Serpihan Kisah

My Perfect Girl

" Apapun yang terjadi, Kau akan tetap menjadi gadis yang sempurna untukku. "

Di suatu musim panas yang amat cerah seorang Ibu dan Anak tengah menurunkan beberapa barang-barang dari atas mobil, mereka sepertinya baru pindah ke kota ini, dapat dilihat dari wajah mereka yang nampak begitu asing. Mereka juga nampaknya tak memiliki banyak uang.

Beberapa tetangga mengintip dibalik jendela rumah mereka untuk sekedar melihat siapa mereka, tanpa ada yang berniat membantu atau sekedar menyapa karena sifat antisosial yang mereka miliki.

" Ibu sedang apa? " Wanita paruh baya itu terlonjak kaget saat mendengar suara putranya.

" Hey, Kau ini bikin kaget saja. " Ucap wanita paruh baya itu " Kau lihat ada tetangga baru disebelah rumah kita. " lanjutnya dengan menunjuk kearah jendela.

Pemuda itu mengikuti arah telunjuk Ibunya dan mendapati seorang gadis yang tengah mengangkat beberapa kopernya dengan kesusahan, sesekali gadis itu mengusap peluh didahinya, ada rasa iba dihatinya melihat gadis itu yang begitu kerepotan.

" Eh, kau mau kemana? " tanya Wanita paruh baya itu yang keheranan melihat putranya yang akan keluar rumah.

" Aku akan membantu tetangga baru kita. " tukasnya dan langsung membuka pintu dan berjalan keluar.

" Yak! " Ibunya berteriak memanggil namum tak diindahkan oleh anaknya.

*

" Permisi. "

" Iya " spontan gadis itu menoleh dan mendapati seorang pemuda tengah tersenyum manis kearahnya. Ia pun membalas senyumnya.

" Bolehkah aku membantumu? "

" Eh? " gadis itu heran dengan pertanyaan itu.

" Mm.. Namaku Cho Kyuhyun, rumahku disebelah sana. " ucapnya dengan menunjuk rumah ber-cat putih.

" Oh, Namaku Seo Joohyun, Aku baru saja pindah kesini. "

" Mm.. Begitu yah, apa aku boleh membantumu? Sepertinya kau kesulitan mengangkat barang-barangmu. " tawar Kyuhyun pada gadis manis didepannya.

" Tidak usah Kyuhyun-ssi, kau akan kerepotan, Aku bisa sendiri. " tolak Joohyun sopan.

" Tidak merepotkan, jangan sungkan seperti itu, mulai sekarang kita adalah tetangga, sudah seharusnya saling membantu bukan? "

" Itu memang benar, ta-- "

" Joohyun kau sedang apa nak?! Masukanlah barang-barang itu! " teriak Ibu Joohyun dari dalam rumah.

" Iya Ibu! " gadis itu menjawab cepat.

Tanpa menunggu persetujuan Joohyun, Pemuda itu mengangkat koper berukuran besar. " Ayo cepat, Sepertinya Ibumu tengah marah. "

Joohyun mengangguk, lalu melangkah masuk disusul oleh Kyuhyun dibelakangnya.

" Eoh, siapa pemuda tampan dibelakangmu Joo? " tanya Ibu Joohyun heran.

" Ini Kyuhyun-ssi, dia tetangga disebelah rumah kita. "

" Anyyeonghaseyo Bibi, Aku Cho Kyuhyun. " pemuda itu membungkuk sopan.