Serpihan Kisah

Pernikahan Impian (01)

" Aku hamil Mas. "

Deg

Bagai tersambar petir, perkataan wanita yang sedang duduk didepannya membuat seorang Cho Kyuhyun kaget setengah mati. Perkataan yang seharusnya menjadi hal yang membuatnya senang tetapi malah membuatnya ketakutan.

" A-apa kamu bilang? " Kyuhyun masih berusaha meyakinkan dirinya bila yang didengarnya barusan adalah salah.

" Aku hamil karena perbuatan Mas malam itu. " ucap wanita itu dengan tangisan yang telah mengalir diwajah ayunya. Ia tidak pernah menyangka takdir ini akan terjadi pada dirinya.

Kyuhyun menutup matanya sejenak kemudian menyapu mukanya dengan kedua tangannya. " Tapi aku udah punya istri. " Di ingatnya wajah sang istri yang pasti akan kecewa saat mengetahui perbuatanya.

Wanita itu tersenyum masam " Aku kesini dan ngasih tahu kehamilanku sama Mas bukan buat minta pertanggung jawaban. " Wanita itu menyeka air matanya " Aku cuman mau ngasih tahu kalau kebejatan Mas akhirnya merusak masa depan aku. "

Kyuhyun sangat merasa bersalah saat mendengar ucapan wanita itu. Perbuatannya pada malam itu yang mabuk mabukan karena bertengkar dengan sang istri berakhir dengan ia meniduri salah satu karyawan di kantornya, yaitu wanita yang kini tengah duduk di depannya sambil menangis.

Ia sungguh diterpa kebingungan yang luar biasa tentang apa yang harus ia lakukan. Ia tidak ingin menyakiti istri yang amat ia cintai tetapi ia juga tidak bisa lepas dari tanggung jawab atas apa yang telah ia perbuat. Namun, sejujurnya jauh dalam lubuk hatinya ia meraskan senang saat tahu bahwa ia akan memiliki anak, keturunannya yang sangat ia harapkan selama lima tahun pernikahannya bersama sang istri yang tidak kunjung mendapatkan seorang anak.

" Aku cuman datang mau ngasih tahu itu. Aku pulang dulu. " Wanita itu kemudian berdiri dan hendak pergi namun Kyuhyun menahan lengannya.  " Aku akan mencari jalan keluarnya. " ucap Kyuhyun dengan wajah bersalahnya.

" Aku tidak mengharapkan apapun darimu Mas. " Wanita itu kemudian pergi meninggalkan Kyuhyun yang diliputi kebingungan juga rasa bersalah yang besar.

" Yaa Allaah, ampunilah dosaku. " ucapnya lirih.

🍁

Di lain sisi wanita yang baru saja keluar dari ruangan Kyuhyun itu segera menyeka sisa sisa air mata yang ada diwajahnya. Ia tidak boleh terlihat seperti habis menangis karena dapat menyebabkan kecurigaan bagi karyawan lain.

Di perjalanan pulang ia kembali memikirkan nasib yang menimpanya. Ia hamil diluar nikah dan pria yang menghamilinya telah mempunyai istri. Ia juga bingung bagaimana nasibnya kedepan juga nasib anaknya. Ia juga tidak ingin merusak rumah tangga seseorang karena menuntut sebuah pertanggung jawaban.

Pikirannya menerawang pada malam itu, andai saja ia tidak menolong Kyuhyun saat mabuk untuk membawanya pulang ke apartemennya munkin ini semua tidak akan pernah terjadi. Namun terlambat, nasi sudah menjadi bubur, ini semua telah terjadi.

Setelah mengetahui dirinya tengah hamil sebenarnya ada sisi jahatnya yang meminta dirinya untuk menggugurkan kandungannya namun ia jadi tidak tega saat memikirkan begitu banyak orangtua diluar sana yang menginginkan seorang anak namun tidak kunjung di beri kepercayaan, wanita itu juga takut jika ia akan sangat menyesal di kemudian hari karena membunuh bayinya.

Sebelum benar benar pulang ke rumah wanita itu menyempatkan diri untuk ke supermarket untuk membeli beberapa barang dan juga susu hamil. Ia benar benar yakin akan membesarkan bayinya walaupun ia akan dicemooh oleh masyarakat, ia tidak peduli.