(season 2) 4

235 15 3
                                    


.
.
.
.
.

Aku mengingat kenangan.
Waktu yang kita habiskan bersama.
Aku akan menyimpannya di lubuk hati ini.
Lain kali, ketika kau berpaling.
Akan lebih baik jika kita berjabat tangan dan tertawa. 🌻

01:23 AM

Pink masih memainkan game di ponselnya tapi karna begitu lama akhirnya batrai ponselnya habis dan mati. Pink membanting ponsel itu ke kasur. Ia bangkit dan menengok jam.

"Cih"

Ia pergi ke pantri dapur dan membuat mie cup. Ia memakannya sambil menonton tv.

Sesekali ia terus terusan menengok antara jam dan pintu.

03:04 AM

Pink membanting remot tv disofa.

"Sial"

Ia menggigit buku jarinya.

"Apa salah ya?"

Tit tit tit

Mendengar seseorang menekan pin. Pink dengan segera menuju pintu.

"Pink/Lian?"

Keduanya terkejut.

"Oh kau"

Pink memasang wajah datar ketika melihat itu adalah nick.

"Ada apa dengan ekspresi itu?. Ah lupakan. Ayo ke kediaman tanapon"

"Duh, kenapa kesana lagi? Kau hobi sekali"

"Kau pikir aku gila menyangdang hobi seperti itu?"

"Nick. Ini tengah malam"

"Pink sayang. Ini jam 3 pagi bukan tengah malam. Aku sudah memberitahu lian untuk memintamu kuliah dengan benar. Inilah akibat dari kau membully kesana dan kemari. Jam saja tidak tau"

Nick mengoceh sambil mengganti pakaiannya dan mengambil barang yang perlu dibawanya. Pink yang kesal dengan ocehan calon dokter itu menginjak kaki nick dengan keras.

"Aduh/aduh"

Mereka berdua meringis bersama.

"Aku yang kau injak kenapa jadi kau..."

"Urkh...."

Nick menghentikan ucapannya ketika melihat memar bekas cambukan dari lapas remaja belum juga sembuh dan itu terlihat masih membiru.

"Hei, kau tidak memakai obat yang ku beri ya?"

"Sudahlah. Ayo ke kediaman tanapon"

Pink berjalan lebih dulu dan nick mengikuti di belakang.

.
.
.
.
.

Sesampainya di kediaman tanapon, nick dan pink berpapasan dengan saint dan perth yang baru saja menyelesaikan sembayang mereka dan akan melakukan olahraga pagi. Karna fisik saint masih cukup lemah.

"Kenapa kalian datang lagi?" Tanya perth.

Pink mendengus kesal. Setiap bertemu perth. Emosinya tidak pernah baik. Sedangkan perth tak kalah kesal dari pink. Nick dan saint yang sadar akan hal itu hanya saling melempar senyum satu sama lain dengan canggung.

"Aku bertanya tanya. Bagaimana orang yang mengaku jatuh cinta degan gadis kecil polos itu bisa menelan makanan bahkan tanpa tahu hidup dan mati sang gadis. Pria satu lagi bahkan lebih tidak bisa untuk di tanyai lagi. Kalian berdua sangat rusak"

"Jika kalian berdua kemari hanya untuk memicu pertengkaran. Aku tidak punya waktu yang luang. Aku harus terus mengawasi pencarian tentang gadis yang kau sebut itu"

FAKE LOVE (PerthSaint)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang