Mingi memijat pelan kening pelan, merasa setiap ucapan Minju memiliki arti penting untuknya
"dayang Hwang" panggilnya kemudian
Segera dayang Hwang masuk, dan membungkuk sopan pada Mingi
"pergi temui seorang yeoja bernama Minju dikediaman panglima Park, dan bawa dia menghadap padaku sekarang" perintah Mingi kemudian
"ne" sahut dayang Hwang
Dayang Hwang segera berlalu dari hadapan Mingi, meninggalkannya yeoja itu yg kembali terlihat termenung
"dia pasti memiliki jawaban untuk semua yg sudah diucapkannya padaku. Aku harus mendapatkan jalan keluar segera agar air berhenti mengalir dan cahaya yg menyelimutinya padam. Karena hanya dengan mencaritahu cara itu aku baru bisa mendapatkan perhatian yg mulia raja" gumam Mingi
Dengan perasaan gusar Mingi menanti sosok Minju diruangannya. Sampai beberapa waktu berlalu, yeoja itupun tiba bersama dayang Hwang.
"hamba memberi hormat pada yg mulia permaisuri" Minju terlihat membungkuk hormat
"duduklah" perintah Mingi
Minju segera duduk dihadapan Mingi dengan pandangan yg tertunduk
"apa kau ingat aku?" tanya Mingi
Minju mengarahkan pandangannya pada Mingi, kemudian mengangguk pelan
"ne....tentu saja hamba mengingat yg mulia" jawabnya kemudian
"apa kau juga ingat setiap kata yg kau ucapkan saat bertemu denganku?" tanyanya lagi
"ne?" Minju menatap bingung kini
"saat kita bertemu, bukankah kau mengatakan aku memiliki cahaya yg akan mengantarkanku menjadi seorang ratu. Tapi kau juga mengatakan walau aku menjadi ratu aku tak akan benar2 ada diposisi itu, dan kurasa semua yg kau ucapkan saat itu terbukti sekarang" urai Mingi
Minju terlihat tak mengerti dengan ucapan Mingi, ditatapnya bingung Mingi yg memandangnya lekat
"yg mulia...aku sepertinya tak ingat pernah mengucapkan itu" ungkap Minju
"tapi aku mengingat semuanya, bahkan setiap kata yg kau ucapkan kala itu sekarang tergambar jelas dalam pikiranku dan menjadi sebuah beban untukku" tukas Mingi dengan tatapan tajam
Minju tak membalas, yeoja itu kembali menundukkan pandangannya. Sejenak keduanya bungkam, Mingi menatap tajam Minju yg memainkan jemarinya kaena gugup.
"sekarang jelaskan padaku, yeoja yg memiliki cahaya lebih terang dariku...apa itu selir Sulyu?" Mingi mencari kepastian
"yeoja yg memiliki cahaya lebih terang" ulang Minju dengan tatapan bingung
"ne...kau mengatakan itu setelah menjelaskan kalau aku akan menjadi ratu. Kau menjelaskan akan ada yeoja yg memiliki cahaya lebih terang yg membuatku tak bisa meraih apa yg paling kuinginkan. Kau juga mengatakan kalau aku tak akan pernah bisa mengalahkan cahaya yg ada padanya. karena itu jelaskan padaku, apa yeoja yg kau maksud saat itu adalah Sulyu?" urai Mingi masih berusaha mencari penegasan
"jweisonghaeyo yg mulia...hamba tak mengerti apa yg anda bicarakan dan hamba sama sekali tak ingat dengan semua itu" balas Minju
"jangan berbohong" Mingi memukul keras meja dihadapannya
Seketika Minju terkejut karena itu, membuat rasa takut bersarang dihati yeoja itu kini
"kalau kau tidak mengingatnya maka ingatlah, jangan coba2 berbohong dengan mengatakan kau tak mengerti kata2 yg sudah kau ucapkan sendiri" mata Mingi membulat menatap Minju
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You
FanfictionKau dimasa lalu memang bukan milikku, dan aku melepasmu. Bukan...bukan karena aku tidak mencintaimu. Tapi karena aku terlalu mencintaimu. Keegoisanku ingin kau tetap disisiku dimasa depan nanti. Sehingga mengharuskanku melepaskanmu dimasa lalu Story...