletha. Instagram, Line, bahkan Twitter. Notifikasi dari Juan terus muncul, membanjiri ponselnya.

"Lo pikir, gue bakalan nyerah gitu aja Al? Gue masih sayang sama lo, Aletha. Gue mau kita balik lagi kayak dulu lagi, please kasih gue kesempatan lagi."

Aletha mengetik, membalas pesan Juan.

"Jangan harap ada kesempatan untuk lo, Juan. Gue sama sekali udah gak ada rasa apapun sama lo sekarang. Berhenti hidup gue Juan. Dan jangan mimpi, gue bakalan balik lagi sama lo."

Usai mengirim balasannya itu Aletha langsung memblokir semua media sosial yang Juan miliki. Dia sama sekali tidak mau lagi terikat dengan laki-laki gila seperti Juan. Sudah, sudah cukup yang kemarin, tidak ada lagi untuk hari ini dan seterusnya.

Arkan & BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang