Doojoon nampak berbaring dengan kepala yg ditopang oleh tangannya memandang Minhee yg berbaring disisinya. Yeoja itu masih terlelap dalam mimpi saat Doojoon menikmati keindahan wajah Minhee dengan senyum yg merekah. Pelan Doojoon meraih jemari Minhee dan mengecup lembut pungung tangan yeoja itu. Diapun kemudian meletakkan tangan yeoja itu kepipinya, masih menikmati wajah indah Minhee yg mempesonanya.
"dari ujung kepala sampai kaki, kau benar2 diliputi kemewahan Sulyu. Bagaimana bisa aku membiarkanmu disentuh oleh namja lain dengan keindahan yg kau miliki" gumam Doojoon pelan
Doojoon mengusapkan pungung tangan Minhee kepipinya, merasakan kelembutan kulit yeoja itu
"diwajah itu...walaupun tidak banyak senyuman, tetapi mampu membuat jantungku yg seharusnya berdetak normal menjadi berdegup sangat kencang" kini Doojoon meletakkan tangan Minhee kedadanya
Doojoon menikmati bunyi jantungnya yg berdetak cepat dalam ruang sunyi yg hanya diisi nafas teratur milik Minhee. Matanya masih terus mengawasi sosok Minhee, dengan pesona yg dipancarkan yeoja itu
"kalau memang kecantikan yg kau tunjukkan ini adalah sebuah dosa, aku akan rela tenggelam dalam dosa itu Sulyu. Tenggelam dalam dosa yg kau ciptakan lebih baik bagiku, daripada harus hidup untuk melupakanmu" lanjut Doojoon
Senyap menari dikamar itu, mengiringi bunyi degup jantung Doojoon yg berdetak semakin cepat. Sampai akhirnya perlahan Minhee membuka mata, dan bangkit dengan terburu melihat Doojoon yg sudah terjaga.
"akh..." Minhee memegang kepalanya yg terasa sakit
"gwenchana?" Doojoon segera duduk dihadapan Minhee melihat yeoja itu yg nampak kesakitan
"hmm...gwenchansemnika" jawab Minhee dengan suara lemah
Doojoon ikut memijat pelan kening Minhee membuat yeoja itu mengarahkan pandangan padanya
"apa sudah lebih baik?" tanya Doojoon melihat tatapan Minhee
"ne" Minhee mengangguk
"syukurlah" Doojoon tersenyum cerah
Minhee ikut merekahkan senyumnya membalas senyum hangat yg diberikan Doojoon padanya
"apa yg mulia sudah lama terbangun?" tanya Minhee
"ne, cukup lama" jawab Doojoon
"kenapa yg mulia tak membangunkanku?"
"itu karena aku ingin melihat wajahmu yg terlelap" jawab Doojoon
Minhee segera menundukkan pandangannya, mendapat balasan dari Doojoon. Doojoon merekahkan senyumnya melihat itu, diapun nampak bangkit membuat Minhee mengadahkan pandangan kearahnya
"aku sudah harus kembali ke istana" ucapnya
Minhee bangkit dan memandang lurus Doojoon
"apa yg mulia tak ingin membersihkan diri terlebih dulu? Aku akan menyiapkan air mandi untuk yg mulia" tawar Doojoon
"ani...aku akan melakukannya nanti di istana" balas Doojoon
Seulas senyum dari Minhee terlihat membalas ucapan Doojoon
"gomawo...sudah membuatku tidur dengan nyenyak setelah sekian lama kau menganggu tidur malamku. Tadi malam walau tak terjadi apapun dan kita berada ditempat tidur yg berbeda tapi aku merasa sangat nyaman. Memejamkan mata saat kau berada disampingku benar2 membuatku merasa tenang. Bahkan karena merasa begitu nyaman, aku sampai tak sadar saat pagi menyapa" urai Doojoon dengan wajah bahagia
"sebuah kehormatan bagiku bisa membuat yg mulia merasa nyaman ada disisiku" sambut Minhee
Tak ada balasan dari Doojoon, dia terlihat mengenakan hanboknya dibantu Minhee kemudian berlalu bersama yeoja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You
FanfictionKau dimasa lalu memang bukan milikku, dan aku melepasmu. Bukan...bukan karena aku tidak mencintaimu. Tapi karena aku terlalu mencintaimu. Keegoisanku ingin kau tetap disisiku dimasa depan nanti. Sehingga mengharuskanku melepaskanmu dimasa lalu Story...