Bad Boy&Anak Baru{COMPLETED}

Part 20

"memaafkan orang yang
bersalah itu memang
Sangat susah ,
Tapi jika kau mencobanya
Pasti akan bisa
Memaafkannya"

"Gloryasrg124"

"Yaudah lah yok kita kekantin,aku dah laper banget nih,"ajak Vane.

"Kalian duluan aja ya,aku mau carik Axel dulu,"jawab Prisilla.

"Emang tau dimana Axel?"tanya Diana.

Prisilla hanya senyum dan mengambil bekal makan nya serta pergi meninggalkan mereka berempat.

❣❣❣❣❣❣

Jika kalian bertanya dimana sekarang Axel jelas jawabannya adalah Rooftop.

Ia menidurkan badan nya di lantai dan menatap langit yang saat ini sangat cerah dan indah.

Ia cukup lama menatap langit itu dan akhirnya menutup kedua matanya.

Tanda ia tidur,ia sangat ngantuk karena jujur tadi malam itu ia sama sekali gelisah karena menghabiskan banyak alkohol.

Dada nya sangat sesak dan panas itu yang membuat ia tidak bisa tidur.

Ia tidur sangat pulas hingga tidak mengetahui wanita yang sedang menatap dirinya yang sedang tidur.

"Tebakkan gue benar kan,lu pasti disini,"gumam prisilla.

Prisilla duduk disamping Axel menatap Axel yang tertidur pulas.

PRISSILA POV

Saat menatap dirinya yang tertidur pulas seperti ini sangat senang rasanya.

Karena jika diperhatikan ia tidur dengan wajah sangat damai.

Tuhan memang sangat baik memberikan Axel dengan wajah yang sangat sempurna.

Lekukkan wajah,hidung yang mancung,alis sedikit tebal,bulu mata lentik dan bibir yang merah.

Jika saja dia tidak memiliki keluarga yang berantakan pasti hidupnya tidak akan berantakan seperti ini.

Ya Tuhan ku harap hidup Axel kedepannya baik-baik saja.

Author POV

Cukup lama Prisilla menatap Axel,tiba-tiba entah keberanian dari mana Prisilla mengelus rambut Axel.

Dia mengelus dan tersenyum melihat Axel.

Karena merasa terganggu,Axel bergerak dan malah meletakkan kepala nya di paha Prisilla.

Prisilla terkejut dan membulatkan matanya.

Ia menutup mulut agar tak berteriak takut akan mengganggu Axel .

Prisilla menatap Axel yang tertidur dipahanya.

"Gimana jantung gue nggak mau copot coba?"Gumamnya dalam hati.

"Lu selalu aja buat gue gregetan dan degdegan,"