Part 9

533 41 2
                                    

VOTE AND COMENT NYA.

"Kalian pikir saya menganggap kalian ha,?"ucap Axel sambil berteriak,sungguh sekarang ini dia udah di luar batas nya.

Axel tidak lagi berkata aku,ia telah mengganti kata aku menjadi saya dengan penuh penekanan disetiap kata saya nya.

"Apa peduli kalian dengan saya,saya bukan anak kalian,kalian ingat itu,anggap saya di rumah ini hanya menumpang hidup sama kalian,dan begitu juga dengan saya,saya hanya menganggap kalian pemilik rumah ini, sampai mati pun saya tidak pernah menganggap kalian , saya tidak punya orang tua," sambung nya dengan panas.

PLAK....

Sekarang ini Axel di tampar oleh papa nya,hingga membuat mama nya menangis histeris,papa nya hanya tidak sadar bahwa dia telah menampar anak nya sendiri.

Axel tersenyum sinis dan dingin.

"TAMPAR,TAMPAR LAGI...,"ujarnya sambil memberikan pipinya.
"Kenapa anda diam aja?,ayo lakukan sekarang!,"

"Maafkan papa,papa nggak bermaksud menampar mu tadi Axel,"sambil memegang tangan Axel.

"LEPASKAN .....!!"teriak nya memanas.

AUTHOR POV

Akhirnya Axel naik keatas untuk ke kamarnya.

Dan meninggalkan kedua orang tuanya yang sedari tadi melihat punggung Axel yang sudah menjauh.

Didalam kamarnya Axel benar-benar frustasi dan mencampakkan seluruh barang-barang yang ada di dalam nya itu.

Hingga semuanya menjadi berantakan tak tentu.

AXEL POV

Untuk saat ini gue merasa nggak berguna lagi tuk hidup didunia ini.

Saat ini juga gue merasa tidak ingin hidup lagi didunia ini.

Gue ingin pergi jauh dari mereka yang sudah menelantar kan gue ,mereka yang sudah tidak menganggap gw lagi.

Tetapi secara tiba-tiba malah menyalahkan gue dan secara tiba- tiba juga meminta maaf pada gue.

Gue merasa memang betul gue bukan anak dari mereka.ini semua lah yang sekarang ada didalam pikiran gue.

"Aarghhhhhh,"
"Gue benci hidup didunia ini,gue benci kalian semua,"

Untuk pertama kalinya gue menangisi orang yang tak pantas gue tangisi.

Axel duduk sambil menyandarkan badan nya di kasur berukuran besar milik nya,dia menenggelamkan kepalanya di kedua kaki nya yang sudah dia lekukkan ,dia menangis.

Tetapi secara perlahan dia angkat kepala nya ,dia berdiri dan dia keluar menuju balkon kamarnya.

Dia melihat bintang-bintang yang bersinar.

"Gue pengen seperti kalian,yang sama-sama bersinar dimalam hari, menjadikan dunia dimalam hari menjadi terang karena sinar kalian"ujar nya sambil tersenyum.

Dia menadahkan kepalanya keatas,dia menikmati angin sepoi-sepoi dimalam hari.

Tiba-tiba pintu diketuk dan terbuka.

Muncullah seorang perempuan yang membawa kan nya sepiring makanan.

"Axel,"Panggil nya dengan nada yang sangat lembut.

"Maafkan perlakuan papa kamu ya nak,dia sungguh menyesal karena menampar mu tadi,"ujar mama nya.

"Ini mama bawakan makan malam untuk mu,kamu pasti belum makan kan?,"Lanjutnya.

Bad Boy&Anak Baru{COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang