18

361 40 8
                                    

"Perth. Kau bisa ke kantor. Aku baik baik saja di bakery sendiri"

"Tidak apa. Perth bisa mengerjakan pekerjaan ini di sini. Phi fokus saja membuat kue"

"Aku tidak akan bisa fokus setiap kali melihat wajah tampanmu perth"

"Ada apa phi?"

"Tidak ada. Aku akan kembali ke dapur"

Saint langsung melesat ke dapur. Perth tidak mengerti dengan tingkahnya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

.
.
.
.
.
.
.

Saat istirahat makan siang lian melihat pink yang terlihat kesusahan saat makan di sebabkan tangannya yang sakit. Padahal ia biasanya menyuruh sembarang anak hanya untuk membelikannya makan. Sekarang ia terlihat seperti gadis kesepian yang makan sendirian dalam keadaan sakit.

Lian pun berniat untuk bergabung dengan pink tapi tiba tiba seseorang yang tak di kenalnya muncul di depannya. Apa dia orang suruhan mae? Tpi untuk apa?.

"Nona. Tuan muda kami ingin menemui anda"

Aahh... Lian mengerti. Iapun mengangguk dan mengikuti orang itu. Lian menoleh sebentar ke arah pink yang sekarang sudah duduk dengan anak anak lain dan berebutan untuk membantunya makan. Melihat wajah kesal pink, lian yakin gadis itu baik baik saja. Ia pun tersenyum dan pergi.

Saat lian mengikuti orang yang menggunakan pakaian lengkap itu tak sengaja pink melihatnya. Ia pun tanpa pikir panjang bergegas mengikutinya. Membuat teman temannya kebingungan.

.
.
.
.
.
.

Perth mengerjakan beberapa tugas kantornya sambil sesekali melihat saint membuat kue. Ia tersenyum dan bahagia melihat saint sudah mulai terlihat baik setelah semua kejadian yang di laluinya.

Drrtt.. Drrtt..

Notifikasi dari pesan di ponselnya berbunyi. Perth melihat pho nya mengirim sesuatu. Ia pun membuka vidio itu dan cukup terkejut dengan isinya.

"Temui aku di kantor pusat"

From : Pho

Saint yang melihat keterkejutan perth dari dapur lalu membersikan tangannya dan mendekati perth. Saint sangat cemas.

"Ada apa perth?"

Perth dengan cepat menyembunyikan ponselnya dan mulai membersihkan barang barangnnya.

"Tidak. Tidak apa... Eum, phi masak saja lagi. Perth ada urusan mendadak. Perth harus ke kantor. Perth akan menjemput phi nanti"

Perth mencium kening saint dan berlalu begitu saja membuat saint kebingungan. Melihat kepanikan dan raut gelisah yang ada di wajahnya semakin membuat saint cemas.

Semoga tidak ada hal buruk.

.
.
.
.
.

"Nick. Ada seseorang yang mencarimu"

Nick mengernyit. Siapa? Apa itu lian? Atau pink? Bukankah seharusnya mereka sudah ada di kelas. Nick membersihkan dirinya dan keluar untuk menemui orang itu. Alangkah terkejutnya melihat siapa yang di lihatnya.

"Anda nick kunatipp? Saya mae lian. Bisa kita bicara?"

Nick sedikit gugup. Bagaimana jika mae perth tahu tentang putra dan putrinya. Bagaimana jika dia di ancam dan akan di hilangkan? Ah, nick masih ingin hidup. Seharusnya ia tidak tahu apa apa.

FAKE LOVE (PerthSaint)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang