Part 8

544 45 0
                                    

VOTE AND COMENT NYA.

Axel hanya terdiam melihat Prisilla meluapkan emosi nya dan hanya tersenyum sinis.

"Trus masalahnya sama gue apa?"tanya Axel tanpa bersalah.

"Sumpah gue nggak tau apa yang ada di dalam otak Lu itu,pantas aja hidup Lu berantakan,Nyesal gue tadi nolongin Lu ngomong sama kepsek," teriak prisilla sambil keluar dari kelas tersebut.

Dan kedua sahabat nya juga mengikuti Prisilla dari belakang.

"Yang sabar bro,dia cewek jadi nggak usah di lawan,"ucap Haru sambil menepuk-nepuk punggung Axel.

✨✨✨

"Udahlah il nggak usah di pikirin,kamukan tau juga kek mana sifat Axel sekarang,"ucap Diana sambil mengelus punggung prisilla.

"Iya il,apa kata Diana bener," Sambung Vane.

Prisilla menarik nafas nya dan membuang nya secara perlahan sehingga hati nya kembali mendingin.

"Maafin aku ya,karena aku tadi nggak bisa kontrol emosi," ujar nya.

"Padahal tadi aku udah baik ngobatin dia di UKS,tapi balasan nya malah kek gini ke aku,"sambungnya dengan nada sedih.

"Iya il,kita tau kamu nggak suka di buat kek tadi,tapi ya menurut aku masalah ini sebenarnya sepele,jadi nggak usah di bawa kehati ya,lupain aja,ok," Kata Vane dengan senyuman nya.

"Kita nggak mau liat kamu marah kek tadi,soal nya  ngeri plus jelek kalo lagi marah."cengengesan Diana.

Prisilla juga ikut tertawa bersama teman-teman nya.

Ya ,diakui ini hanya sepele,jadi memang tidak harus di perpanjangkan.

Dari sudut kantin Axel memperhatikan prisilla yang sedang tertawa.

"Maaf."gumam nya dalam hati.

✨✨✨

Sudah 5 menit lalu bel pulang sekolah dibunyikan dan sekarang Prisilla menunggu di halte bis sendirian.

Seperti biasa Vane dan Diana pulang bersama jadi tinggallah Prisilla.

"Halo sayang,"ucap seseorang dari seberang telepon sana,siapa lagi jika bukan Mama prisilla.

"Halo ma,kenapa lama jemput illa sih,"rengek prisilla

"Maaf sayang,tadi pak Joko di bawa kerumah sakit,jadi nggak bisa jemput kamu,"ujar mama.

"Mama juga nggak bisa jemput,papa juga ada metting,kakak kamu juga ada tambahan pelajaran di kampus,jadi kamu naik bis aja ya sayang,"sambung mama.

"Kenapa nggak bilang dari tadi sih mama,yaudah deh illa pulang naik Taxi aja,karena bis nggak ada lewat lagi."ucap Prisilla.

"Yaudah sayang hati-hati ya,nanti mama ganti uangnya,"sambil menutup pembicaraan mereka.

Sudah lebih 10 menit Prisilla menunggu Taxi yang lewat.

Tapi tidak ada juga yang lewat.

Tiba-tiba ada suara motor besar siapa lagi jika tidak Axel.

"Ngapain Lu disini?"tanya Prisilla cuek.

"Naik!"suruh nya.

"Emang Lu siapa nyuruh-nyuruh gue,bokap nggak,nyokap Ngg...,"

Belum selesai Prisilla bicara,langsung di potong oleh Axel.

"Kalo Lu nggak mau nggak usah,disini itu banyak preman-preman kurang ajar ,jadi awas aja Lu nanti,"sambung Axel cuek sambil menghidupkan motornya.

Prisilla membulat kan mata nya,dia jadi takut,kalo nanti preman benar-benar ada bagamana nasibnya.

Bad Boy&Anak Baru{COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang