Junho berangkat sekolah dengan raut wajah cemberut. Pasalnya semalam ia ketiduran dan tidak jadi teleponan dengan Yohan. Saat bangun pagi ia melihat ada beberapa missed call dari sang kekasih. Ia menyalahkan dirinya sendiri kenapa bisa sampai ketiduran.
"Udah Cha... jangan cemberut gitu lah. Manisnya ilang loh.", ujar Minhee yang saat ini duduk di sebelah Junho dalam bus menuju sekolah mereka.
"Mini juga sih. Kenapa ga bangungin aku semalam.", protes Junho.
"Lah, malah aku yang disalahin. Yah kan salah kamu sendiri, disuruh kerjain tugas malah ketiduran gitu. Aku udah baik selesaiin tugas kamu. Kamu malah marah sama aku sekarang. Terserah kamu deh Cha.", balas Minhee yang akhirnya kesal.
Junho yang melihat teman kecilnya itu memalingkan mukanya darinya membuat dia sedikit merasa bersalah. Tapi bukannya minta maaf, Junho malah ikut memalingkan wajahnya.
Mereka sampai di pemberhentian mereka, lalu turun seperti orang yang sedang bermusuhan. Minhee turun lebih dulu, Junho kemudian.
Saat jalan masuk kelas juga mereka sama-sama memasang wajah jutek, membuat murid-murid lainnya tak berkutik. Pasalnya mereka biasa dekat, tiba-tiba saling buang muka seperti itu, bukanlah hal yang pernah terjadi selama ini. Bahkan setelah Junho pacaran pun, tak pernah sekalipun mereka adu mulut hingga buang muka seperti ini.
"H-hai Junho, Minhee...", sapa Hyeongjun.
"Halo Hyeongjun.", sapa Minhee dengan senyuman tipis.
"Hai Junie...", sapa Junho datar.
"Mereka kenapa sih?", Dongpyo berbisik pada Hyeongjun.
"Mana aku tahu Pyo... aku juga baru liat mereka kayak gitu.", ujar Hyeongjun pasrah.
Selama pelajaran berlangsung perang dingin antara Junho dan Minhee juga tidak kunjung reda. Duduk mereka bersebelahan, tapi kalau ada yang tidak sengaja melewati batas akan ditatap tajam oleh yang empunya meja.
Begitulah mereka tetap ngambek-ngambekan hingga jam istirahat makan siang.
Junho langsung melesat ke kantin seorang diri, tentu saja untuk mencari Yohan.
"Kak Yo~", panggil Junho dengan senyuman lebar di wajahnya. Yohan hanya membalas panggilan Junho dengan senyuman tipis.
Kemudian Junho menghampiri Yohan dan langsung minta maaf.
"Kak Yo~ maafin Juno ya. Semalem Juno ketiduran...", ujar Junho murung.
"Iya, gapapa Juno hehe...", Yohan mengacak pelan rambut Junho. Yah mau bagaimana, biasanya juga dia yang lupa menelpon Junho kan, mungkin sudah waktunya untuk mendapat balasan.
"Kak Yo gapapa?", tanya Junho tiba-tiba. Entahlah, rasanya Junho melihat Yohan sedang tidak fit?
"Hmm? Memangnya aku kenapa?", tanya Yohan kembali.
"Kak Yo keliatan kurang sehat. Kak Yo sakit? Atau lagi ada masalah?", tanya Junho kembali dengan tampang lugunya. Yohan sungguh gemas dengan wajah polos Junho.
"Kamu tuh gemesin banget deh Juno~", Yohan mencubit pelan pipi Junho membuat yang lebih muda memanyunkan bibirnya.
"Ish... Aku serius nanyain kak Yooo~", rengek Junho tidak terima dicubit seperti itu.
"Jangan-jangan kak Yo marah ya aku semalem ga ngangkat telepon dari kak Yo?", tanya Junho lagi dengan wajah sedihnya.
Yohan hanya terkekeh kecil melihat keluguan sang kekasih.
"Nggak Juno~ aku ga marah sama kamu lah.. Lagian juga kan biasanya aku yang lupa nelpon kan, mungkin aku kena karma haha...", canda Yohan.
"Maafin Juno yaa...", ujar Junho pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Only One [Minhee x Junho x Yohan] Yojun x Deulcha
Fanfic-Jika aku memang tidak bisa memilikimu, biarlah aku tetap berada di sampingmu. Agar aku bisa memastikan kamu baik-baik saja.- -Aku tidak ingin melepaskanmu. Tidak, tidak akan pernah. Bahkan sejauh apapun jarak antara kita, hanya kamu yang tetap ada...