(season 2) 2

167 25 7
                                    


Saint tengah memasak namun banyak hal yang ia pikirkan hingga membuat masakannya gosong. Lee yang melihat itu langsung mematikan api dan menjauhkan saint dari kompor.

Saint hanya menurut. Ia sendiri terkejut. Lee menatap keadaan saint yang sangat kacau. Ini sudah satu minggu sejak mereka mulai bersembunyi.

"Apa kau merindukan perth?"

Saint terkejut. Ia menunduk. Tak berapa lama ia mulai terisak. Lee memeluk saint. Ia tak tega melihat orang yang di sayanginya tersakiti.

.
.
.
.

Lee menghubungi seseorang.

"Tidak ada?"

"Benar. Kemarin dokter memberitahu bahwa lian sudah sadar namun saat pagi ini dokter akan memeriksa. Kamar rawatnya sudah kosong"

Lee mematikan telpon dan mengusak rambutnya frustasi.

"Bagaimana?"

"Haaah... Sepertinya lian kabur dari rumah sakit"

Saint terkejut. Ia mulai menangis lagi.

"Bagaimana ini? Phi tidak bisa kembali jika lian tidak memberikan kesaksiannya.. hiks"

Lee merasa bersalah. Ia terlalu terbawa emosi hingga mengutus seseorang untuk membunuh lian. Namun karna ia mengingat saint yang juga sangat menyukai lian. Ia ke danau itu dan menyelamatkan lian. Membawa gadis itu kerumah sakit kemudian lee menemui saint dan menceritakan semuanya. Ia menyesal.

Saintpun membawa lee ke pedesaan tempat dulu ia dan orangtuanya tinggal saat masih kecil. Saat akan menghubungi perth dan memberitahu situasi yang ia alami. Berita tentang lian dan dirinya sudah menyebar. Apalagi ketika saint mendengar bahwa polisi sudah menangkap keluarga thanat dan menetapkan lee sebagai buronan.

Saint jadi ketakutan dan mematikan ponselnya. Rencananya saat lian sudah sadar saint akan mengusahakan untuk membuat keluarga perth memaafkan perbuatan lee namun saat mengetahui lian malah kabur dari rumah sakit. Saint sudah tidak bisa menjelaskan apa apa lagi pada perth dan keluarganya.

Lee mencoba menenangkan saint dengan memeluk pemuda cantik itu.

"Aku akan meminta xiaver untuk mencari lian. Tolong jangan menangis"

Saint hanya mengangguk. Ia ingin berhenti menangis tapi tidak bisa. Memikirkan bagaimana kondisi saat ini. Perth pasti sangat mencemaskan saint. Dan lian yang masih belum sembuh total tapi sudah meninggalkan rumah sakit.

.
.
.
.

Malam harinya saint memeluk kemeja perth agar ia dapat tertidur. Ia selalu seperti itu setiap malam sejak meninggalkan kota.

Lee yang melihat keadaan saint berencana menyerahkan diri. Namun saint melarangnya. Saint merasa lee tidak bersalah dan hanya terbawa amarah semata. Lagipula lee juga yang sudah menyelamatkan lian.

Namun kali ini lee sudah tidak dapat menahan lagi. Keluarganya jadi di tangkap polisi dan saint menjadi menderita. Semua itu salahnya.

Lee mendekati saint yang tertidur dengan memeluk kemeja perth. Kemudian lee mencium kening saint. Ia keluar dari kamar itu dan menerogoh ponsel milik lian yang dibawanya ketika ia menyelamatkan gadis itu.

Lee menghela nafas sebentar dan menghidupkan ponsel itu.

.
.
.
.

Kantor detektif menjadi riuh karna pelacak yang tertera di ponsel lian terdeteksi. Mereka semua lalu mengerahkan semua anggota kepolisian dan menghubungi keluarga thanapon.

FAKE LOVE (PerthSaint)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang