three

2K 221 53
                                    

╔═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══╗

g h o s t - 2
"what am I?"

╚═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══╝

Hari ini Yeonjun cuma bulak-balik-bulak-balik guling-guling di ranjang gedenya.

"Ini beneran 2050? Nggak ada inovasi biar gue nggak bosen gitu? Tapi- keluarga gue emang nggak begitu make robot sih ya," kata Yeonjun ngeliat sekitar rumahnya.

"Si Beomie mana yak, daripada gue mati kesepian mending gue nyari ntu anak," lantas Yeonjun ngambil jaketnya yang digantung terus langsung keluar tanpa buka pintu tentunya.

Tapi baru juga ngeletakin jam tangan yang otomatis ngunci pergelangan tangan Yeonjun dia udah dikagetin lagi sama sosok yang dia cari.

Yeonjun megangin dadanya lagi, "lo bisa gak sih kalo muncul jangan ngagetin!?" kata Yeonjun yang gak niat ngebentak tapi pas keluar nadanya malah kayak ngebentak.

"Ma- maaf," kata Beomie sambil nunduk terus mundur beberapa langkah. Tangannya udah dikomat-kamitin.

"Ng- nggak. Sorry, gue gak maksud ngebentak. Sini!" kata Yeonjun sambil balik ke kamarnya. Beomie cuma bisa ngikutin dia.

"Eh, ngajak gue ngobrol dong, bosen gue!" kata Yeonjun pas dia sampe dikamarnya, terus langsung dudukin dirinya di ranjang.

"Ngobrol?" tanya Beomie sambil miringin kepalanya.

"Iya! Yaampun lo manusia bukan sih? Kelakuan lo kayak robot deh!"

"Ng- nggak itu," Beomie ngegaruk belakang tengkuknya yang jelas nggak gatel.

"Lo kenapa sih lemot banget kalo ngomong? Gue kan gemes jadinya!" pipi Beomie udah merah karena diomongin kayak gitu sama Yeonjun terus dia langsung ngedarin pandangannya ke sekitarnya.

"Maksud gue gemes tuh pengen marahin mulu! Dasar lemot! Siput! Kenapa sih? Lo ada syndrome apa gitu?"

Beomie langsung cemberut begitu diomongin begitu sama Yeonjun, lantas dia ngambil tempat duduk tepat didepan Yeonjun.

"Aku pemalu."

"Hah?"
"Pemalu? lo malah malu-maluin tau gak ahahahaha!" kata-kata Yeonjun ngebuat Beomie malah ngedarin pandangannya lagi. Males dia dengerin Yeonjun jadinya.

"Maaf, maaf, well kalo lo emang punya syndrome pemalu gue bisa terima kok," tutur Yeonjun, tapi bibir pout itu belum ilang dari wajah Beomie.

"Jangan cemberut mulu ah, jelek!" kata Yeonjun sambil neken kedua pipi Beomie pake satu tangan yang ditepis sama dia.

"Ngambek hah?" Yeonjun ketawa lagi. Ketawa ngeledek.

"Sini deh ikut gue!" kata Yeonjun sambil narik dia keluar.

Mereka jalan di jalanan, gandengan tangan keluar dari komplek mereka terus berenti didepan vending machine yang isinya es krim semua.

"Lo suka rasa apa?" tanya Yeonjun.

"Apa aja," jawab Beomie.

Lantas Yeonjun beli dua es krim. Rasa vanilla sama rasa stroberi. Yeonjun ngasih yang stroberi ke Beomie, "kalo gak suka stroberi tukeran aja sama gue."

"Nggak kok, suka," kata Beomie sambil nerima es krimnya, "makasih."

"Sama-sama," kata Yeonjun sambil ngusak rambut Beomie.

Mereka jalan lagi ke taman kota. Beomie jalan di belakang Yeonjun. Zaman udah berubah tapi tetep banyak busking, itu malah udah jadi pekerjaan sekarang. Orang ngerasa busking menghibur.

[2.0] ifyoureGhost; Yeongyu/Yeonbeom/BeomjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang