Empat tahun lamanya, setelah peristiwa itu kini Veranda sudah lulus. Nilainya pun sangat memuaskan, Veranda bisa masuk ke universitas dan fakultas yang dia impikan. Sedangkan Keynal, dia sudah mendapat gelar sarjana S1 Ekonomi-Manajemen dari University Tokyo, Jepang.
Hidup mereka sudah kembali tertata rapi, sesuai dengan yang mereka mau. Untuk hubungan Veranda dan Alif, keduanya sudah putus sejak 4 tahun yang lalu, tepat sehari setelah keberangkatan Keynal keluar negeri.
Suatu malam, ketika Veranda pulang kuliah. Dia menemukan suatu amplop undangan. Mata Veranda membulat seketika, saat melihat kata yang tersusun di dalam amplop itu.
‘Undangan Reuni SMAN 48 angkatan 47’
Sebuah undangan yang langsung membawa Veranda kembali ke masa lalu, masa-masa sekolah yang penuh suka dan duka. Veranda setengah tersenyum saat mengingat kenangan-kenangan itu.
Sampai saat dia jujur akan perasaannya di depan Keynal, hingga detik ini dia masih menggenggam erat perasaan itu. Perasaan yang selalu menemani Veranda disaat-saat susah, menjadi motivasi nyata yang tersimpan selalu di dalam memorinya.
Halo, Ve sayang, ikut reuni kan? Harus ya.
Besok jam 5 aku jemput, bye.Sebuah pesan masuk ke ponselnya membuat Veranda tersenyum-senyum sendiri. Kemudian segera mengetik pesan balasan,
Okay sayang. Besok aku tunggu jemputnya ya, bye:*
Kemudian dia mengirimkan pesan itu. Sebenarnya Veranda belum tahu kalau Keynal kuliah di luar negeri. Sebab Keynal tidak memberi kabar sedikit pun, setelah dia memutuskan untuk pergi.
💜💜💜💜
Keesokan harinya,
Pukul lima tepat, Veranda sudah selesai berdandan. Dia tidak mau membuat seseorang menunggunya terlalu lama. Veranda cukup mengenakan dress selutut berwarna soft blue, dipadukan dengan memoleskan make up yang natural. Juga rambut panjangnya yang digerai, dia tampak lebih memukau malam ini.
“Veranda sayang, aku masuk ya,” seru seseorang dari balik pintu.
‘Itu dia’ batin Veranda.
Lalu munculah sesosok perempuan cantik mengenakan dress selutut berwarna hitam, hampir sama dengan punya Veranda hanya saja lebih glamour. Rambut panjangnya diberi warna dark brown itu dikepang sangat rapi dan elegan. Dia adalah Shania, sepupunya.
“Ve, ya ampun, cantik banget,” pekik Shania yang terdengar sangat histeris.
“Nju udah deh. Kamu juga cantik banget kok, serius,” puji Veranda yang berhasil membuat Shania tersenyum simpul.
“Yuk berangkat! Udah jam segini, nanti telat loh.” ajak Shania, kemudian menarik tangan Veranda pelan, hanya dibalas dengan anggukan dari Veranda.
Mereka menghabiskan waktu di mobil Shania dengan bercerita dan bernostalgia bersama. “Ve, gimana hubungan kamu dan dia? Gue dengar Keynal sekarang udah jadi sarjana,” ucap Shania kehilangan kontrol akan arah pembicaraannya.
Dari pengakuan Shania, dia mendapatkan informasi itu dari Boby suaminya. Ya Shania dan Boby dan telah menikah setahun yang lalu, setelah Shania memutuskan menjadi mualaf.
Jika Keynal bisa menghubungi Boby, lantas kenapa Keynal tak pernah menghubungi Veranda selama ini?
Veranda hanya terdiam dia tidak tahu berita itu, tidak ada yang memberitahunya kalau Keynal ternyata meneruskan kuliah di luar negeri. Hatinya merasa lega sekaligus perih. Melihat Veranda yang hanya terdiam membuat Shania sadar, kalau itu adalah pembicaraan yang harus dihindari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario [END-COMPLETE]
Teen FictionDEWASA MUDA 21++ SEBAGIAN CERITA DIPRIVASI FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA! Sinopsis: Keynal psikopat yang bucin banget sama gadis bernama Jessica Veranda. Awalnya hubungan mereka hanya sebatas putri majikan dan putra seorang pembantu. Tapi siapa sangka...