Hari turnamen taekwondo terakhir Yohan akhirnya tiba. Yohan berhasil lolos hingga final. Saru babak lagi yang harus dilewati Yohan untuk mendapatkan gelar juara.
Sudah sejak pagi Junho berada di dalam gedung olahraga tempat turnamen itu diadakan. Ia duduk di dalam tentu saja untuk mendukung Yohan.
Satu babak terakhir dan Yohan serta lawannya sudah saling berhadapan. Pandangan terakhir Yohan layangkan pada Junho yang dibalas oleh senyuman manis sang kekasih. Kemudian Yohan juga tersenyum kecil sebelum akhirnya benar-benar fokus pada pertandingan terakhirnya ini.
Pertandingan final berlangsung cukup sengit. Mereka saling mengejar poin. Junho sudah melipatkan tangannya, berdoa agar Yohan bisa memenangkan pertandingannya ini.
Satu tendangan terakhir Yohan layangkan pada lawannya, mengenai titik telak yang membuatnya mendapatkan poin terakhir. Ya, Yohan memenangkan turnamen ini.
"Yeaaaahhh!!!", teriak Junho yang sudah berdiri sambil melambaikan tangannya pada Yohan, membuat orang-orang disana menatapnya lucu.
Atensi Yohan seketika beralih ke arah Junho. Ia mengankat tangannya yang terkepal, menandakan kemenangan yang ia dapatkan.
Penyerahan medali berlangsung. Dengan bangga Yohan berdiri di podium tengah dan menerima medali emas. Sekali lagi ia melambaikan tangannya pada Junho. Sementara Junho hanya menatap bangga pada kekasihnya itu.
~
"Kak Yo~", Junho berlari kecil menuju Yohan yang sudah merentangkan tangannya lebar.
Yohan langsung menangkap tubuh Junho, memeluknya erat.
"Selamat yaa~", ucap Junho dalam pelukan Yohan.
"Terimakasih Juno~", balas Yohan kemudian melepaskan pelukannya.
Mereka saat ini berada tepat di depan pintu masuk. Karena Junho tidak boleh masuk ke dalam ruang tunggu atlet, makanya Junho menunggu Yohan diluar.
"Kak Yo mau makan apa? Hari ini Juno bakal traktir kak Yo.", ujar Junho seolah bangga dengan penawarannya.
"Kalau makan kamu aja boleh ga?", goda Yohan.
"Ihh ga boleh lah! Juno kan bukan makanan.", ujar Junho cemberut.
Yohan hanya tertawa kecil dengan keluguan Junho. Tentu saja 'makan' yang dimaksudnya yah... kalian tahu sendiri kan?
"Haha... yaudah, makan di rumah Juno aja, boleh ga?", tanya Yohan.
"Hmm boleh aja sih. Tapi gamau diluar aja? Biar Juno yang traktir?"
"Gausah... Juno traktirnya kapan-kapan aja ya~", ujar Yohan mengelus rambut Junho.
"Hmm, yaudah. Ayo kalau begitu.", ajak Junho akhirnya.
~
"Eh Yohan~ udah lama kamu ga main kesini. Gimana turnamennya?", tanya Sungyoon ketika mendapati Yohan dan Junho sudah berdiri depan pintu rumah saat ia membukanya.
"Yohan menang dong.", kata Yohan memamerkan medalinya.
"Mami bukannya suruh kita masuk dulu, malah langsung nanya kak Yo.", protes Junho.
"Eh iya, maaf Cha hehe yuk masuk.", mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam rumah.
"Yohan dalam rangka apa kesini?", tanya Sungyoon lagi.
"Gapapa kok tante, cuma mau makan malem disini aja, sekalian kan udah lama Yohan ga mampir.", jawab Yohan yang dengan santainya sudah menuju dapur dan mengambil minuman dari kulkas.
(Oh iya, kalau kalian tanya kenapa Yohan ga manggil Junho 'Chacha'? Itu karena Yohan pengen nama panggilan sendiri buat kesayangannya hehe... tapi kalau di korea nama Junho bacanya emg Juno sih 🤭)
![](https://img.wattpad.com/cover/205809525-288-k217609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Only One [Minhee x Junho x Yohan] Yojun x Deulcha
Hayran Kurgu-Jika aku memang tidak bisa memilikimu, biarlah aku tetap berada di sampingmu. Agar aku bisa memastikan kamu baik-baik saja.- -Aku tidak ingin melepaskanmu. Tidak, tidak akan pernah. Bahkan sejauh apapun jarak antara kita, hanya kamu yang tetap ada...