Pita Merah

184 14 1
                                    

Kyuhyun berjalan melewati taman sambil bersiul. Ia berencana untuk bertemu dengan kekasihnya, Seohyun. Ia bisa mencium bau musim semi di udara. Cincin pertunangan di kantongnya bergemerincing. Ia sedang berpikir bagaimana meminta Seohyun untuk menikah dengannya.

Seohyun sedang duduk di sebuah bangku panjang sambil membaca buku. Kyuhyun menghampirinya dan berlutut di depannya.

" Seohyun... " kata Kyuhyun. " Kau adalah gadis paling cantik yang pernah kutemui. Aku mencintaimu. Aku ingin kau menjadi istriku. Maukah kau menikah denganku? "

Seohyun terkekeh melihat perlakuan Kyuhyun dan berkata, "Ya! Aku mau menikah denganmu."

Saat Kyuhyun menatap calon pengantinnya yang cantik, tatapannya melekat pada pita merah yang selalu dipakai Seohyun di sekeliling lehernya.

" Mengapa kau selalu memakai pita merah itu? " tanya Kyuhyun penasaran.

Seohyun berkata, " Oppa, aku tidak boleh melepas pita merahku! "

Kyuhyun tersenyum pada Seohyun lalu Ia tidak memikirkan pita merah itu lagi.

🍁🍁🍁

Kyuhyun dan Seohyun menikah pada bulan Juni, bulan kelahiran Seohyun. Kyuhyun menemukan sebuah rumah kecil yang hangat dan indah di lingkungan yang nyaman. Kemudian, mereka memutuskan untuk pindah ke sana.

Kyuhyun membelikan Seohyun gaun pesta yang banyak. Tapi, Seohyun selalu memakai pita merahnya di samping setiap pakaian yang ia punya. Kyuhyun pun berpikir hal ini aneh.

" Sayang, kenapa kau terus memakai pita merah itu? "

Seohyun hanya tersenyum dan berkata " Aku tidak boleh melepas pita merahku, Oppa. "

Setelah beberapa tahun, Seohyun hamil dan akan memiliki bayi. Berita ini membuat Kyuhyun sangat bahagia.

Suatu hari Kyuhyun dan Seohyun berkumpul dan mengobrol dengan teman-teman mereka. Seohyun memberitahukan teman-temannya bahwa mereka akan memiliki bayi. Kyuhyun juga berbicara dengan sahabat-sahabatnya yang memiliki anak, tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik. Mereka mengobrol bersama-sama sampai larut malam tentang apa yang harus mereka pelajari dari semua orang.

Saat hari besar itu tiba, Seohyun berkata " Tolong beritahu dokter aku tidak boleh melepas pita merahku! "

Kyuhyun saat itu cemas dan gelisah. Tapi, ia berjanji pada Seohyun untuk mengatakan hal tersebut ke dokter.

Setelah si bayi lahir, Kyuhyun memberikan bunga pada Seohyun.

" Terima kasih telah memberiku bayi yang sangat tampan. "

Seohyun tersenyum dan mengangguk " Terima kasih juga untuk bunganya, Oppa. " kata Seohyun " Dan terima kasih untuk memberitahu dokter bahwa aku tidak boleh melepas pita merahku. "

Kyuhyun sangat tidak mengerti mengapa pita merah itu sangat penting.

" Apa kau ingin menggendong Kyuhyun kecil? " tanya Seohyun.

Kyuhyun tersenyum dan menggendong bayinya dengan hati-hati.

🍁🍁🍁

Kyuhyun, Seohyun, dan si kecil Jaehyun hidup dengan bahagia selama beberapa tahun di rumah kecil yang menyenangkan itu. Saat si kecil Jaehyun masih bayi, ia beberapa kali ingin menyentuh pita merah di sekeliling leher ibunya. Seohyun akan menjauhkan tangan Jaehyun dengan lembut.

Seohyun berkata " Eomma tidak boleh melepaskan pita merahnya sayang. "

Pita merah itu membuat Kyuhyun merasa gelisah untuk waktu yang lama. Ia mencintai Seohyun dengan sepenuh hatinya, tapi Ia tidak mengerti mengapa istrinya harus memakai pita merah tersebut sepanjang hidupnya. Setelah beberapa tahun, Kyuhyun memiliki sebuah ide.

" Ulang tahun pernikahan kami hampir tiba. Aku akan membelikan Seohyun sebuah kalung yang indah. Ia akan melepaskan pita merah tua itu untuk memakai kalung yang indah tersebut! " Ucap Kyuhyun pada dirinya sendiri.

Hari ulang tahun pernikahan mereka tiba. Kyuhyun membawa Seohyun ke sebuah restauran mewah yang menyajikan pemandangan ke arah laut. Mereka memesan makanan yang mewah dan enak.

Kemudian, Kyuhyun memberi Seohyun sebuah kotak beludru merah berisi kalung berlian yang indah. Seohyun membukanya, lalu tersenyum. Air mata menetes dari pelupuk matanya. Kyuhyun memakaikan kalung tersebut ke sekeliling leher Seohyun. Ia hendak mulai melepaskan pita merah di leher istrinya namun Seohyun menghentikan suaminya.

Katanya " Aku tidak boleh melepaskan pita merahku. "

Kyuhyun duduk kembali di tempat duduknya dengan gusar. Ia melihat pada Seohyun lalu menggelengkan kepalanya.

" Aku mungkin tidak akan pernah mengerti " lirih Kyuhyun.

Seohyun meletakkan kalung berlian itu kembali ke dalam kotak lalu menutupnya dengan hati-hati.

" Ini sangat indah, Oppa. Aku akan selalu menjaganya " kata Seohyun. " Tapi aku tidak pernah melepaskan pita merahku. "

" Mengapa? " tanya Kyuhyun setelah sekian lama.

Seohyun tersenyum sedih. Ia menggelengkan kepalanya. Ia tidak menjawab pertanyaan Kyuhyun.

🍁🍁🍁

Malam telah larut, tapi Kyuhyun masih bangun.

" Aku telah mencintai Seohyun lebih dari dua puluh tahun. Tapi, ia bersikeras memakai pita merah mengerikan itu di sekitar lehernya. Kupikir ini saatnya aku harus mencari tahu kenapa. "

Kyuhyun turun dari ranjang, lalu berjalan ke sisi Seohyun. Kyuhyun dengan hati-hati menjepit ujung pita. Ia mulai menarik pita tersebut pelan-pelan.

Lilitan pita pada leher Seohyun semakin pendek. Sekarang hanya tinggal separuhnya saja yang tertinggal. Kyuhyun menyelipkan jarinya di bawah pita yang tinggal separuh.

Sret!

Pita merah itu terlepas.

Dug!

Kepala Seohyun ikut terlepas, menggelinding ke lantai, melambung di bawah sinar rembulan.

Kyuhyun tercekat, jantungnya serasa ingin keluar.

Air mata mengalir dari mata Seohyun.

"Aku telah memperingatkanmu!" katanya.


Based on creepypasta

Serpihan KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang