"oppa...oppa" suara Minju menyapa telinga Seokjin
Seokjin terlihat membuka matanya pelan, dan menatap Minju yg tersenyum kearahnya
"cepat bangun, ini sudah sangat siang" ucap Minju kemudian
Dengan kepala yg terasa berat Seokjin bangkit, dan terduduk seraya memijat tengkuknya
"whaeyo? apa oppa sakit?" tanya Minju melihat itu
Seokjin tak menjawab, dia memandang Minju yg mengenakan pakaian tradisional dan segera menyadari kalau dirinya kembali kemasa Gojuseon
"aku kembali kemari" ucap Seokjin dalam hati
Minju nampak memandang lekat Seokjin, merasa bingung melihat namja itu mematung diposisinya
"oppa" Minju menguncang bahu Seokjin
"ne" Seokjin tersentak
"apa yg oppa pikirkan?" tanya Minju
"amugeot-do" jawab Seokjin seraya tersenyum kaku
"kalau tak ada yg oppa pikirkan cepatlah mandi, dan sarapan bersamaku juga omma"
"ne" Seokjin mengangguk
Minju tersenyum, kemudian berlalu meninggalkan Seokjin yg kembali mematung. Dikepalanya kini diisi wajah kesedihan Minhee, yg tergambar jelas dipikirannya
"kenapa aku bisa melupakannya saat kembali kesana?" tanya Seokjin pada diri sendiri
Tak ada jawaban untuk namja itu, membuatnya memutuskan untuk bangkit
"sebaiknya tanyakan itu pada omma nanti" ucapnya seraya berlalu kekamar mandi
Namja itu sibuk membersihkan diri kini, beberapa waktu kemudian diapun sudah tampil rapi. Segera setelah itu dia menuju meja makan, dan mendapati Minju dan Kwangsun yg sudah duduk tenang disana
"mianhae...apa aku membuat omma dan Minju menunggu?" ujar Seokjin seraya duduk
"aniyo" balas Minju membuat Seokjin mengusap kepalanya
Kwangsun tak membalas, dia nampak menatap Seokjin lekat
"kau kembali" ucap Kwangsun membuat Seokjin menoleh padanya
"ne" Seokjin mengangguk
Kwangsun tersenyum membalas itu, sementara Minju terlihat bingung
"sebaiknya kita makan sekarang" ucap Kwangsun saat mendapati Minju akan bertanya
Minjupun mengurungkan niatnya untuk bertanya, dia segera menikmati sarapan bersama Seokjin dan juga Kwangsun. Suasana meja makan mereka terasa hangat kala itu, karena perbincangan yg teurai dari ketiganya.
Berbeda dengan yg dirasakan Doojoon didalam istana, namja itu masih belum bisa menikmati makanannya dengan baik.
"singkirkan ini" ucap Doojoon setelah menyuapkan sedikit makanan kemulutnya
"tapi yg mulia, anda baru memakan sedikit sarapan anda" ucap sekertaris Ho
"aku tak selera makan, jadi singkirkan ini" Doojoon bangkit dan berlalu
Sekertaris Ho menghela nafas berat, diapun memberi isyarat agar dayang istana membereskan meja makan Doojoon. Sesaat kemudian namja itupun mengikuti langkah Doojoon yg sudah berjalan2 menelusuri taman istana.
"yg mulia, ini sudah lebih dari seminggu anda bersikap seperti ini. Tidakkah ada yg bisa hamba lakukan agar anda bisa merasa lebih baik" sekertaris Ho berusaha meawarkan bantuan
"tak ada yg bisa kau lakukan untukku, jadi jangan lakukan apapun" balas Doojoon
"tapi yg mulia, sepertinya beban yg ada dihati yg mulia begitu berat karena itu biarkan aku membantu" sekertaris Ho sedikit memaksa kini
![](https://img.wattpad.com/cover/207366047-288-k806142.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You
FanfictionKau dimasa lalu memang bukan milikku, dan aku melepasmu. Bukan...bukan karena aku tidak mencintaimu. Tapi karena aku terlalu mencintaimu. Keegoisanku ingin kau tetap disisiku dimasa depan nanti. Sehingga mengharuskanku melepaskanmu dimasa lalu Story...