14

566 52 20
                                    

Pemuda itu menatap saint yang tengah bahagia tertawa dengan seorang pemuda yang ia kenal sebagai putra tunggal keluarga tanapon.

"Apa tuan muda ingin menemui tuan muda saint?"

"Tidak. Jalanlah. Aku sudah selesai dengan saint. Sekarang aku harus mengembalikan pink"

Orang kepercayaannya itu mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya.

Saint keluar dari bakery dan mengantar perth sampai mobilnya.

"Aku pergi dulu. Aku akan kembali nanti siang"

Saint tersenyum dan mengangguk. Perth yang gemas melihat betapa imutnya saint mencuri satu kecupan di bibir pemuda itu membuat saint terkejut dan melangkah mundur.

"Perth.." pekiknya.

Perth terkekeh geli melihat reaksi saint. Saint menolehkan pandangannya ke kanan dan kiri. Untunglah tidak ada siapapun di sekitar sini. Saint benar benar terkejut dengan apa yang di lakukan perth.

"Perth. Jangan melakukan ini d tempat terbuka. Bagaimana jika ada orang melihat?"

Perth menatap sekelilingnya.

"Tidak ada siapapun phi"

"Tapi tetap saja"

"Baiklah. Perth tidak melakukan di lain waktu. Tapi..."

Perth mendekat kearah saint dan itu membuat saint jadi gugup.

"Perth akan melakukannya saat hanya berdua" bisiknya.

Saint langsung mendorong perth. Tawa perth langsung pecah melihat saint yang cemberut dengan wajah memerah. Saint yang seperti ini sangat menggemaskan untuk perth.

"Baiklah baiklah. Perth tidak akan menggoda phi lagi. Perth pergi na~?"

Saint mengangguk. Perth mengusak suarai lembut saint dan masuk ke dalam mobil kemudian menjalankan mobilnya. Sepeninggal perth. Saint tersenyum dengan sangat lebar. Saint merasa sangat bahagia. Senyum saint perlahan luntur ketika atensinya menatap seseorang di sebrang jalan. Saint tidak bisa melihat wajahnya. Saint kemudian masuk ke bakerynya. Mencoba untuk tidak berfikir berlebih.

**

Lian berjalan menuruni tangga dan melihat nyonya tanapon yang tengah sibuk mengatur masakan di meja makan. Lian mendekat dan duduk di salah satu kursi kemudian memberi ucapan selamat pagi pada wanita paruh baya itu. Nyonya tanapon tersenyum dan mengusak surai gadis itu. Lian memberikan senyumannya.

Mereka kemudian mulai sarapan berdua karna tuan tanapon sudah lebih dulu ke kantor dan putra semata wayangnya tidak pulang semalam.

Lian menyelesaikan sarapan paginya kemudian pamit untuk berangkat, namun sebelum itu nyonya tanapon memanggil lian dan gadis itu berhenti. Seorang maid mendekat dengan membawa nampan berisi obat dalam cup dan segelas air putih. Lian yang melihat itu langsung meminum obatnya. Nyonya tanapon mengelus lembut pipi lian dan lian pun pamit untuk berangkat kuliah.

Ketika keluar dari perkarangan rumah. Lian dapat melihat mobil perth yang terparkir di samping jalan. Lian tersenyum kemudian menghampiri mobil itu. Mengetuk kaca mobil dan pengemudi di dalam membuka kaca mobilnya.

"Pagi princess" sambut perth dengan senyuman lebar.

Lian memutar bola matanya malas dan membuka pintu mobil kemudian masuk.

Perth pun menjalankan mobilnya untuk mengantar lian ke kampus.

"Bagaimana keadaan phi saint?" Tanya lian memecah keheningan di antara mereka.

FAKE LOVE (PerthSaint)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang