Part 6

610 48 0
                                    

VOTE AND COMENT NYA.

Roftoop?Ya disinilah sekarang Axel berada.

Roftoop tempat dia untuk menenangkan pikiran yang sedang campur aduk karena kedua orang tua yang tidak memperdulikan dan memperhatikan dirinya malah lebih mementingkan pekerjaan mereka.

FLASHBACK ON.

"Axel dari mana aja kamu?kamu nggak tau ini udah jam berapa,"bentak Chris.

Tuan CHRIS adalah papa dari Axel dan Nyonya JOANA adalah mama dari Axel.

"Apa peduli kalian dengan ku?bukannya kalian bilang aku boleh melakukan segala apapun yang ingin aku lakukan,asal aku nggak mengganggu kalian bekerja?,"jawabnya sinis.

"Apa kata mu?berani sekali kamu berkata begitu didepan ku selaku ayah mu,kamu itu anak ku jadi kamu patut mengikuti segala perintah yang ku berikan!,"teriak papa nya hampir melayang kan tamparan ke pipi Axel.

Jika tidak di tahan oleh Joana pasti tamparan itu akan terjadi.

"Rupanya kalian masih menganggap ku sebagai anak kalian,kukira aku nggak dianggap lagi.Selama lebih 17 tahun aku nggak merasakan kasih sayang orang tua ku,"
"Orang tua yang hanya memikirkan uang uang dan uang",ujar Axel penuh penekanan di setiap kalimat nya.

"Nak,maafkan papa dan mama yang nggak pernah mengurus mu,maafkan kami nak,"ucap Joana dengan tangisan.

"Aku nggak perlu permintaan maaf dari kalian,asal kalian tau aku nggak akan pernah menganggap kalian ada di dalam hidup ku,sama seperti kalian yang nggak pernah nganggap Aku ada didalam hidup kalian.
Kalo aku tau akan sesakit ini aku nggak akan mau lahir kedunia yang sunyi ini,"ujarnya sambil meninggalkan kedua orangtuanya.

Yang ditinggalkannya hanya merenungi setiap ucapan dari Axel anak mereka,memang benar Axel mulai dari kecil kurang kasih sayang dari mereka,Axel hanya di tinggalkan dengan pembantunya,itulah yang membuat Axel sangat membenci kedua orang tua nya itu.

Axel geram jika mengingat setiap perkataan orang tuanya itu.

Axel melempar kaleng yang di tangan nya ke bawah dan pada saat itu juga kaleng itu mengenai kepala Prisilla.

"Aduh,siapa ni yang lempar kaleng sembarangan,emang nggak liat gue yang dibawah,"kesal Prisilla.

Prisilla melihat keatas dan yang dia lihat adalah Axel.

Prisilla berteriak memanggil Axel tapi yang dipanggil sama sekali tidak menyahut dan akhirnya prisil memutuskan naik keatas roftoop untuk melabrak Axel.

"Woi,kalo lu mau lempar kaleng,liat-liat dong,"bentak Prisilla

Yang dibentak tidak menggubris perkataan Prisilla.

"Woi,lu dengar nggak yang gue bilang,lu tuli ya?,"sambung Prisilla sambil memukul pundak Axel dan yang di pukul terkejut.

Axel berbalik dan melihat Prisilla dengan luka di kening akibat lemparan nya tadi,tapi dia malah bertanya.

"Ngapain Lu disini,"ucap Axel dingin.

Prisilla susah menelan Saliva nya karena melihat penampilan berantakan dari seorang badboy SMA ini,kenapa tidak?

Seragam di keluarkan,3 kancing baju atasnya dilepas,rambut berantakan,intinya nya seperti anak yang kurang perhatian,tapi Prisilla mencoba biasa saja dengan mengatakan.

"Hei ,Lu itu pikun atau gimana sih,gue kesini karena gue minta pertanggungjawaban Lu karena gara-gara lu kening gue berdarah,"teriak prisil.

"Yaudah,lu tinggal pergi ke UKS aja susah,"jawabnya merasa tak bersalah.

"Dasar nggak ngotak Lu ya," ujar Prisilla sambil turun kebawah.

Tapi tiba-tiba tangan prisilla ditarik oleh Axel dan dibawa ke UKS.

Prissila terkejut atas perlakuan Axel dia pikir Axel tidak mau bertanggungjawab.

Keadaan didalam UKS sangat senyap tidak ada yang memulai pembicaraan.

Axel mencari obat P3K dan mulai mengobati kening Prisilla.

Sedangkan yang diobati hanya bisa melihat betapa cool nya Axel jika sedang seperti ini.

Sampai akhirnya mata mereka bertemu yang membuat jantungnya berpacu dengan cepat.

"Keren,"ucap nya dalam hati
Lalu ia langsung cepat-cepat menyikirkan tangan Axel.

"Udah awas Lu,gue bisa sendiri,gue nggak perlu bantuan Lu,"ucap prisilla sambil menyembunyikan wajah merah nya.

"Tadi Lu yang bilang minta pertanggungjawaban gue,"jawab Axel

"Gue nggak perlu lagi pertanggungjawaban Lu,mending Lu keluar deh,muak gue liat lu,"ujar prisilla tak mau kalah.

"Yaudah,"ucap Axel sambil pergi meninggalkan prisilla,

Sekarang tinggal lah prisilla sendiri di UKS.

"Kok jantung gue mau copot ya pas ditatap dia tadi,"gumamnya sambil keluar juga dari ruangan itu.

✨✨✨

"Prisilla kamu darimana aja sih,dari tadi nggak keliatan,"ucap Vane.

"Lho il kening kamu kenapa?siapa yang bikin sampai gini?,"sambung Diana.

"Ya ampun Diana,Vane,satu-satu dong pertanyaan nya ,aku pusing ni mau jawab yang mana duluan,"

"Hehehehe maaf illa,nama nya kita khawatir sama kamu,yaudah kamu duduk dulu,"ucap Diana.

"Ok sekarang jelasin ke kita semuanya,"ujar Vane

Sebelum menjelaskan Prisilla melihat kearah kursi Axel, merasa di lihat Axel juga ikut melihat nya.

Dengan kecepatan kilat Prisilla langsung membalikkan badannya.

"Tadi aku terlambat karena aku kekamar mandi dulu,trus kening aku luka karena aku kejedut pintu kamar mandi,gitu ceritanya,"ucap prisil bohong.

"Hahahaha hahahaha,"tertawa kedua sahabat nya

Tanpa Prisilla sadari Axel tersenyum mendengar pengakuan Prisilla kepada sahabat nya padahal kan Axel yang membuat kening Prisilla berdarah.

Tiba-tiba Haru dan Michael membuka pintu dengan kasar,hingga membuat yang ada dikelas terkejut.

"Axel,ada ngajak Lu tanding basket di lapangan sekarang juga,"ujar Haru dengan nafas memburu.

"Iya bro,Kalo lu nggak mau dia bilang Lu lemah,"sambung Michael.

Yang ditanya hanya melihat kedua sahabat nya itu dan langsung berdiri meninggalkan kelas mereka untuk menuju kelapangan basket.

"Gila,mereka nggak ada yang jera ya sama Axel,udah tau Axel yang bakal menang tetap aja mau tandingi Axel,"ucap Diana.

"Yaudah yok kita liat,sekalian liat pacar aku, Haru,"ujar Vane cengengesan.

Ya Haru dengan Vane itu udah lama berpacaran jadi bukan suatu hal mengejutkan lagi bagi Prisilla sama seperti Diana sebenarnya Diana dengan Michael juga udah lama berpacaran.

Ig: Gloryasrg124

Bad Boy&Anak Baru{COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang