twenty

893 139 24
                                    

╔═══*.·:·.☽✧    ✦    ✧☾.·:·.*═══╗

g h o s t - 20
13 day

╚═══*.·:·.☽✧    ✦    ✧☾.·:·.*═══╝


Mereka menengok secara berlawanan ketika cahaya menampakkan dirinya. Terhipnotis sebentar kala Surya mulai menunjukkan dirinya dari arah Timur. sebelum akhirnya Yeonjun menolehkan wajahnya. Melihat Beomgyu yang sudah kembali ke wujud manusianya.

"13 September, ketika matahari terbit. Hari dimana aku jadi manusia seutuhnya."

Yeonjun naikin alisnya, kemudian senyumnya mengembang. "Seriusan!?" Beomgyu mengangguk, menampilkan ekspresi paling bahagia yang dia pernah buat.

"Kamu hari ini harus ikut aku ke dufan!"

"Hah!?"

"Kok hah?"

"Dufan itu apa?" Yeonjun nemplokin tangannya ke dahi.

"Jadi kamu juga nggak tau dufan?" Beomgyu menggeleng dengan muka pelongonya.

"Dunia fantasi, aku bakal bawa kamu kesana, we'll make our fantasy world. Come on," katanya berdiri terus nyodorin tangannya. Beomgyu senyum sebelum ngambil tangannya Yeonjun.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

Sejak di rumah sampe mereka nyampe di tempat tujuan Yeonjun nggak bisa nggak ngusak-ngusak rambutnya Beomgyu sampe anak itu ngambek-ngambekan.

Padahal rambutnya udah ditata rapih banget sama maid di rumah Yeonjun. Tapi diacak-acak mulu.

"Gemes Gyu!! Makanya kalo punya rambut jangan ngegemesin!"

"Emang salah aku apa punya rambut kayak gini," katanya terus pout.

"Jangan dikriwilin gini, udah tau mau keluar! Kalo diculik gimana!?"

Beomgyu langsung ngerutin keningnya, "emang bisa!?" katanya masih keliatan khawatir, sampe matanya berkaca-kaca.

"Nggak bercanda, hehehehehe. Aku bakal jagain kamu. Nggak bakal ngelepas kamu. Kamu harus jadi milik aku seutuhnya seharian ini."

"Aku punya Yeonjun seutuhnya setiap hari kok!" katanya dengan wajah antusias.

"Iyaaa ih! Uwu amat sih!" katanya terus ngecup bibirnya.

Tolong ini di tempat umum.

"Yeonjun.. "

"Apa?"

"Jangan lepasin tangannya."

"Iya."

"Sedetik pun."

"Iya."

"Mungkin aja.. Tangan Yeonjun nggak akan pernah ada disini lagi."

"Maksudnya?"

"Pokoknya, kalopun salah satu diantara kita, bakalan pergi hari ini. Tolong tetep buat tautannya bersatu."

"Gyu, what..?"

"Mungkin.. Tujuan hidup terakhir aku cuma.. Untuk ketemu Yeonjun."

"Nggak, kamu-"

"Diatas sana bakalan ada yang gandeng aku sehangat ini. Jangan khawatir."

"Ini masih pagi, aku nggak mau sendu di jam segini."

"Karena kegelapan dan bulan selalu membawa sendu?"

"Tapi bintang membawa semangat ditengah sendu. You'll be my star today, let's go!" katanya menarik Beomgyu memasuki wilayah dufan menembus jalanan-jalanan bahkan hingga menginjakkan kakinya diatas bulan. Teknologi 10D

Mungkin seharian ini mulut Beomgyu akan dibuat ternganga lebar untuk seluruh ilustrasi yang berada di tempat ini.

Andaikan dulu dia didukung menggambar, mungkin dia akan jadi salah satu dari pencipta-pencipta ilustrasi ini.

Yeonjun nunjuk ke salah satu kapal, mainan legend yang sejak zaman Yeonjun sampai Yeonjun 2050 masih ada. Maklum, seru.

Beomgyu narik tangan Yeonjun, lalu ngerutin keningnya, "nggak mau! Itu mainan apaan! Sereemm! Ada airnya lagi!'

"Itukan 10D Gyu, nggak kerasa airnya."

"Nggak mau sereemm!" katanya sambil lompat-lompat terus hentakin kakinya.

"Nggak bakal serem, seru! Cobain dulu!"

"Nggak mauu, sereem!" katanya terus pout.

"Cobain dulu Gyu, seriusan. Ini sekali seumur hidup loh, kamu yakin nggak mau naik itu bareng aku?" Beomgyu masih cemberut. Dia ngelepasin tangan Yeonjun terus nyilangin tangannya didepan dada.

"Tadi katanya tangannya nggak boleh lepas 1 detikpun?"

Beomgyu ngeliatin Yeonjun tajem masih dengan bibir majunya yang malah ngebuat Yeonjun gemes bukannya takut.

Beomgyu akhirnya gerak. Nginjek kakinya Yeonjun, sampe sang empunya kesakitan.

"Maung amat sih uke, Yaallah!"

"Bodo! Aku kesel pokoknya. Yeonjun pergi aja! Biarin aku diculik! Penculiknya pasti baik sama anak pinter, cakep, lucu kayak aku!"

Yeonjun ngebelalakin matanya, terus narik tangannya Beomgyu kuat, "nggak ada. Penculik kalo nyulik kamu yang ada dijual mahal-mahal sama dia, mau kamu!?" tanya Yeonjun jadi galak.

"Kok jadi Yeonjun yang galak sih!?" tanya Beomgyu terus pout.

Yeonjun nyubitin pipi Beomgyu terus narik pinggangnya dan ngegendongnya ala koala. Inget, Beomgyu itu pinter. Dia tau mau dibawa kemana.

"Nangis nih.." tuturnya memelas.

Cup. "Try something new, babe."

Beomgyu nggak jadi nangis, malah blushing. Yeonjun senyum sedikit pas ngeliat reaksi Beomgyu.

Yeonjun naikin sekilas Beomgyu yang mulai merosot terus ngusak-ngusak rambutnya Beomgyu. Gemes sama rambut kriwilnya.

Beomgyu nempelin dahi mereka, ngebuat Yeonjun diem ditempat karena kornea matanya cuma berfokus ke satu orang.

"I love you."

Cup. "I love you more."

Beomgyu ngejauhin wajah mereka, "jangan cium-cium mulu ih!" katanya sambil nutupin mulutnya dan tangan satunya dibuat mukulin bahu Yeonjun.

Mukanya merah semua kayak semua hawa panas naik kesana. Mukanya sama tangannya aja sampe belang.

"Why? You are mine."

To be continued

[2.0] ifyoureGhost; Yeongyu/Yeonbeom/BeomjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang