Siraman air membangunkan Namjoon dan Minhee pagi itu, membuat keduanya segera terduduk dengan dan menatap pintu gudang yg sudah terbuka
"bangun...kalian akan segera dikembalikan ke Jeju sekarang" ucap namja yg membangunkan mereka
Minhee dan Namjoon tak menjawab, keduanya bangkit dan melangkah mengikuti namja didepan mereka. Dengan langkah lemah mereka terlihat melewati setiap bagian wisma Huida, hingga sampai dihalaman utama wisma tersebut. Sosok nyonya Hong nampak berdiri tenang ditengah halaman, menunggu Minhee dan Namjoon menghampiri mereka.
"pengurus Gu, lemparkan barang-barang mereka" perintah nyonya Hong
Buntalan kain yg berisi barang-barang keduanya segera dilemparkan pengurus Gu ketanah, membuat Namjoon dan Minhee meraih benda itu
"mulai hari ini kalian bukan lagi bagian wisma Huida, dan untuk selamanya kalian akan menjadi budak di Jeju. Aku tak akan membiarkan kalian menyentuh ibukota lagi bagaimanapun caranya, karena aku tak ingin lagi melihat kalian disini" ucap nyonya Hong dingin
Minhee dan Namjoon tertunduk, tak berani memandang nyonya Hong apalagi membalas ucapannya
"bawa mereka" perintah nyonya Hong
"ne nyonya" seorang namja lain nampak menghampiri mereka kini "ikutlah" ajak namja itu dengan suara yg sedikit terdengar ramah
Minhee dan Namjoon berbalik dan mengikuti langkah namja itu untuk meninggalkan wisma Huida. Sesaat sebelum tiba dipintu utama wisma tersebut, langkah mereka terhenti karena sosok Doojoon yg sudah ada disana.
"Sulyu" Doojoon menghampiri Minhee dan menatap heran yeoja itu
"tuan" sambut Minhee dengan wajah bingung
"ada apa denganmu? kenapa tubuhmu terlihat kotor dan kuyup seperti ini?" tanya Doojoon
Minhee tak menjawab, yeoja itu nampak menundukkan pandangannya
"tuan...mereka akan dikembalikan ke Jeju hari ini, karena aku sudah mengusir mereka dari wisma ini" nyonya Hong menjelaskan seraya menghampiri Doojoon
Doojoon menatap Minhee sesaat, kemudian menoleh pada Namjoon yg ada disisi yeoja itu
"kenapa kau mengusir mereka?" tanya Doojoon
"mereka bekerja sama untuk merusak nama baik wisma ini tuan" jawab nyonya Hong
"apa maksumu?" Doojoon tak paham
"yeoja ini berani menolak tamu yg diberikan padanya dengan memerintahkan namja ini membawa tamu kekamar gisaeng lain. Karena itulah aku mengusir mereka sebab jika tidak mereka akan membuat nama baik wisma Huida tercemar" terang nyonya Hong
"hanya karena itu kau mau mengusir Sulyuku pergi" Doojoon menatap tajam nyonya Hong
"tuan" nyonya Hong nampak kaget dengan tatapan Doojoon
"tak ada yg boleh mengusir Sulyu pergi, dia akan tetap disini untukku" ucap Doojoon
Minhee memandang Doojoon yg merangkul tubuhnya
"tapi tuan..."
"kau mau membantah ucapan putra mahkota." potong Doojoon
Semua nampak terkejut mendengar itu, begitupun Minhee dan Namjoon
"animida yg mulia" nyonya Hong memasang sikap hormat
Doojoon menatap lurus nyonya Hong, kemudian mengarahkan pandangannya pada semua orang yg ada disana
"hari ini aku akan menjadikan Sulyu sebagai yeojaku, dan dia akan tetap berada disini untuk melayaniku. Tak ada namja lain yg boleh menyentuh Sulyuku walaupun dia adalah gisaeng di wisma ini. Sulyu hanya akan melayaniku, dia akan menjadi gisaeng kesayanganku apa kalian mengerti" tukas Doojoon pasti
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You
FanfictionKau dimasa lalu memang bukan milikku, dan aku melepasmu. Bukan...bukan karena aku tidak mencintaimu. Tapi karena aku terlalu mencintaimu. Keegoisanku ingin kau tetap disisiku dimasa depan nanti. Sehingga mengharuskanku melepaskanmu dimasa lalu Story...