Missing You #19 (Final)

4 3 0
                                    

Cahaya hangat Seokjin rasakan menyentuh wajahnya membuat mata namja itu segera terbuka. Pelan dengan kepala yg masih terasa berat Seokjin mencoba bangkit dan terduduk diatas ranjang.

Seokjin mengitari pandangannya sesaat dan segera menyadari tempatnya berada adalah rumah sakit. Kosong didapati namja itu kini membuatnya tercenung mengingat semua peristiwa yg baru dialaminya

"apa itu akhir? Apa ruang keabadian yg dimaksud omma adalah kematianmu?" bisik Seokjin pelan

Seokjin memegang dadanya, rasa nyeri masih dirasakan namja itu mengingat wajah Minhee dimasa lalu

"seharusnya itu aku, seharusnya orang yg ada disisimu saat kau menutup mata itu aku" sesal Seokjin bersama airmata yg menetes pelan dipipinya

Seokjin menumpahkan airmata kesedihannya seorang diri, tak menyadari sosok Minhee yg sudah memasuki ruangan itu. Melihat Seokjin yg sudah tersadar Minhee nampak tersenyum, namun senyum itu memudar mendapati tangis Seokjin. Dengan langkah lebar diapun menghampiri namja itu, dan berdiri disisinya

"Seokjin whaeyo?" tanya Minhee seraya mengusap rambut Seokjin

Namja itu mengarahkan pandangan padanya, kemudian segera memeluk tubuh Minhee erat

"mianhae...jongmal mianhae" ucap Seokjin dalam pelukan Minhee

"whaeyo? apa yg terjadi?" Minhee nampak bingung

"seharusnya aku tak pergi dan membiarkanmu merasakan kesakitan itu tanpa aku, jongmal mianhae...aku benar2 egois dan tak memikirkanmu sehingga meninggalkanmu begitu saja" sesal Seokjin

Minhee terlihat bingung membuat yeoja itu perlahan menjauhkan tubuh Seokjin darinya

"apa maksud ucapanmu? Aku sama sekali tak mengerti" Minhee coba mencari tahu

"mianhae" Seokjin masih tenggelam dalam sesal

Minhee menarik nafas dalam mendengar itu, pelan diapun coba menarik senyum untuk Seokjin agar namja itu lebih tenang

"aku baik2 saja, tak terjadi padaku jadi jangan meminta maaf" Minhee mengusap pelan pipi Seokjin

Tak ada balasan dari Seokjin, airmata masih mengalir dipipi namja itu karena penyesalannya

"aku panggil Ailee onnie dulu untuk memeriksamu" ucap Minhee karena tak mendapat tanggapan dari Seokjin

"kajima" tahan Seokjin tak ingin Minhee pergi

Minhee menatap Seokjin yg memandangnya lemah kini

"kajima...jebal" pintanya memelas

Kembali Minhee mendekatkan tubuhnya pada Seokjin dan menarik senyum diwajahnya

"ara...aku tak akan pergi, jadi sebaiknya kau berbaringlah. Kondisimu terlihat masih sangat lemah, jadi istirahatlah lagi" ucap Minhee

"kau...tak akan pergi bukan, tak akan meninggalkanku maja" Seokjin memastikan

"hmm.....aku tak akan pergi, dan tak akan meninggalkanmu" balas Minhee

Wajah Seokjin perlahan terlihat tenang, diapun nampak kembali membaringkan tubuhnya kini. Bersama Minhee yg duduk disisi ranjang Seokjin memejamkan matanya perlahan. Dia kembali menjemput mimpinya yg berbeda dengan usapan lembut jemari Minhee dikeningnya.

"apa yg terjadi? kenapa kau terlihat begitu sedih?" tanya Minhee pada sosok Seokjin yg terlelap

Tak ada balasan dari Seokjin, namja itu seolah membiarkan Minhee menikmati wajah lelapnya. Minhee kini tenggelam dalam senyap bersama desah nafas teratur milik Seokjin. Membiarkan namja itu menyentuh mimpi indah yg membuat seulas senyum merekah dibibirnya. Minhee yg mendapati itu ikut tersenyum, tanpa tahu sosok Doojoon sudah memasuki ruangan tersebut

Missing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang