19

597 41 10
                                    


" Ku teguk janji dari cawan emas di bawah bulan biru.
Tidak ada yang dapat mengubah diriku selain AKU.
Sekali lagi, kami bersimpang jalan"

____________________________________________

Berita tentang lian yang hilang membuat seluruh keluarga tanapon mengerahkan semua bawahannya untuk mencari gadis itu. Dari polisi sampai para detektik. Keluarga thanat menjadi yang pertama kali tersangka dan di bawa ke penjara. Tuan thanat ikut tanpa perlawanan. Pink awalnya sedikit berontak tapi kemudian iapun menurut seperti ayahnya. Lee menjadi burunan. Dan perth mengendarai mobilnya secepat kilat ke bakery saint. Sesampainya di sana tempat itu kosong. Bahkan dikamar saint semua baju milik saint juga tak ada. Nomor saint tak bisa di hubungi. Perth berteriak frustasi.

Mobil yang di temukan di danau berserta tas lian yang berisi barang barang lian. Tapi tubuh lian tak dapat di temukan.

Nyonya tanapon mengalami shock berat dan sekarang masih di rumah sakit setiap kali bangun ia selalu mencari keberadaan lian dan kembali menangis hingga dokter harus memberinya obat penenang.

Di penjara pink di introgasi tentang pertemuannya dengan lian tapi gadis itu terus menjawab tidak tahu dan mendapat cambukkan di kakinya. Tangan kanannya yang masih belum sembuh total semakin membuat posisinya tidak menguntungkan.

Keadaan tuan thanat tak kalah parah. Seluruh tubuhnya sudah penuh dengan bekas cambuk. Karna beliaupun tak mengatakan sepatah katapun tentang putranya ataupun lian.

.
.
.
.
.

Perth bertanya kesana kemari tentang saint tapi tak ada yang mengetahuinya. Keadaannya sangat kacau. Ia menangis dan menanyai setiap orang yang lewat. Membuat para pejalan iba melihatnya.

Tuan tanapon hanya memperhatikan putranya. Iapun tak kalah tersiksa. Istrinya selalu histeris mencari lian setiap kali bangun dari kesadarannya. Putranya menangis kesana kemari mencari saint. Dan lian, gadis yang sudah menjadi putrinya itu menghilang tak ada jejak. Hanya tas yang berisi peralatan kuliahnya dan tak ada lagi. Bahkan ponsel lian tak di temukan. Ia sudah menyuruh seorang ahli untuk melacak keberadaan ponsel itu. Tapi selama ponsel itu mati keberadaannya tak bisa di lacak.

.
.
.
.
.

Keesokannya perth mendatangi rumahsakit dan melihat ibunya. Yang yang meng handle semua urusan kantornya bahkan kantor pusat sekalipun karna pho nya tengah mengurusi kasus kehilangan lian dan saint.

Perth sempat mendengar detektif berkata dari cctv yang ada di depan bakery terakhir yang berkunjung adalah keluarga dari thanat. Yaitu lee thanat. Perth meremas kepalan tangannya. Apalagi detektif juga berkata cctv kampus menunjukkan bahwa lee juga menemui lian di kampusnya.

Perth semakin membenci keluarga itu. Seharusnya dari dulu perth tidak mengizinkan lian berteman dengan gadis itu. Seharusnya perth tidak meninggalkan saint di bakery sendiri. Perth terduduk di depat kamar ruangan milik ibunya. Ia menangis. Ia bahkan tidak bisa menjaga orang orang yang di cintainya. Tidak saint tidak juga lian. Perth bahkan belum berkata apapun pada lian. Perth belum sempat membuat saint bahagia. Kenapa? Kenapa semua itu harus terjadi padanya?

"Perth?"

Perth mendongak. Nick menatap perth dengan prihatin.

.
.
.
.
.

"Kau sungguh tidak tahu?"

FAKE LOVE (PerthSaint)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang