Yohan lelah, baru masuk kantor saja harus langsung bertemu papanya. Moodnya down seketika. Ia duduk bersandar pada kursinya dan mengeluarkan ponselnya, menelepon seseorang.
"Juno~"
"Kak Yo? Kenapa?"
"Kok dingin gitu sih nadanya? Aku kangen sama kamu"
"A-ahh a-aku juga... kangen."
"Masa sih? Kamu beneran kangen aku?"
"..."
"Jun?"
"J-jangan tanya lagi kak Yo..."
"Kenapa? Kamu malu?", goda Yohan
"G-gak..."
"Haha... kalau kangen, mau ketemu nanti sore?", tanya Yohan lagi.
"B-boleh..."
"Oke~ nanti sore aku jemput ya. Kamu di rumah?"
"Iya..."
"Kalau gitu sampai ketemu nanti sore ya~"
Setelah itu Yohan memutuskan panggilannya dengan Junho. Senyuman tak berhenti menghiasi wajahnya. Rasanya tidak sabar untuk segera bertemu dengan Junho.
~
"Kak?"
"Hmm?"
"Kita berdua aja ya?", Junho memandang sekelilingnya, tak ada siapapun disana. Ya, di dalam ruang bioskop itu tak ada siapapun, hanya ada Junho dan Yohan, berdua saja.
"Iya. Aku gak mau nonton dengan orang lain. Mau sama kamu aja."
Junho sedikit memicingkan matanya.
"Kalau gitu kenapa gak nonton di rumah aku aja? Kenapa harus sampai sewa satu teater ini?", Junho sedikit protes.
"Yah emang gak boleh? Di rumah kamu kan ada orangtua kamu, ada adek kamu juga."
"Kak Yo ihh... jangan sering buang-buang duit buat hal yang gak perlu."
Yohan menatap Junho di sebelahnya. Ia melihat wajah cemberut Junho yang sangat menggemaskan hingga membuatnya tertawa.
"Kenapa ketawa?", Junho memukul pelan lengan yang lebih tua.
"Lucu aja kamu hahaha...", Yohan mencubit pipi Junho, gemas.
"Aku gak buang-buang duit Jun. Kalau buat kamu gak ada yang namanya buang-buang duit.", Yohan mentautkan jemarinya dengan jemari Junho dan mengecup punggung tangan yang lebih muda.
"Udah nonton aja.", Yohan tersenyum kecil oada Junho sebelum matanya kembali beralih ke layar besar di hadapan mereka.
Sepanjang film mata keduanya fokus pada layar. Sayangnya tidak dengan jantung Junho yang sedari tadi berdetak kencang. Entahlah, padahal saat SMA dulu Junho tidak seperti ini. Kenapa sekarang malah ia malu-malu tak karuan?
Belum lagi tangannya masih dalam genggaman Yohan. Benar-benar menambah kegugupan Junho.
"Kamu gugup?", tanya Yohan pelan. Matanya kini menatap sang pujaan hati. Junho juga menatap Yohan. Rasanya sudah sangat lama ia tidak menatap lama manik Yohan.
Meski dalam gelap, keduanya bisa saling melihat dengan jelas. Junho seolah tenggelam dalam tatapan Yohan.
"Jangan liat aku kayak itu.", ucap Yohan.
"L-liat kayak gimana?", balas Junho terbata.
"Kamu liat aku dengan tatapn menggoda kayak gitu."
![](https://img.wattpad.com/cover/205809525-288-k217609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Only One [Minhee x Junho x Yohan] Yojun x Deulcha
Fanfic-Jika aku memang tidak bisa memilikimu, biarlah aku tetap berada di sampingmu. Agar aku bisa memastikan kamu baik-baik saja.- -Aku tidak ingin melepaskanmu. Tidak, tidak akan pernah. Bahkan sejauh apapun jarak antara kita, hanya kamu yang tetap ada...