Bad Boy&Anak Baru{COMPLETED}

Part 15

"Setiap anak membutuh kan
Kasih sayang dari kedua 
Orangtuanya ,karena
Kasih sayang lah yang membuat
Seorang anak menjadi Bahagia"

*Glorya Regar*

"Hai prisil," ucap laki-laki dengan senyuman manisnya.

"Delon,?"

Ya benar laki-laki itu adalah Delon.

"Mau berangkat sama?" Kata Delon menawarkan.

"Nggak usah deh,aku nunggu angkot aja," tolaknya.

"Jam segini angkot mana ada yang lewat lagi prisil,"ucapnya menyakinkan.

"Masa iya sih?"

"Iya serius,lagian bentar lagi bel masuk sekolah lho,nanti kamu terlambat gimana?"

Prisilla mencoba menimang-nimang ajakan Delon.

"Kalau gue nggak mau,jelas gue bakal terlambat trus dihukum lagi,"gumamnya dalam hati.

"Apalagi ini kan acara Anniversary sekolah,masa iya gue terlambat," lanjutnya.

Akhirnya prisilla mengiyakan ajakan Delon dan pastinya membuat Delon merasa menang banyak pagi ini.

"Yaudah masuk,"suruh nya.

Prisilla menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Diperjalanan menuju ke sekolah Delon bertanya," kamu pacaran ya sama Axel ?"

Jelas pertanyaan itu membuat prisilla terkejut,bagaiman bisa Delon berfikiran seperti itu.

"Siapa bilang?" Tanya prisilla balik.

"Nggak siapa-siapa cuman aku liat kalian itu makin lama makin dekat aja,"

"Aku mah dekat sama dia karena aku nganggap dia sebagai teman aja, nggak lebih kok,"

"Kalo gitu bagus deh,"

"Kok bagus?"Tanya Prisilla.

"Ya bagus dong,berarti ada kesempatan aku buat deketin kamu,"

Jawaban Delon membuat prisilla tersenyum manis dan salah tingkah ,tetapi dia menutupinya dengan cara dia tertawa .

"Lho kok malah ketawa il?"

"Hehehehe nggak papa kok,"

Akhirnya mereka sampai disekolah dan pandangan semua orang pun menuju kearah mobil Delon, apalagi saat prisilla keluar dari mobil itu membuat semua orang bertanya-tanya,apa Delon dengan Prissila pacaran.

Sahabat prisilla pun ikut bingung,apalagi laki-laki dengan wajah dingin dan beringas nya menatap tajam kearah Prissila dan Delon .

"Apa Delon sama prisil pacaran?"

"Gilak ya prisilla kemarin Axel sekarang Delon,"

"OMG mereka cocok banget sumpah,"

"Jijik gue liat nya,"

"Ngapain juga diliat,nggak penting banget,"

Begitu lah percakapan-percakapan yang semilar-semilar didengar oleh prisilla.

Prissila POV

Jika gue boleh jujur,sebenarnya gue risih dengan tatapan semua orang yang melihat kearah gue.