╔═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══╗
g h o s t - 21
“I feel win”╚═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══╝
Wajah Beomgyu tampak pucat setelah wahana terakhir. Wahana yang ngebawanya muter-muter 360°. Kalo soal muter-muter di kamar dan kayang sih dia bisa. Tapi asli, ini bukan sekedar yang kayak begitu.
Anyway, anak itu udah mulai ketagihan sama wahana pertama yang mirip kapal terbang itu.
"Ayoo njunnn naik pirate king lagiii!" rengeknya sambil gelendotan. Duh, bukannya gamau. Tapi mereka aja baru turun dari tornado, dan bahkan beberapa detik yang lalu Beomgyu masih teriak-teriak pusing.
"Tadi katanya pusing!"
"Ih nggak, udah nggaaaaaaaaaak! Ayo cepetan! Nanti ngantri."
"2050 bukannya wahana kayak gini mestinya udah digantiin vr ya?"
"Beda tau feelnya!" tutur Beomgyu terus narik-narik tangan Yeonjun ke tempat yang disebut Pirate King itu.
Tapi kira-kira setelah layangan ke 7 tangan Yeonjun udah ditepuk-tepuk sama sebelahnya, "apa?"
"Pusing..."
Yeonjun cuma bisa ngehela napas, "kan."
Lagian udah tau masih pusing, mual begitu masih aja, naik di paling ujung. Nggak tau diri.
Jadi selama diatas sana Beomgyu cuma bisa nyender lemes kayak orang nggak bernyawa ke pundak Yeonjun.
Beomgyu masih nyadar, dia masih ngikutin Yeonjun turun dari wahanana setelah selesai.
"Mau gendong?" tawar Yeonjun, Beomgyu ngegeleng.
"Sekarang aku berat," tuturnya.
"Kamu beneran gapapa?"
"Gapapa, tapi mau ke toilet," Yeonjun mengiyakan pintaan Beomgyu, walaupun dia tau apa yang bakalan dilakuin Beomgyu di toilet.
Karena emang itu yang dilakuin.
"Gyu, mau pulang aja?"
Beomgyu keluar, wajahnya pucet, "kamu sih maksain!" ujar Yeonjun sedikir ngebentak.
"Tadi nggak apa-apa kok," katanya terus cemberut.
"Sekarang?"
"Sedikit nggak apa-apa, udah ish ayo kita keluar lagi!" katanya kembali ceria terus lompat-lompat keluar.
Siapa yang barusan muntah?
Beomgyu masukin suatu tempat yang kalo di zaman dulu lebih mirip tempat dugem. Tapi ternyata ini game center.
Beomgyu sibuk ngeliatin game sambil terkagum-kagum. Yeonjun jadi penasaran, sudah berapa lama Beomgyu terkurung di rumahnya.
"Gyu."
"Hm?"
"Selama ini, kalo tanggal 13 September dateng, kamu ngapain?"
"Aku.. Tetep di rumah."
Yeonjun naikin alisnya, "mau coba main?" tanya Yeonjun ke mesin disebelahnya. Love Forecast.
Yeonjun ngescan gelang yang dipake barengan sama Beomgyu. Disana muncul beberapa pertanyaan. Ada tanggal lahir, golongan darah, dan lain-lain.
Padahal jawaban yang keluar cuma satu. Forever.
Yeonjun natap Beomgyu terus ngusak-ngusak rambutnya, dia terus narik Beomgyu ke tempat lain.
Mereka main basket, main pump, main beatsaber, mobil-mobilan, sampe Yeonjun yang dengan gampang ngedapetin boneka dari crawl machine.
Beomgyu nyipitin matanya, "Yeonjun pake pelet apa sampe bonekanya mau ditangkep!?" katanya ngeliatin muka Yeonjun dengan mata sipitnya, mencari inner-inner kecurangan.
Yeonjun ketawa, "sembarangan banget. Gue mah pro main yang beginian. Makanya nyari bonekanya yang deket tempat keluar."
Beomgyu cemberut. Soalnya daritadi dia main cuma dapet permen doang, sedangkan Yeonjun udah melukin 3 boneka satu diantaranya lumayan besar, seukuran penanak nasi lah.
"Ah gatau ah, pindah aja yuk!" Yeonjun cengar-cengir aja ditarik-tarik Beomgyu, dia ngerasa menang.
"Jun, Jun, Jun, Jun!" panggil Beomgyu terus masuk ke salah satu toko serba putih.
Souvenir shop.
Dia ngambil kacamata bulet ala-ala harry potter terus makein itu ke mata Yeonjun. Dia terus pergi ke tempat lain, ngambil bando berbulu yang mirip kuping, Yeonjun mundur pas Beomgyu mau masangin itu, "ITU ASLI APA!?"
"Ya nggak lah! Ini tuh karya orang, harus dihargain!" katanya terus makein kuping coklat itu ke kepala Yeonjun.
Yeonjun ngambil kuping putih yang nurun, nggak kayak kupingnya yang berdiri. Terus makein itu ke kepala Beomgyu.
Yeonjun ngacak-ngacakin poni Beomgyu, "ucul amat sih!" katanya terus pergi ngebayar barang-barang mereka.
Baru juga keluar, Beomgyu udah narik tangan Yeonjun ke satu stan. Disana ada seorang perempuan cantik yang nyambut mereka.
Beomgyu ngobrol bentar sama cewek itu sebelum akhirnya nyuruh Yeonjun duduk. Yeonjun mah iya-iya aja. Selama Beomgyu seneng.
"Njun, ucul nggak?" tanyanya ke Yeonjun yang masih ditanganin sama seorang perempuan juga.
Pipinya Beomgyu merah pas diliatin Yeonjun, kontras sama bintik-bintik yang keliatan alami dan hidung hewan-hewanan yang dibuat pake make up.
Tangan Yeonjun keangkat, nyentuh rahang Beomgyu. Dia terus mundurin mukanya Beomgyu.
"ABIS INI UDAH YA!"
"Njun!"
"Apa lagi!?"
"Itu!" tunjuk Beomgyu ke permen kapas yang dibentuk karakter animasi.
Apa maksud dan tujuanmu Gyu?
Yeonjun baru mau nyuruh Beomgyu tunggu disana untuk ngebeliin permen kapas itu tapi dia urungin, keinget kata-kata Beomgyu yang tadi.
Dia ngambil tangannya Beomgyu terus pergi dari tempat itu.
Pas Yeonjun lagi mau ngambil pesenannya tiba-tiba seseorang nepuk pundak Beomgyu, "lo beneran Beomgyu?" tanya orang itu.
"Siapa ya?" tanya Beomgyu pura-pura nggak kenal.
"Jeno, lawan olimpiade lo."
To be continued..
Hai! Maaf aku ngilang beberapa hari, aku PAS hehe 😌
Kalian yang masih PAS semangat ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
[2.0] ifyoureGhost; Yeongyu/Yeonbeom/Beomjun
Fanfic" should i save you or should you stay with me? " start - 26.06.19 End - 18.01.20 publish - 21.09.19 - 23.01.20