" Sholluu fii buyuutikum "
(Shalatlah dirumah-rumah kalian)
Air matanya lolos begitu saja saat mendengar lantunan adzan tersebut. Selama 25 tahun hidupnya tidak pernah Ia mendengar lantunan adzan seperti itu bahkan memikirkannya akan mendengarkannya pun tidak.
Menerawang beberapa saat lalu awalnya Ia merinding juga meneteskan air matanya saat mendengar bait adzan tersebut untuk pertama kalinya, namun sekarang hal tersebut telah terdengar biasa ditelinganya walaupun air mata sesekali lolos dari pelupuk matanya.
Entah Apa yang Allaah tengah rencanakan dengan mengirim sebuah ujian besar untuk seluruh umat manusia. Apa munkin ini adalah azab bukannya ujian? Wallahu'alam.
" Dek ayo shalat dulu. " Lamunannya terhenti saat mendengar suara lembut dari arah belakangnya. Ia pun segera berbalik dan tersenyum menatap wajah tampan sang suami yang telah lengkap dengan pecinya.
" Loh kamu nangis dek? Kenapa? " tanya pria itu seraya memegang bekas sisa air mata di wajah sang istri.
" Gapapa kok Mas, ayok kita shalat. " Jawabnya mencoba membuat agar sang suami tidak terlalu memikirkan. Ia mengenggam tangan sang suami dan mengajaknya menuju hamparan sajadah yang akan digunakan untuk shalat.
Sang Suami tak bertanya lagi dan setelahnya merekapun melaksanakan shalat secara khusyu' dan ditutup dengan Do'a.
" Mas, apa kita pulang kampung aja yah? " tanyanya pada sang suami.
Sang suami yang semula tengah merapikan sajadahnya menoleh ke arah sang istri setelah sebelumnya menghembuskan nafasnya " Kan kamu tau kalo kita dianjurkan gak mudik dulu dek. "
" Emang bener Mas, tapi aku kangen Ibu sama Bapak. Kalo Ramadhan gini biasanya kita kumpul sama mereka. " Ucap sang Istri dengan wajah sedihnya. Andai saja sedang tidak adanya wabah Covid-19 tentu saja Ia akan pulang kampung dan bermanja-manja dengan sang Ibu, walaupun Ia telah mempunyai suami.
Cho Kyuhyun, pria berusia 27 tahun itu tersenyum tipis sebelum mengambil tangan sang Istri untuk ia genggam.
" Seohyunku, Istrinya Mas yang paling cantik, kita kan gak boleh mudik dulu. Akan beresiko jika kita diperjalanan, kita pasti akan deket-deketan sama orang lain yang munkin saja telah tertular walaupun tampa gejala. " Ucap Kyuhyun lembut pada Istrinya. " Lagian Mas gak mau ambil resiko untuk kamu dan jagoan kita. " Lanjutnya dengan mengusap sayang perut sang istri yang sudah mulai membuncit.
Seohyun yang mendengar itu lantas tersenyum dan memeluk sang suami dari samping seraya menyandarkan kepalanya dibahu sang suami.
" Kalo kamu kangen Ibu sama Bapak, kamu kan bisa video call atau gak telepon. " Ucap Kyuhyun menasehati sang Istri.
Seohyun kontan mengangguk " Aku Cinta dan sayang banget sama Mas. " Ucapnya dengan ceria. Mendengar hal itu Kyuhyun tersenyum lebar " Mas juga cinta dan sayang banget sama kamu dek. " ucapnya membalas ucapan sang istri, dikecupnya ubun-ubun sang Istri yang saat itu ditutupi Mukenah.
" Apa wabah ini adzab buat kita sebagai manusia yah Mas? " Ucap Seohyun tiba-tiba dan setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.
Kyuhyun yang mendengar itu lantas terdiam, kemudian Ia memposisikan Seohyun agar menghadapnya. " Dengerin Mas yah? " Seohyun mengangguk menuruti perintah Kyuhyun.
" Jika ini adalah adzab pasti kita semua udah musnah gara-gara wabah ini. " Nasehat Kyuhyun " Mengingat dosa-dosa kita sekarang itu jauh lebih parah dibanding dosa-dosa orang terdahulu. " Pria itu memejamkan matanya mengingat semua dosa-dosa yang pernah Ia lakukan. " Ini adalah ujian yang Allaah kasih, kita harus berlapang dada menghadapinya. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Kisah
FanfictionBeberapa kisah yang ditulis atas kecintaan dan dukungan terhadap Seohyun dan Kyuhyun untuk menjadi pasangan di dunia nyata. © 2019 - AMDANICOLE