TIGA DUA: Mba Leo dan Bang Capricorn

4.6K 487 42
                                    

“Cium aku dibibir, bibir rahasia antara kita berdua, Aku sangat kecanduan dengan orang yang disebut 'dirimu', Aku tidak bisa melayani siapa saja yang bukan kamu.”

Happy New Year 2020!

Hari ini, tanggal 2 Januari 2020
Yes aku update tepat di hari ulang tahunnya oshi pertama aku di JKT48!!!

🍇🍇🍇🍇

“YA TUHAN, APA YANG KALIAN PERBUAT?”

Itu suara Veranda. Ve memekik saat Boby dan Dyo tiba-tiba saja memeluknya di ambang pintu. Beruntung sebelumnya Dyo sempat melihat bayangan Veranda di jendela kelas,

Jadi ia tahu Veranda akan kesini, otomatis dia memberitahukan Boby dan bersama mereka memeluk Veranda demi mengalihkan perhatian. Veranda mengernyit nyeri ketika dadanya semakin terasa sesak kala tubuhnya dipeluk sedemikian erat.

“Lepasin gue!”

Veranda mendorong tubuh kedua kakak kelasnya itu dan menatap tajam.

“Gak sopan banget kalian meluk-meluk orang sembarang!”

“Sorry Ve, kita kaget aja pas kamu datang.”

Boby menggaruk tengkuknya seraya menyenggol lengan Dyo. Veranda memperhatikan gerak-gerak mereka tampak sangat mencurigakan.

“Dimana Keynal?”

“Di Ruang Osis.”

“Ke kantin-”

Boby menginjak ujung sepatu Dyo dan mendelik kemudian tersenyum canggung pada Veranda. Jelas banget ketahuan bohongnya.

“Minggir kalian! Gue mau ketemu sama Keynal.”

“Ve, gak bisa. Untuk saat ini Keynal gak mau ketemu sama siapa pun termasuk kamu, bidadarinya.”

“Keynal siapa coba? kenapa kalian tunduk dengan perintahnya.”

“Maaf nih ya Ve, kita cuma menjalankan amanat.”

“Bilang sama dia, gue mau ketemu, ada hal serius yang harus kita bicarain.”

“Etetet! Keynal beneran lagi sibuk dan gak mau digangg!” cegah Dyo dan Boby kembali menghalangi jalan Veranda.

“Apasih? Emang dia ngapain?”

Veranda mengangkat dagunya, mencoba mencari tahu apa yang terjadi di depan sana. Tapi lagi-lagi Boby dan Dyo pasang badan menghalangi pandangannya.

“Kita bicara di luar yuk!” Boby menarik Veranda keluar kelas.

“Bob, kamu apa apa sih lepas gak.”

*Brugk!

“Akh.”

“Alif?!!”

Cowok itu tiba-tiba datang menepis tangan Boby. Veranda membalalakan matanya saat Alif menerjang tubuh Boby hingga membentur pintu depan kelas.

“Jangan sentuh cewek gue!” Alif melayangkan bogem mentah di perut Boby kemudian membawa Veranda pergi meninggalkan tempat itu.

Dyo yang panik secepat gledek menghampiri kawan baiknya itu. “Boy, lo gak papa?” Boby menggeleng lemah sembari memegangi perutnya yang terasa kaku Dyo membantunya untuk berdiri.

“Dyo, gue gak mimpi kan?”

“Gak Boy, ini nyata kita baru aja memeluk bidadari.”

“Hmm wangi banget!”

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang