TIGA TUJUH: Rahasia Jessica Veranda

4.3K 466 61
                                    

Karena aku suka film Romance dan Thriller Psikologis, khususnya psikopat maka aku gabungi kedua tema ini.

....

Keynal POV

Orang berjubah itu, berlari mengambil sekop panjang. Yang tadi ia gunakan untuk menimbun sesuatu, dari balik semak lalu menghantamkannya ke palaku. Tapi dengan tangkas aku bergulir ke samping.

Beruntungnya aku dapat menghindar, jika tidak apalah jadinya aku. Kepalaku pasti terbelah dengan runcing sekop besi setajam itu. Punggung dan lenganku terasa begitu perih, luka tusuk ini seperti timah panas yang ditembakkan dalam tubuhku, pedihnya tak tertahankan.

“Hiyat..!!!”

Ah sial, orang berjubah hitam ini kembali mengarahkan sekop itu ke arahhku. Dan lagi lagi, aku pun menghindar dari serangan brutalnya.

Aku tidak mengenalnya, siapa orang ini?

Namun yang jelas! Orang misterius ini, adalah predator yang sangat berbahaya. Jadi aku harus lebih berhati-hati. Kena sedikit saja maka nyawaku akan melayang.

Bruggh..!!

“Ahh!” Aku menjerit tertahan.

Bedebah! orang ini menendang wajahku. Bisa kurasakan darah segar mengalir di lubang hidungku. Mendadak kepalaku terasa nyeri, seperti di hantam menggunakan batu besar. Aku berusaha bangkit dan balik menyerangnya.

Bruukk!

Satu terjangan keras berhasil menjatuhkan orang di depanku. Dengan gerakan cepat aku menduduki perutnya. Tanganku bergerak membuka topeng badut putihnya. Tapi orang itu dengan sigap menahan tanganku. Aku mengambil sekop yang tergeletak di tanah dan menimpuk wajahnya beberapa kali, sebagai karma atas perbuatannya.

Setelah puas menghajarnya. Detik berikutnya aku segara bangkit dan berlari, ke arah mobil yang terpakir di depan pintu gerbang sekolah.

Aku tidak berbohong! Jika kukatakan nafasku sudah terputus-putus sekarang. Menambah kecepatan bukanlah opsi yang menyenangkan. Dengan semua nafas yang tersisa, aku mempercepat lariku. Kakiku terasa sakit sekali tapi aku harus kuat.

🍇🍇🍇🍇

Sementara di dalam mobil, sudah 20 menit Veranda menunggu Keynal. sebelumnya pemuda itu pamit, untuk mengambil ponselnya yang tertinggal. Tapi sampai saat ini, laki-laki muda itu tak kunjung kembali.

“Keynal?” guman Veranda.

Gadis itu terlonjak kaget ketika melihat Keynal, yang tengah berlari ke arahhnya dengan muka babak belur. Keynal membuka pintu. Ia masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi, sembari mengatur nafasnya yang sesak.

“Key, apa yang terjadi. Kenapa tubuhnya penuh luka seperti ini?” sembur Veranda, berondong Keynal dengan berbagai pertanyaan.

Terlihat jelas raut kepanikan di parah ayunya. Tapi Keynal diam tak bergeming. Tanpa sadar Veranda bergidik ngeri dan mengernyit, saat aroma amis khas darah menyeruak kedalam hidungnya. Udara yang ia hirup telah bercampur dengan aroma darah segar.

Veranda melihat darah yang mengalir di lengan Keynal. Dengan cepat Veranda menyingkap Jersey basket di lengan Keynal dan mendapati luka menganga akibat tikaman benda tajam.

“Astaga lengan kamu berdarah Nal!!!”

Veranda segera membuka laci dashboard mobilnya dan mengambil sebuah kotak kecil. Ia hanya menemukan kater pisau pemes kecil.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang