Bad Boy&Anak Baru{COMPLETED}

Part 11

" Di dunia ini tidak ada
Yang sempurna.
Semua orang pasti punya
Kesalahan,
SEKECIL apapun itu"

*Glorya regar*

"Emang Lu pikir gue tukang suruh-suruh Lu apa?enak aja Lu nyuruh-nyuruh gue lagi,"bentak Prisilla.

Axel hanya diam tak bergeming, prisilla menarik tangan Axel hingga lelaki itu menjadi ikut dengan Prisilla.

Disetiap koridor sekolah mereka hanya ditatap oleh siswa-siswi yang mereka lewati.

Terlebih tatapan tak suka yang diberikan kepada Prisilla karena Prisilla memegang pergelangan tangan Axel.

Eh jangan salah paham dulu Prisilla bukannya mau modus atau apa.Prisilla hanya takut kalo Axel itu bakalan kabur kalo nggak dipegang.

"Udah cepatan,Lu liat semua fans cabe Lu,kek udah mau nerkam gue aja dari tadi," ucap prisilla.

"Orang tampan bebas," jawabnya santai.

Dibalik tiang koridor Delon dan teman-teman nya melihat Prisilla dan Axel yang lewat.

"Bro-bro liat Axel sama si cewek itu makin lama makin dekat aja gue perhatiin,"ucap salah satu teman Delon.

Delon sudah mulai marah dan memukul dinding yang membuat tangan nya berdarah.

"Semua Lu rebut dari gue Axel,awas aja lah Lu, gue bakal buat perhitungan sama Lu,"gumamnya.

SKIP...

"Permisi Bu ,ini si Axel nya Bu,"ucap Prisilla.

"Makasih banyak ya nak,udah mau bantuin ibu,"ujar Bu Maida.

"Mau apa anda manggil saya,orang tua saya nelpon anda ?orang tua saya kasih dana besar lagi biar saya nggak dikeluarkan? Atau mereka suruh anda untuk merubah saya?"tanya Axel bertubi-tubi.

Bu Maida langsung cepat menggeleng kepala nya,dia masih berusaha sabar untuk menghadapi Axel.

Dilain sisi Prisilla sudah geram melihat tingkah Axel yang tidak sopan kepada Bu Maida.

Ingin rasa nya menampar Axel sekarang juga,tapi dia ingat kalo dia tidak boleh ikut campur.

"Bukan itu yang saya mau Axel ,saya hanya mau bilang kalau kamu yang bakalan mewakili SMA kita tanding Taekwondo," jawab Bu Maida

"Kenapa nggak si Delon aja?kenapa harus saya?"

"Kepala sekolah dan guru-guru setuju nya kamu nak,kamu mau ya?"

Axel hanya tersenyum sinis dan menatap gurunya itu.

"Saya akan ikut pertandingan ini,tapi saya nggak mau kedua orang tua saya datang dan jangan ada yang nyuruh mereka datang di pertandingan saya,"

"Saya tidak suka dan kalian tidak usah ikut campur lagi dalam urusan saya,"timpal nya dengan penekanan dan langsung keluar.

Bu Maida cukup terkejut dengan pernyataan Axel itu,sama seperti Prisilla,ia membulatkan mata nya dan sangat terkejut,sebegitu bencinya kah Axel kepada orangtuanya?.

Pertanyaan itulah sekarang muncul di pikiran Prisilla.

"Bu,"panggil Prisilla.

"Eh Prisilla,"kejut Bu Maida.

"Maaf Bu kalo saya lancang ,tapi pertanyaan ini selalu muncul di pikiran saya Bu," ucap Prisilla.

"Kamu pasti ingin menanyakan hal yang tadi kan?"